[ONESHOOT] MIRACLE OF SNOW_

TITTLE : MIRACLE OF SNOW

 

CAST   : 

     – CHO KYUHYUN

     – LEE YOORIN

  

Author : Cho Yanna  

 

Twitter : https://twitter.com/yanaKyu417_

 

FB    : Yanna ElfChoKyulate

 

Genre : ROMANCE DRAMA

 

Length : ONESHOOT Continue reading

[Series/Ryeowook] Saranghae… Just For You (Part 7 END)

 

Title : Saranghae… Just For You

Ganre : Romance, family,friendship, nano-nano>_

Length : Series (Part 7-END)

Rated : PG-13

Cast : Kim Ryeowook

Park Seo In

Cho Kyuhyun

And other cast can you find later~

Author : DIS

Twitter : http://twitter.com/diniislami126(@Diniislami126)

Facebook : http://m.facebook.com/diniislamisesaria?refid=46(Dini Islami Sesaria)

Blogspot :Superjuniorfanfictionbydis.blogspot.com

Disclaimer : This is fanfictionfrom my imagination, just have FUN with my fanfiction.. REAL by author DIS. Anddont forget to RCL^^

Continue reading

[Kyuhyun] || SERIES :: My Life With Destiny And Your Baby

Title           : My Life With Destiny And Your Baby

Author      : fanpie hyunzy

Rate          : PG 17

Length      : Chaptered

Genree     : Romance

Facebook : fanpie hyunzy jooyoon

link 0.fb => http://0.facebook.com/profile.php?refid=7

Link fb (biasa) => http://www.facebook.com/profile.php?id=100000465204387

 

Cast

  • Cho kyuhyun
  • Han soojin

 

———————————————–happy reading——————————————————

 

 

 

Author POV

Lambaian angin dingin mulai berkurang seiring muncul nya sang surya dari ufuk timur, menandakan di mulainya kehidupan hari ini. Tidak terkecuali untuk seorang yeoja tingkat akhir sekolah menengah atas yang kini juga tengah bersiap di depan cermin untuk menghadapi kehidupannya hari ini. Han soo jin itulah nama yang di berikan oleh mendiang ibunya. Ia adalah anak kedua dari tiga orang bersaudara, soojin memiliki seorang kakak laki-laki yang begitu menyayangi nya. Tetapi demi keberlangsungan hidup keluarga kecilnya itu kakaknya harus pergi ke luar negeri untuk menggali ilmu setinggi mungkin. Jangan kira semuanya itu di biayai oleh ayah soojin sebab ayah soojin tidak memiliki uang sebanyak itu untuk menyekolah kan anaknya. Han ji woo kakak soojin ia mendapat tanggungan biaya dari pemerintah berkat kecermelangan otaknya yang di atas rata-rata hingga akhirnya ia dapat bersekolah di luar negeri dengan harapan setalah pulang nanti ia bisa menghidupi keluarganya yang hidup pas-pasan itu dan keinginan terbesarnya membahagia keluarga kecilnya itu. Soojin juga memiliki seorang adik lelaki yang bernama choi jino berada di tingkat akhir sekolah menengah pertama. Walaupun begitu soojin tak pernah merasa kekurangan sesuatu pun dari ayahnya karna memang soojin tak tak pernah meminta yang aneh-aneh atau dengan kata lain meminta sesuatu barang yang mahal dan lain sebagainya. Pagi ini soo jin sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah,ia telah mengenakan seragam sekolahnya dan kini bersiap untuk sarapan bersama ayahnya

“annyeong appa” sapa soojin ketika muncul dari balik pintu kamarnya

“nde, makanlah dulu appa sudah memasak untuk mu” ajak ayahnya yang tengah menenteng dua piring ramyeon

“aishh appa” sesal soojin yang melihat sarapan telah tersedia di atas meja,ia merengut bukan karna tidak suka dengan makanan itu tetapi yang membuat nya merengut kesal karna appa nya yang tak pernah mau mendengar perkataannya untuk tidak terlalu lelah dengan menyiapkan makanan untuk nya dan jino tiap hari. Soo jin bahkan sudah berulang kali mengatakan bahwa ia bisa menyiapkan sarapan untuk mereka berdua, tetapi sang ayah yang telah menginjak  umur setengah abad itu tak pernah mendengar nasehat putrinya. Soo jin sangat takut kejadian sebulan yang lalu terjadi lagi pada appa nya, bagaimana tidak saat itu ayahnya pingsan mendadak ketika baru pulang dari tempatnya bekerja sehingga membuat soo jin yang saat itu memang tinggal bertiga dengan ayah nya dan jino kelimpungan sendiri bersama adiknya itu belum lagi perasaan takut yang menderanya kala itu

