[ Super Junior ] FICLET || Dream, Love and Reality

DREAM LOVE AND REALITY

Author : KyuWonHee a.k.a KWH

Cast : Eunhee, Super Junior

Genre : Family

Rating : General

Leght : Ficlet

Facebook : https://www.facebook.com/riani.nuradit

Link note : https://www.facebook.com/riani.nuradit/notes

Annyeong, ini adalah FF yang berawal dari pengalaman pribadi dan mimpi aneh saya, yang saya harap jadi kenyataan. Over all, Happy Reading and donโ€™t forget to Like comment. Karena itu sangat dibutuhkan, gomawo J .

Continue reading

[Series/Kyuhyun] Strange Marriage Part 18

Tittle : Strange Marriage

Author : jjj

Genre : Married Life, Romance

Fb : Kha Riska Jujujejejiji

Rate : PG-17

Main Cast:

– Lee Jaeri

– Cho kyuhyun

Support Cast : Temukan sendiri ^^

Disclaimer : THIS STORY IS MINE ! ๐Ÿ˜€

 

PART 18 ๐Ÿ˜€

Whoaaa ini gak kerasa udah part 18 lagi..

Hadeuh aku gak tau ini nanti End nya mau di part berapa,akunya masih seneng bikin ini, gak mau di ending dulu :p

Kalopun di End, mungkin kalo banyak yang minta after story,yah aku bikinin Tapi emang dari aku nya jujur gak mau end maaf yah jadi panjangbanget jadinya, ada yang bilang karena ini part nya udah banyak, kayak sinetron-,- ya gapapa lah.. FF saya kan emang kayak sinetron u,u

 

Bagaimana readers part 17 nya ? XD

Itu Min Young kira-kira pernah hamil anak siapa ? Jaejoong? Atau Seunghyun ? Wkwkwk

Sebenernya aku udah rencanain dari jauh2 hari kalo ituanaknyaa ….. Tapi, gak tau kenapa jadi kepikiran buat jadiin tuh bayi anaknya….. Hohoho kita liat ajadeh mana yg jadinya.

 

oh ya.. sebelum baca mending mikir ulang deh , takutnya gakmemuaskan ๐Ÿ™‚

dan disarankan waktu kalian melihat tulisan SREET..

coba deh dengerin lagu-lagu tragis (?)

coagulation, stop walking, storm, gray paper, atau yaapalah..

tapi.. gak tau juga deng itu kebawa sedih atau nggak ๐Ÿ˜€

 

 

HAPPY READING \(^o^)/

ย 

ย 

Kyuhyun berjalan mengitari seluruh lorong Rumah Sakit.
Ia melihat-lihat ruang UGD yang sepertinya sedang terisi itu. Dan matanya. Taksengaja menangkap sosok seseorang yang di kenalnya. Bukankah itu ?

 

“Yesung hyung..” ucapnya saat telah mendekat padaseseorang itu. Dan Yesung, ia terkejut bukan main.

 

“K, Kyuhyun ? Untuk apa kau disini ?” Tanyanya.Kyuhyun mengerutkan keningnya.

 

“Harusnya aku yang bertanya.Untuk apa kau disini hyung? Kalau aku, Jaeri dirawat”

 

“Adik ipar ? Dia kenapa ?”

 

“Dia hanya kelelahan” ucap Kyuhyun.

 

“Jadi, untuk apa kau disini hyung ?”

 

Kyuhyun bertanya lagi, sedangkanYesung.. Ia memejamkanmatanya.

 

“Akuโ€””

 

Haruskah ia memberitau Kyuhyun ?

 

“Akuโ€””

 

Yesung terdiam, mencoba mengumpulkan sebuah kata-kata yangbisa menjawab pertanyaan Kyuhyun. Antara jujur dan berbohong, ia punya 2pilihan itu.

 

“Aku โ€” hmm aku tadi menjenguk temanku yang sakit. Akujuga sudah mau pulang, tapi aku lelah jadi aku istirahat dulu disiniKyuhyun-ah”

 

Dan Yesung memilih untuk berbohong pada Kyuhyun, entah apayang menjadi alasannya, yang jelas untuk saat ini lebih baik ia berbohong saja.Setidaknya, itu yang ada di pikirannya. Kyuhyun mengangguk-anggukkan kepalanyasaat mendengar jawaban Yesung. Tapi sedetik kemudian..