“aku kan sudah mengatakannya pada appa,tidak perlu memasak, biar aku saja yang masak” rajuk soojin seraya mendengus melihat ulah sang ayah

“ini tidak akan membuat ku pingsan jin-a”

“jangan berkata begitu appa” soo jin bertambah kesal karnanya

“appa sangat sehat,lihat lah appa begitu segar pagi ini” ujar ayahnya tak mau kalah sembari tersenyum ceria

“jika appa masih tidak mendengar ku, akan ku adukan masalah appa yang pingsan pada oppa” ucap soojin seraya mengaduk-aduk isi tas nya mencari sebuah ponsel bermaksud pura-pura akan menghubungi oppa nya, han jiwoo

“ya ! han soojin jangan lakukan itu appa berjanji akan menuruti perkataanmu mulai sekarang” sergah ayahnya

Soojin menatap ayahnya penuh selidik seakan tak percaya

”jeongmal?” tanya soojin dengan nada kemenangan

“ne appa janji, appa mohon jangan mengganggu oppa mu. Appa tidak ingin fikirannya terganggu hanya karna kejadian kecil itu” pinta ayahnya dengan nada serius

“baiklah aku akan tutup mulut,tapi ingat appa tidak boleh lagi kelelahan aku ini sudah cukup dewasa untuk membereskan pekerjaan rumah tanpa ayah bantu” jelas soojin

“kalau begitu makanlah sarapan mu,ini adalah yang terakhir kalinya appa memasakkan untuk mu” ayahnya pun tersenyum menatap putri satu-satunya itu, ia tak mengira akan memiliki seorang putri yang begitu perhatian padanya dan seorang putra yang belajar mati-matian demi masa depan yang cerah nanti di tambah seorang putra yang begitu gigih menjaganya meskipun masih duduk di bangku kelas 3 SMP

“mashita” komentar soojin setalah satu suapan melewati tenggorokannya

“apakah enak?” tanya ayahnya antusias

“neomu mashita” jawab soojin sambil mengunyah makanan di mulutnya, meskipun masakan ayahnya tetap yang paling enak tetapi soojin tidak akan membiarkan ayahnya untuk memasak lagi tiap hari. Ayahnya pun  tersenyum puas melihat putrinya yang makan dengan lahap.

“jino mana ?” tanya soojin yang tak kunjung melihat adiknya itu muncul dari dalam kamar

“dia sudah berangkat pagi-pagi sekali”

“hah dasar…………..apa jino sudah sarapan?”

“dia tidak sempat sarapan, tapi appa sudah membungkus kan bekal untuknya” ujar ayah soojin

Soojin hanya ber ‘O’ ria menanggapi ucapan sang ayah

“appa, aku berangkat dulu”

“ne hati-hati jin-a”

“aku akan pulang telat nanti karna hari ini ada perayaan kelulusan dengan guru dan teman-teman ku” ucap soojin ingin meminta ijin pada ayahnya

“jangan pulang terlalu malam dan ingat kau belum boleh ikut minum soju” terang sang ayah dengan gelagat sedikit menekut-nakut kan soojin

“ne aku ingat, jika appa pulang kerja nanti tunggu aku dulu baru makan karna aku yang akan menyiapkan makanannya” ujar soo jin ia tahu appanya setiap bekerja pasti pulang malam

“karna hari ini kau merayakan kelulusan mu di sekolah,bagaimana jika pulang kerja nanti ayah akan membelikan makanan kesukaan mu, kau mau?” tanya ayahnya

“tentu aku mau,belikan yang banyak” sahut soojin girang

“ah sekarang pergilah ke sekolah nanti kau telat”

“ne aku berangkat dulu,sampai jumpa nanti malam appa” pamit soo jin dan setelah itu pergi meninggalkan rumah nya~~~

Soojin POV

Akhirnya setelah sekian lama di bus aku sampai di sekolah,hasil kelulusan memang belum keluar tetapi entah mengapa wali kelas ku sangat ingin mengadakan pesta kecil-kecilan untuk melepas masa SMA ku dan teman-teman sekelas ku. Banyak kenangan yang akan ku tinggalkan di tempat ini aku berharap semoga kenangan di sekolah ini akan selalu teringat di memori ku. Sepertinya aku sedikit terlambat karna dari jarak beberapa meter sebelum mencapai  pintu kelas ku aku mendengar guru park sedang mengabsen murid satu persatu tanpa pikir panjang aku langsung berlari ke dalam agar aku tak ketinggalan absen

“han soojin” panggil guru park, ku rasa telah sampai pada nama ku,mendengar itu ku percepat langkah kaki ku menuju guru park

BRUUUK

Awww aku menubruk seseorang di depan ku ketika telah sampai di meja gurupark, aku tahu siapa yang ku tabrak sehingga reflek aku segera membungkukkan badan dan meminta maaf

“mianhae aku tak sengaja” jelas ku pada namja di hadapan ku ini, ia tak merespon ku dan terus berjalan melewati orang-orang di sekitar sini.hah kenapa aku ini ceroboh sekali, aku pasti terlihat makin memalukan di hadapannya. Sedetik berikutnya aku ingat dengan absen ku dan segera berbalik untuk melapor pada guru choi

“han soojin hadir” kata ku pada guru choi

Aku hendak berjalan ke tempat duduk ku ketika aku mendengar bisik-bisik dari dua orang siswi yang memandang ku tak suka.

“dasar tidak tau malu,sudah di tolak masih saja berani menampakkan wajahnya” aku mendengar dengan jelas celaan mereka tentang diri ku. Aku mencoba mengendalikan emosi ku karna tak ada gunanya membuang-buang energi bertengkar dengan orang penggosip seperti mereka itu apalagi di situasi aku yang tinggal menghitung hari akan angkat kaki dari sekolah ini. Aku mulai mengambil nafas sesaat setalah mendudukkan tubuh ku di sebuah kursi

“anak-anak tujuan ku mengumpulkan kalian hari ini adalah karna kita semua akan merayakan kelulusan kalian . kita akan makan sepuasnya hari ini dan satu pesan dari ku bersenang-senang lah” ujar guru park memberikan pengarahan. Sontak semua murid bersorak gembira mendengar hal itu. Hyorin menyikut lengan ku

“kau ikut kan?” tanya nya, hyorin adalah teman terdekat ku ia sangat baik kepada ku,ketika semua orang menertawai ku ia yang akan membela ku

“tentu saja,kalau ada kau aku pasti ikut” jelas ku yang langsung membuat hyorin tersenyum bahagia

“ku pikir kau tidak akan ikut karna kejadian itu” hyorin tersenyum kecut,seolah mengasihani ku

“aku tidak terlalu memikirkan masalah itu rin-ah” seru ku pelan,aku masih ingat dengan jelas apa yang di maksud oleh hyorim

#flashback#

Hari itu tepat di hari ulang tahun ku,aku memberanikan diri ku untuk menyatakan perasaan ku pada seorang namja. Aku telah menyukainya sejak lama dari pertama kami berkenalan, ku pikir tak ada salahnya menyatakan perasaan ku yang sesungguhnya ku kira itu akan mudah tapi ternyata tidak di depan semua teman-teman sekelas  ku aku di tolak oleh namja itu. Ternyata aku salah mengartikan kedekatan kami selama ini ia tak memiliki perasaan terhadapku. Aku bahkan tak percaya dengan apa yang di katakannya waktu itu pada hal kami cukup dekat walaupun itu hanya sekedar untuk saling bertukar pikiran ketika memecahkan suatu soal saat belajar. Ya namja itu selain tampan ia juga pintar apalagi bila menyangkut pelajaran matematika. Ia pernah bilang bahwa aku adalah teman belajar yang menyenangkan baginya aku juga menyambut hal itu dengan baik . latar belakangnya pun juga sangat menunjang karna ia berasal dari keluarga berada yang cukup terkenal di kalangan pebisnis. Aku tahu tentang ini karna ayah ku adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan  kecil yang sebagian sahamnya di miliki oleh perusahaan keluarga CHO,keluarga namja itu. Walaupun karyawan biasa tetapi ayah ku tentu tahu banyak tentang seluk beluk tempatnya bekerja itu karna sudah lebih dari 30 tahun ia bekerja disana. Menyatakan perasaan pada seorang cho kyuhyun adalah hal ternekat yang pernah ku lakukan. Anggap saja aku sedang tidak waras ketika itu, sejak kejadian itu sikapnya menjadi dingin kepada ku ia juga jarang membicarakan tentang pelajaran kepada ku. Aku benar-benar mengutuk diri ku karna masalah ini. Harusnya aku bersyukur bisa menjadi temannya, bukannya malah mengharapkan yang tidak-tidak .