 

“Temanmu yang mana hyung ?” Tanyanya. Mata Yesungmelebar, jantungnya sungguh tak bisa tenang jika dalam keadaan seperti ini.

 

“Itu teman SMP ku, kau tidak akan tau Kyu”

 

“Aah, geurae ? Kalau beโ€• ”

 

‘Dddrtt Ddrtt Ddrrt’

 

Dan sebuah getaran yang berasal dari Handphone Kyuhyunmembuatnya tak bisa menyelesaikan ucapannya. Tanpa melihat siapa yangmeneleponnya, Kyuhyun segera mengangkat sambungan telepon itu.

 

“Yeoboseo ?” Ucapnya.

 

“Maaf tuan, saya sopir taxi yang tadi menelepon anda.Handphone istri anda masih berada pada saya, dan maaf.. Ongkos taxi nya, belumdi bayar”

 

 

GUBRAAAAK

 

 

Kyuhyun tersenyum geli menertawakan dirinya sendiri.

 

“Aigoo maafkan aku ahjusi. Aku tadi terlalupanik”

 

“Gwaenchana”

 

“Sekarang ahjusi dimana ?”

 

“Saya di dekat resepsionis tuan”

 

“Baiklah aku kesana”

 

“Ne”

 

 

PIIIPPP

 

 

“Hyung, maaf aku lupa membayar biaya taxi, akuduluan” Setelah memutuskan teleponnya, Kyuhyun berpamitan pada Yesung dansegera beranjak untuk menemui supir taxi yang membawa Jaeri ke Rumah Sakit.

 

Sementara Yesung, ia tetap duduk menunggu. Operasi pembersihanrahim yang di jalani Min Young masih satu jam lagi, dan itu berarti ia harusduduk selama satu jam tanpa beranjak. Entah apa yang ada di pikirannya saatini, meskipun Min Young bukan siapa-siapa dalam hidupnya, dan termasuk kedalamorang baru di kehidupannya, tapi Yesung tidak mau sedetikpun melewatkanperkembangan Min Young, terlebih saat ini.. Dalam keadaan yang cukup kritis,mengingat Min Young di operasi saat ini.

 

 

*

 

 

“Apa kau bilang ?!” Seunghyun, namja ituberteriak tak percaya pada seseorang di hadapannya, hanya karena seseorang itumembawa kabar buruk untuknya.

 

“Saat ini operasi sudah berjalan, tinggal menunggusaja” Ucap seseorang itu lagi. Seunghyun mengepalkan tangannya denganerat.

 

“SIALAN ! Aku bahkan sudah membujuknya setengah matiuntuk operasi. Tapi dia tidak mau ! Dan sekarang… Karena seorang Yesung, diamau di operasi ? KURANG AJAR ! Aku tidak mau tau ! Selesai operasi.. Bawa diake apartementku !!”

 

“B, baik tuan”

 

 

*

 

 

Jaeri tersenyum kecut saat seorang suster memeriksanyadengan raut wajah yang ingin sekali memotong-motong tubuhnya. Jelas saja susteritu seperti ini, ia tadi melihat Kyuhyun masuk kedalam ruangan Jaeri, dan iabaru menyadari kalau ternyata – Jaeri adalah istri dari Cho Kyuhyun. Sekaligus,seseorang yang saat ini namanya di kenal oleh semua orang Korea hanya karenasebuah foto yang tak ada artinya sama sekali.

 

“Aku tidak seperti apa yang mereka katakan” Jaerimengeluarkan suaranya, dan suster itu mendongak.

 

“Ne ?” Ucapnya tak mengerti.

 

“Aku tau sebenarnya kau ingin memotong-motong tubuhkusaat ini juga”

 

Seketika wajah suster itu menegang, Jaeri tersenyum.

 

“Aku tau kau mengenaliku, asal kau tau saja. Aku takseperti apa yang mereka katakan. Jaejoong oppa, dia hampir menjadi kakakiparku, aku dekat dengannya. Yesung dan Eunhyuk oppa, mereka teman suamiku..Mereka hanya ingin mengantarku, apa itu salah ? Dan.. Seunghyun oppa, diahanyalah kakak kelas ku. Kenapa semua orang mengira aku wanita panggilan ?Hhh.. Mereka tak pernah tau apa yang sebenarnya terjadi. Mereka hanya bisameligat dengan sebelah mata mereka, tidak dengan hati mereka”

 

Jaeri menghela napasnya pelan, sementara suster yang tengahmengecek selang infus nya itu hanya terdiam. Entah merasa bersalah atau hallainnya.