#flashback End#

Author pov

Semua murid berduyun-duyun memasuki sebuah bus yang telah tersedia di halaman sekolah  yang akan mengantar mereka untuk bersenang-senang hari ini. Tak butuh waktu lama bus tersebut berhenti melaju di depan sebuah restoran yang cukup terkenal di seoul. Guru park dan gurun Min segara memberi komando kepada para murid untuk segera masuk ke restoran. Seperti yang telah di sampaikan kedua guru tersebut di kelas tadi semua murid pun mulai menyantap hidangan yang di sediakan. Semuanya larut dalam canda tawa mengingat inilah terakhir kali mereka bersenang-senang dengan mengenakan seragam SMA, namun itu tak berlaku untuk seorang namja yang sedari tadi duduk merenung. Sebuah pesan masuk ke ponselnya, setalah membaca pesan tersebut kyuhyun namja itu bergegas keluar mencari sosok yang membuat pikirannya bekerja tanpa henti.

“kyuhyun-ah!” terdengar suara seorang yeoja,kyuhyun langsung menoleh mencari sumber suara itu

“sudah lama menunggu?” tanya kyuhyun basa-basi

“ani,,,aku juga baru sampai” sahut yeoja itu memandang kyuhyun

“bagaimana?” kyuhyun menatap yeoja itu seperti menagih sesuatu yang telah di tunggunya sejak lama

“mianhae…” yeoja itu tertunduk lemah,ia terlalu takut memandang kyuhyun dan benar saja kyuhyun melempar senyum sinisnya

“jadi jawaban mu kau tetap akan pergi?” tanya kyuhyun dingin

“ku mohon mengerti lah, jika aku tak melakukannya ibu mu tidak akan merestui kita” yeoja itu menatap kyuhyun lemah

“aku menerima mu apa adanya” potong kyuhyun

“tapi tidak dengan ibu mu,aku wanita penyakitan”

“biar aku yang bicara soal itu pada ibu ku” kyuhyun begitu kuat pada pendiriannya

“apakah harus ke LN ? apa pengobatan di sini tidak cukup bagus?” cecar kyuhyun karna melihat yeoja-nya itu diam tak menanggapinya

“selain mengobati penyakit ku,aku juga akan meraih cita-cita ku disana” tandas yeoja itu yang membuat kyuhyun mendelik tajam padanya

“bahkan di saat seperti ini kau masih memikirkan obsesi mu” ujar kyuhyun tersenyum masam

“itu bukan obsesi,itu cita-cita ku kyu” jelas yeoja itu

“hyemi-ah tidak bisakah kau tetap disini saja dan menghadapi ibu ku bersama-sama dengan ku?” ucap kyuhyun mulai melemah

“jika aku tak mengobatinya,kita tidak akan pernah bisa bersama” ujar hyemi

“bagaimana jika aku ikut bersama mu ke LN? Aku juga bisa melanjutkan kuliah ku disana sambil menjaga mu” kyuhyun terlihat sedikit ada harapan mengenai usulnya itu,namun sepertinya hal itu tidak di sambut baik oleh hyemi,hyemi gadis itu menggeleng pelan

“tidak semudah itu, jangan membuat keadaan menjadi lebih rumit kyu. bisa-bisa ibu mu semakin menentang hubungan mu dengan ku”

“tapi…..”

“bisakah kau hanya menunggu ku ? aku ingin berusaha sendiri tanpa bantuan mu biarkan aku berdiri sendiri dan kembali pada mu menjadi seseorang yang sempurna di mata ibumu hingga nanti ia bisa merestui hubungan kita” terang hyemi, kyuhyun benar-benar tak mengerti  jalan pikiran  yeojachingu nya itu,pada hal kyuhyun akan menerima hyemi dalam keadaan apapun, yang di inginkan kyu hanya bisa terus selalu bersama hyemi, namun tidak sepertinya dengan hyemi. Gadis itu begitu terpukul akibat penolakan ibu kyu padanya hanya karna kondisi kesehatannya, kyuhyun berusaha mati-matian mempertahan kan hubungan mereka tanpa jalan berpisah meski untuk sementara waktu namun seperti nya hyemi memiliki cara lain. Cara yang ia tahu akan membuat kyu marah pada nya, tapi apalah daya nya hanya cara ini satu-satu nya yang menurut nya akan berjalan lancar

Kyuhyun diam membisu mendengar keputusan final hyemi yang tak memiliki celah untuk di gagalkan itu. Ia tak tau lagi harus bagaimana bicara dengan hyemi, gadis itu tau benar apa yang di rasakan kyu karna lebih dari kyu ia juga menderita karna hal ini. Hanya saja kyu yang tak membayangkan bagaimana hancurnya perasaan gadis itu.

“ku mohon kyu,biarkan aku pergi” pinta hyemi

“Hah…kau sedang meminta izin pada? Apakah jika aku mengatakan ‘tidak’ kau akan membatalkan niat mu pergi ke LN ?” tanya kyu mulai marah, kesabarannya benar-benar habis sekarang. Hyemi terdiam ia bingung bagaimana cara menjawab kyu

“dengan atau tanpa izin ku kau akan tetap pergi bukan, jadi untuk apa lagi kau meminta izin dari kau. Terserah apa yang mau kau lakukan” ucap kyu emosi,selang beberapa detik ia pergi meninggalkan gadis itu. Hyemi menundukkan kepalanya dalam-dalam air matanya turun tanpa sempat di saksikan oleh kyuhyun. Ia tak menyangka respon kyu akan begini dengan pilihan yang diambil nya. Gadis itu meremas ujung bajunya untuk menyalurkan rasa sakit yang kini bersarang di hati nya

Setelah perdebatan  yang tak berujung itu kyuhyun kembali masuk ke restoran dimana teman-teman dan gurunya berada. Pikirannya begitu kalut memikirkan kata-kata yang baru saja di lontarkannya pada hyemi, sungguh ia juga tak bermaksud mengatakan hal menyakitkan itu. Guru park mengumumkan bahwa sebentar lagi mereka akan pergi ke tempat karaoke untuk mengakhiri kesenangan hari ini yang di sambut oleh anggukan dari semua orang yang ada di sana,terutama guru Min. Hari sudah menunjukka pukul 6 sore namun semua nya begitu bersemangat untuk pergi ke tempat karaoke. Setibanya di tempat yang di tuju para murid langsung berhamburan mencari posisi yang akan di rasa nyaman untuk mereka. Seseorang mulai menyetel music dan seorang lagi mulai bernyanyi-nyanyi tak jelas. Guru park dan guru Min tak kalah hebohnya dengan murid-murid tersebut bahkan ia memperbolehkan siswanya untuk minum meskipun sedikit

“berapa umur kalian sekarang?” sorak guru min dengan mengacungkan tangannya

“19 tahun” serempak para murid menjawab dengan riang gembira

“kalau begitu kalian sepertinya sudah boleh untuk belajar minum” guru Min berlagak seperti tengah berfikir berat, para siswa sudah bersorak-sorak ria mendengar lampu hijau dari guru mereka tersebut

“siapa yang ingin minum” tambah guru park bersorak, murid-murid dengan cepat mengacungkan tangan mereka berebut-rebut layaknya balita yang di beri balon

Semuanya ikut mencoba minum soju,walaupun ada di antara mereka yang meringis di awalnya karna tak terbiasa namun pada akhirnya malah ketagihan. Tetapi tidak dengan soojin, ia begitu ingat dengan pesan ayahnya tadi pagi. Ia hanya duduk memakan cemilan sembari memperhatikan hyorin yang tak luput dari ajakan minum bersama dengan teman-temannya yang lain. Tetapi tak hanya soojin yang mampu menolak ikut minum ada beberapa murid yang memilih untuk meminum jus dan makan cemilan seperti soojin. Termasuk seorang namja yang pikirannya kini benar-benar kalut, ia mengacak rambutnya frustasi. Kyuhyun yang sedari tadi hanya melempar beberapa kali tatapan kesalnya ke sembarang arah mulai merasa bosan, bagaimana tidak sedari yang di lakukannya hanya memikirkan hyemi tanpa berhenti. Eunhyuk salah satu teman kyu mencoba mendekati kyu dengan sebotol soju di tangannya.

“hey, ada apa dengan mu? Tidak biasa nya kau begini?” sapa eunhyuk menepuk pelan bahu kyu, benar saja kyu yang biasanya terlihat tenang dan mampu mengendalikan emosinya benar-benar berbeda dengan malam ini hingga membuat eunhyuk berinisiatif menghibur temannya itu

Kyuhyun hanya menggeleng perlahan tanpa memandang eunhyuk,ia tak ingin masalahnya di ketahui orang lain. Eunhyuk semakin khawatir melihat keadaan kyu

“aku mengerti kau sedang ada masalah, aku juga tahu kau pun tak berniat untuk bercerita pada ku, itu tidak apa-apa” kyu langsung menegakkan kepalanya menghadap eunhyuk, ia tersenyum tipis untuk eunhyuk sebagai ungkapan terima kasihnya karna telah mengerti dirinya.eunhyuk begitu mengenal kyu, ia tahu kyu dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dengan kepala dingin. Tapi untuk saat ini eunhyuk begitu prihatin dengan kyu, ia juga tahu bahwa emosi kyu kini tengah berada di puncaknya. Jadi tak ada yang bisa di lakukannya untuk kyu selain menghiburnya.