 

“Maafkan saya nyonya” Suster itu akhirnyamembungkuk meminta maaf, Jaeri terdiam.

 

“Kauโ€” ”

 

CKLEEK

 

Pintu terbuka dan Kyuhyun muncul darisana. Suster itusegera keluar.

 

“Maaf aku lama” Ucap Kyuhyun.

 

Jaeri tersenyum, entah mengapa senyumnya begitu sumringahsaat melihat Kyuhyun. Ia lalu menepuk-nepuk ranjang di sebelahnya, menyuruhKyuhyun duduk bersamanya. Dan Kyuhyun menurut. Ia mulai mendekat dan duduk disamping Jaeri lalu meletakkan kepala Jaeri di pundaknya. Jaeri semakin mendekatdan mengalungkan tangannya ke pinggang Kyuhyun.

 

“Suster tadi, kenapa dia membungkuk seperti itu padamu?” Ucap Kyuhyun.

 

“Tidak tau, mungkin dia merasa bersalah padaku”

 

“Bersalah ? Bersalah bagaimana ?”

 

“Ia, dia.. Kau tau, tadi dia melihatku seperti inginmemotong-motong tubuhku”

 

“Lalu ?”

 

“Ya, aku.. Aku sebenarnya merasa sakit hati, aku jugatidak suka. Jadi aku menyindirnya dan aku menjelaskan sedikit padanya”

 

“Hahahaha.. Kau ? Menyindirnya ?” Tanya Kyuhyun.Jaeri mengangguk dengan polosnya.

 

“Kau tau, ibu hamil itu sensitiv !” Ucapnya.Kyuhyun tertawa lagi.

 

“Jadi kau sadar kalau kau itu sensitive ?” TanyaKyuhyun. Jaeri mengerucutkan bibirnya.

 

“Dasar tengil !” Cibir Jaeri.

 

“Kurasa kau lebih tengil nyonya, karena kau mencintaisetan tengil sepertiku. Kau bahkan mengandung anakku. Hahahaha” Kyuhyuntertawa sementara Jaeri menatapnya dengan sangat kesal.

 

“CHO KYUHYUN !” Pekiknya. Dan Kyuhyun malahsemakin tertawa dengan keras.

 

‘ddrrrttt ddrrrttt ddrrrttt’

 

Tapi sebuah getaran di ponselnya, membuat tawanya terhentiseketika. Kyuhyun mengambil Handphone nya lalu mengangkatnya.

 

“Yeoboseo Siwon hyung, ada apa kau meneleponku ?”

 

“Kau dimana sekarang ? Apa adik ipar bersamamu ?”Suara Siwon sarat akan kecemasan, dan itu membuat Kyuhyun mengerutkankeningnya.

 

“Ada apa ?” Tanya Kyuhyun, tanpa menjawabpertanyaan Siwon. Ia tau ada yang tidak beres dan ia sengaja tak menjawabpertanyaan Siwon karena takut Jaeri curiga.

 

“Ada seseorang memposting kisah hidup Jaeri. Maksudku,di internet beredar cerita tentang adik ipar, fakta bahwa dia membuat kakaknyapergi dan memecah keluarganya. Dan sekarang, semua wartawan semakin gencar, danELF juga marah”

 

Seperti tersambar petir, tubuh Kyuhyun menegang. Wajahnyamemucat. Ia lalu melirik ke arah Jaeri yang berada di sampingnya.

 

“Ada apa ?” Tanya Jaeri. Kyuhyun segera menutupteleponnya lalu mencoba tersenyum, menutupi apa yang telah terjadi.

 

“Tidak ada apa-apa. Hanya masalah aku kabur tadi”Kekeh Kyuhyun. Jaeri mengerutkan keningnya.

“Kabur ?”

 

“Ne, sebenarnya tadi aku sedang syuting. Tapi akukabur karena tidak tahan ingin bertemu denganmu” Ucap Kyuhyun. Jaerimencibirnya.

 

“Huh. Kau gombal” Ucapnya.

 

Kyuhyun tersenyum lalu tangannya membelai rambut Jaeridan..

 

CHUP

 

Ia mencium puncak kepala Jaeri.

 

CHUP

CHUP

CHUP

CHUP

CHUP

CHUP

CHUP

CHUP

CHUP

CHU~

 

Kecupannya turun ke mata, hidung, pipi, dagu, danterakhir.. Bibir Jaeri ! Kyuhyun mulai memejamkan matanya dan seketika,bibirnya yang berada di atas bibir Jaeri bergerak perlahan, melumat bibir yangseperti candu untuknya.

 

Tangannya menarik dan sedikit mengangkat tubuh Jaeri,membuat Jaeri kini terduduk di pangkuannya. Dan Jaeri mengalungkan tangannya dileher Kyuhyun, sementara kini tangan Kyuhyun semakin menariknya hingga tubuhkeduanya menempel. Kepala mereka yang tadi diam, kini bergerak kesana kemari,mencoba mencari posisi yang nyaman senyaman mungkin.

 

 

*

 

 

Yesung terdiam menatap tajam seorang yeoja yang tengahterbaring dengan mata yang terpejam rapat. Operasi itu sudah berhasil, kini MinYoung sudah berada di ruang perawatan. Ruang 105 ! Tepat di sebelah kananruangan yang di tempati oleh Jaeri.

Yesung masih menatap seonggok tubuh ringkih di hadapannya.

Berbagai pertanyaan kini menyerang kepalanya.

Sebenarnya.. Apa yang selama ini terjadi pada Min Young..

Yang di panggilnya oppa.. Siapa dia ?

Min Young keguguran.. Apa ia sudah menikah ?

Dan.. Apakah yang di panggilnya oppa adalah suaminya ?

 

Pertanyaan-pertanyaan itu begitu mendesak otaknya. Entah iaharus berbuat apa saat ini. Nyatanya, ia masih terduduk disini, di hadapan MinYoung. Bukankah ia seharusnya pergi saja ? Tapi, entahlah dia tak inginberanjak barang sedikitpun.

 

Tiba-tiba sebuah gerakan tangan yang sangat pelan di ikutioleh kerjapan mata membuatnya sedikit terperanjat.

 

“Oppa ?” Seiring dengan keterkejutannya. MinYoung memanggil Yesung dengan suara yang begitu parau.

 

“Kau sudah sadar ?” Ucap Yesung kemudian.

 

“Akuโ€” ”

 

“Min Young-ah maaf.. Sebelum kau bertanya padaku, akuyang akan lebih dulu bertanya padamu”

 

Entah apa yang ada dalam pikiran Yesung saat ini, bukannyamemanggil dokter, ia justru malah akan menanyakan sesuatu yang entah akanmembuat Min Young bagaimana setelahnya.

 

“Geurae” Gumaman Min Young terdengar, ia menjawabpermohonan Yesung. Baiklah ! Mungkin, inilah saatnya..

 

“Apa kau sudah menikah ?” Ucap Yesung. Min Youngmengerutkan keningnya, sedetik kemudian ia tersenyum

seraya menggeleng.

 

“Belum” Ucapnya. Dan ucapan itu membuat setengahdari Yesung bernapas lega. Tapi kemudian.. Yesung terdiam..

 

Belum menikah..

Lalu.. Keguguran itu ? Jika belum menikah, bagaimana bisaMin Young keguguran ? Apakah itu berarti… Tidak ! Tidak ! Ia harus memastikanterlebih dahulu.

 

“Aah, Geurae ? Lalu.. Selama ini.. Kau tinggal dimana? Dengan siapa ? Dan.. Apa kau bekerja ?” Yesung bertanya lagi. Kali iniMin Young sedikit terkejut. Kenapa saat ini, Yesung malah mengintrogasinya ?

 

“Akuโ€” ”

 

“Aku โ€” oppa aku โ€” aku tinggal di sebuah apartment,bersama temanku, dan aku.. Tidak bekerja. Di, dia yang menanggung hidupku”Dengan mengalihkan pandangannya, Min Young menjawab pertanyaan Yesung.Sementara Yesung, kedua matanya membelalak.

 

“Namja ?” Tanyanya lagi. Dan Min Youngmengangguk.

 

Seketika, dunia terasa gelap, langit seperti runtuhmenimpanya. Yesung, keterkejutannya semakin jelas ia pancarkan di wajahnya.

 

“Ini pertanyaan terakhir untukmu” Yesung kembalimembuka suara. Min Young mendongak, menatapnya.