“lupakanlah masalah untuk sesaat,pikirkan lagi jika emosi mu sudah mereda” ujar eunhyuk sembari menyodorkan sebotol soju kepada kyuhyun. Kyuhyun memandang botol itu beberapa saat hingga tatapannya beralih ke eunhyuk dengan wajah yang seolah bertanya apakah tidak apa-apa jika ia minum sedikit saja?. Eunhyuk pun membalas tatapan kyuhyun dengan anggukan pasti dan senyuman khasnya

“tidak apa-apa,ini untuk melupakan masalah mu sejenak” bujuk eunhyuk,akhirnya setelah sekian lama membujuk kyu, kyuhyun pun menerima sebotol soju tersebut. Ia mulai menuangkannya ke gelas, segelas demi segelas di teguknya sampai kyu hilang kendali dan langsung meminumnya dari botol tersebut tanpa menggunakan gelas. Dentuman music masih terdengar sayup-sayup,tetapi sudah tak ada lagi yang bernyanyi karna sebagian sudah tertidur,mabuk dan ada yang mengigau tak jelas (?). kyuhyun namja itu kepalanya sudah tertelungkup dengan sempurnanya di atas meja,namun kesadarannya belum hilang dengan sempurna ya… saat ini kyuhyun tengah mengoceh-ngoceh tak jelas sementara eunhyuk namja itu telah hilang kesadaran sepenuhnya, ia tertidur dengan posisi menyandar pada sandaran sofa. Guru park dan guru Min mereka kelimpungan melihat situasi yang kini kacau balau bak kapal pecah itu. Mereka tidak tau cara memulangkan para murid yang mabuk ke rumahnya masing-masing. Lama mereka merenung hingga guru park mengusulkan sebuah cara, mereka mengumpulkan murid-murid yang masih sadar dalam normal (?) guru min meminta bantuan kepada murid-murid yang tidak ikut minum-minum untuk mengantarkan teman-teman mereka yang mabuk, karna tak mungkin orang mabuk di suruh pulang sendiri(?) atau menyuruh kedua guru itu bertanggung jawab dengan cara mengantarkan satu-persatu murid pulang ke rumah masing-masing. Bisa-bisa itu akan selesai esok pagi, bukan begitu para hadirin ? [plakkk ==’ yg ini abaikan]. Sebagaimana yang kita tahu sifat alami manusia ada yang menerima tapi ada pula yang menerima sembari mendongkol dalam hati karna telah di susahkan. Setelah berunding cukup lama mereka pun mengangguk, guru park mulai mengabsen satu persatu nama murid hingga sampailah pada nama Cho Kyuhyun. Guru Min sedikit kaget mengetahui kyuhyun yang biasa nya tergolong anak baik-baik ternyata masuk dalam daftar siswa yang mabuk.

“siapa di antara kalian yang berdekatan tinggal dengan kyuhyun?” tanya sang guru kepada tiga murid yang tersisa di depannya,salah satu dari ketiga murid tersebut adalah han soojin. Ketiganya menggeleng,mereka tidak ingin bermasalah dengan Ny.Cho. ya…. semua teman-teman kyu tahu siapa Ny.cho

Tetapi kedua orang yang yang berdiri di samping soojin itupun mendelik pada soojin,soojin sadar akan tatapan kedua temannya itu

“mwoya? Aku tidak tinggal di daerah yang sama dengannya”

“tapi rumah kalian searah” ucap salah satu teman soojin, guru park menatap soojin penuh arti dan senyum memelas

“arra…arra aku yang akan mengantarnya” putus soojin akhirnya yang mengundang senyum guru park dan guru Min

Soojin berada di dalam bus bersama kyuhyun,selama di bus kepala kyuhyun terus bersandar pada pundak soojin tak ayal soojin menahan pegal. Ketika hendak turun soojin ingat ia tidak tau dimana rumah kyuhyun rumah mereka memang se arah namun ia tak pernah ke rumah kyuhyun sebelumnya. Dengan takut-takut soojin memeriksa tas ransel kyuhun dan menemukan sebuah ponsel namun ini bukan hari keberuntungan gadis itu ponsel tersebut tak bernyawa membuat soojin merengut kesal dan kembali memasukkan ponsel itu ke dalam tas. Tiba-tiba turun hujan,soojin tak tau lagi harus mengantar kyu kemana sedangkan kyu saat ini tengah bergumam-gumam tak jelas. Dengan susah payah soojin memapah tubuh kyu turun dari bus dan membawanya berteduh di sebuah pohon dari hujan. Semakin lama hujan bukannya mereda tetapi makin deras lantas membuat kedua orang itu kedinginan terlebih soojin yang tengah menyangga tubuh kyu agar tak jatuh.

“eotteokhe?” desis soojin di sela-sela gemiricik hujan

Kemudian dengan segala pertimbangan soojin pun berniat membawa kyuhyun ke rumahnya yang tinggal beberapa blok dari tempat mereka berdiri itu.lagi pula hujan turun amat deras di tanya pun pada kyuhyun soojin sudah tau akan mendapat jawaban seperti apa dari orang mabuk.

“kyuhyun bisakah kau jalan sendiri,tangan ku sangat pegal” soojin melepaskan rangkulan tangan kyu di pundak nya,seketika itu pula tubuh kyu terhuyung dan nyaris jatuh jika soojin tidak dengan cepat kembali menarik lengan kyu

“aishhh kau yang minum aku yang susah” dengus soojin yang sudah pasti tak di pedulikan kyuhyun yang tengah mabuk itu

“aku benci di tinggalkan” gumam kyuhyun dengan mata setengah tertutup,dari sebanyak gumaman kyuhyun baru kali ini soojin tertarik untuk mendengarnya,karna dari tadi kyuhun hanya bergumam dan meracau tak jelas

“siapa yang meninggalkanmu?” soojin mencoba bertanya

“jangan tinggalkan aku”  kyuhyun malah meracau lagi

“aku juga pernah merasakannya” ucap soojin setelah melihat raut wajah kyu yang begitu sendu seolah menyiratkan kesedihan mendalam

“eoh kau…..bagaimana rasanya?” tanpa di duga kyuhyun dapat merespon ucapan soojin walau tak sepenuhnya ia sadar dengan apa yang di ucapkannya

“awalnya memang menyakitkan,tetapi perlahan kau akan terbiasa tanpa orang yang meninggalkan mu itu” kenangan buruk saat di tinggal ibu nya pun teringat kembali oleh soojin malam ini. Setelah beberapa menit menempuh jalanan yang di guyur hujan soojin sampai di depan rumahnya, ia telah menyiapkan jawaban apa yang akan di tanyakan oleh ayahnya nanti karna mendapati dirinya yang pulang dalam keadaan begini. Dengan sekali helaan nafas soojin mengetok pintu,tapi tak ada sahutan dari dalam . lampu rumahnya pun belum nyala. Ia kemudian merogoh saku almamaternya dan mengeluarkan sebuah kunci cadangan

“ceklek” soojin meraih saklar lampu

“appa….jino….” panggil soo jin namun sama tetap tak ada jawaban. Sebenarnya dalam hati soojin ragu membawa kyuhyun menginap di rumahnya di saat rumah nya kosong tak ada orang satu pun. Tapi keraguannya itu terhenti ketika kepala kyu merosot dari pundak soojin dan tanpa sengaja dahi kyu menempel pada pipi soojin. Saat itulah soojin merasakan dahi kyu yang panas,namja itu demam.

Soojin menuntun kyuhyun ke sofa yang ada di ruang tamu rumahnya,soojin menempelkan tangannya ke dahi kyu untuk memastikan bahwa kyu benar-benar demam

“apa yang sebenarnya terjadi pada mu? Tak mungkin seorang namja normal demam hanya karna kehujanan kau pasti sedang menanggung masalah” lirih soojin memperhatikan wajah kyu yang tak tenang itu. Soojin mengira kyuhyun tertidur dan ia pun hendak berjalan menuju dapur namun saat soojin mulai melangkah tiba-tiba kyuhyun menahan lengan soojin, seakan tenaganya pulih kembali kyuhyun begitu kuat mencengkeram lengan soojin membuat gadis itu takut menatap kyuhyun.

“tetaplah di sini,jangan kemana-mana” pinta kyu dengan pandangan yang sulit di artikan

“kyuhyun k k kau mabuk” sergah soojin saat di rasakannya kyuhyun mulai melangkah memperkecil jarak di antara mereka. Hingga jarak itu tak ada lagi, kyuhyun perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu. Soojin benar-benar ketakutan,tak ada celahnya untuk menghindar dari kyuhyun. Berbagai pikiran negatif menggerayangi otaknya saat ini tetapi rasa itu juga terus mendorong soojin untuk tak melakukan menolak. Ya….sial nya soojin menyukai namja di hadapannya ini hingga membuat soojin tak mampu mengelak di balik ketakutan yang juga memenuhi otaknya. Kyu terus mendesak soojin sampai gadis itu terduduk di sofa

“kyu jangan begi hmmppffthh” tak sampai soojin meneruskan kata-katanya kyuhyun telah lebih dulu mengunci bibirnya membuat gadis itu membelalak tak percaya dengan perlakuan kyuhyun

“ber hmmftt tii” soojin berusaha bicara di sela-sela ciumannya,kyuhyun  seolah tak memberi kesempatan gadis itu untuk bicara,ia terus melumat bibir gadis itu. Mendadak listrik padam, kyuhyun melepaskan ciumannya dalam gelap ia menatap soojin. Gadis itu menghirup oksigen sebanyak-banyak nya tanpa di sadarinya sesaat ia terbawa suasana ketika kyu mencuimnya tadi tapi dengan cepat kesadarannya pulih ia segera berontak dari kyu,sayangnya kekuatan pria yang sedang mabuk selalu lebih kuat dari seorang yeoja normal

“aku mencintai mu” ucap kyu tepat di depan wajah soojin,sontak soojin menghentikan aksi berontaknya, hatinya luluh seketika mendengar itu soojin terbuai mendengar ucapan kyu. Akal sehatnya mulai hilang hati nuraninya seolah tertupi oleh nafsu.Seketika setan masuk di antara mereka berdua. dalam gelap itu kyuhyun kembali mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir soojin, soojin membiarkan kyu menguasai dirinya tanpa menolak seperti tadi

“hyemi” lirih kyu pelan di sela-sela ciumannya seakan menyambung kalimat ‘aku mencintai mu’  yang telah salah di tafsirkan oleh soojin tadi. Soojin bergidik mendengar itu,secepat itu pula akal sehat nya menghinggapi benaknya kembali. Ia baru mengerti bahwa kata ‘aku mencintai mu’ itu bukanlah untuknya melainkan untuk yeoja yang namanya di sebut oleh kyu barusan. Itu berarti kyu membayangkan dirinya adalah  hyemi. Tidak ! tidak seharusnya soojin membiarkan kyu melakukan ini ! ia harus menghentikan ini sebelum semuanya terlanjur. Dengan segenap tenaga yang di milikinya soojin berusaha melepaskan diri dari kyuhyun yang telah mengunci tubuhnya erat, tetapi kyu yang tak mengisyaratkan tanda-tanda apapun bahwa ia akan berhenti dari aktifitasnya. Air mata soojin pun jatuh tertahan kan, tangannya meremas baju kyu kuat-kuat guna menyalurkan rasa sakit yang teramat sangat di ulu hatinya namun itu tak cukup menghentikan kyu yang telah lepas kendali itu

TBC

 

Huhhaaaaahh author keringetan bkin yg bagian akhir  =,=  jujur ini pengalaman pertama saya membuat adegan sperti di atas. Jantung serasa mau copot membayangkannya #author lebe

Kira-kira apa yang akan terjadi ???

 

Tunggu part selanjutnya

 

RCL RCL please

Gomawo buat admin yang udah bantu publish XD

 

 

Continue reading

~Nado Saranghae Handsome Evil~ Part. 9

Tittle: ~Nado Saranghae Handsome Evil~ Part. 9

Author: Park Gihyun a.k.a Ji Hee

FB: Giitha Riana Putri

Twitter: @Rhavthatha

Genre: Romance, Family, Comedy(?) etc.

Main Cast:   – Kim Hyona

– Cho Kyuhyun

– Lee Donghae

Other Cast: – Kim Jaejoong

– Seo Hyun

– Shim Yi Kyung

Etc.

Rating: PG 15+

Length: Sequel/Chapter

Disclaimer: FF ini murni berasal dari otak Author yang gaje. Don’t Copas or Don’t Bash!

Bagi yang tidak suka dengan ni ff, lebih baik tidak usah dibaca. Oteh?

Warning: banyak typo bertebaran dimana-mana dan abal-abalnya yang berantakan.

 

Annyeong readers…

Mian kalo lama dipublishnya. Sebelumnya, jeongmal Gomawo buat yang sudah setia baca FF ini dan buat Min Jea yang udah publish FF ini. Yasudah. Author nggak mau banyak basa-basi lagi. Lanjut dibaca lagi ni FF.

Continue reading

[Series/Yesung] My wife, my enemy #Conflic (PART 13)

Title                                    :My Wife My Enemy# Conflict 13

The Real Inspiration by      :Dini De’Forest (FB)

The Original Story by         :She Spica Forest

Cast                                                : _Yesung as Kim Jong Woon

_ Jang Mi Ran

_ Shin Na Mi

_ Cho Kyuhyun asHis self

_ Other cast

Genre                                  :Family and school life

Rating                                 :PG -17

The Link Before at             : http://hutanberlian.blogspot.com/

Continue reading