 

“Kauโ€”Hmm โ€”Kauโ€”pernahโ€”hmm maksudku kau โ€”ย  kaupernah hamil, anak siapa ?”

 

DEG !

 

Seperti ada sebuah samurai yang menusuknya dalam sekalihentakan, Min Young tercekat. Tubuhnya menegang, tangannya mengepal, bibirnyaterkatup rapat, dan.. Hatinya sakit, beriringan dengan itu, tiba-tiba airmatanya jatuh, setetes demi setetes, hingga menjadi tangisan yang deras.

 

 

*

 

 

Kyuhyun membungkuk berterimakasih pada dokter dihadapannya.

Berterimakasih ? Yah, berterimakasih karena telah membuatJaeri tertidur ! Sebenarnya tidak tertidur, tapi terpaksa tertidur. Kyuhyunmeminta dokter untuk memberikan suntikan obat tidur untuk Jaeri, bukanapa-apa.. Mendengar ucapan Siwon di telepon tadi membuatnya sangat cemas.Setelah ini pasti keadaan semakin kacau, dan ia tidak mau Jaeri tau bahkantertekan. Sudah cukup kejadian kemarin membuat Jaeri seperti ini, ia tidak mauhal lain terjadi. Maka dari itu, ia meminta dokter menidurkan Jaeri, supaya iadapat dengan mudah membawa Jaeri pulang dengan tanpa pertanyaan apapun dariJaeri. Biar saja nanti di rumah ia di borongi pertanyaan oleh Jaeri.

 

Yang penting untuk saat ini, Jaeri tidak tau apapun, iaaman, dan kandungannya juga tidak terganggu.

Kyuhyun mendudukkan Jaeri di kursi roda, ia menutupi wajahJaeri dengan menggunakan selendang yang membungkus kepalanya. Ia juga menutupiwajahnya dengan masker yang di bawanya dan juga memakai kupluk yang terpasangdi jaketnya. Setidaknya cukup aman, tidak terlalu mencurigakan.

 

 

*

 

 

Yesung masih terdiam, namun tangannya tidak diam, tangannyabergerak ke atas dan kebawah, mengusap-usap punggung bergetar Min Young yangberada dalam pelukannya. Pelukan ? Ya, pelukan.. Sejak pertanyaan mengejutkanitu di lontarkan Yesung, Min Young hanya bisa terdiam, bahkan menangis. Entahapa yang terjadi padanya hingga menangis seperti itu. Terlebih saat initangisnya tak biasa. Seperti tangis kesakitan, kepedihan, penderitaan, dan rasatertekan. Semua bergabung menjadi satu. Dan melihat itu, Yesung lebih memilihmenenangkannya dan memeluknya. Daripada harus memaksa Min Young menjawabpertanyaannya.

 

“Menangislah, menangislah sampai kau rasa semua halyang membebanimu hilang, dan.. Jika kau mau, kau bisa berbagi denganku. Maaf,bukannya aku lancang, aku hanya orang baru dalam hidupmu, dan aku tidakbermaksud ingin mengetahui urusan pribadimu. Tapi, aku bersedia jika kau mauberbagi denganku, setidaknya itu akan membuatmu lebih baik ! Dan kau tau ?Menanggung semua masalahmu sendiri akan terasa begitu berat”

 

Dan suara lirih yang keluar dari mulut Yesung bagaikan semilirangin yang menyejukkan hati Min Young, rasanya damai dan entah mengapatiba-tiba perasaannya menjadi lebih baik. Hanya karena mendengar ucapan Yesungbarusan.

Setelah di rasa Min Young sudah tenang, Yesung melepaskanpelukannya dan menatap wajah Min Young yang ada di depannya. Semburat merahmewarnai pipi Min Young, dan Yesung bersumpah itu sangat indah !

 

“Bagaimana ? Kau mau bercerita padaku ?” Yesungmenjauhkan sedikit tubuhnya dari Min Young.

 

“A,aku pasti akan menceritakannya oppa.Geundae..”

 

“Geundae mwo ?”

 

“Bisakah aku bertanya sesuatu padamu ?” Ucap MinYoung. Yesung mengerutkan keningnya kemudian tersenyum.

 

“Kau bisa menanyakan hal apapun padaku” Ucapnya,dan Min Young tersenyum atas jawaban Yesung.

 

“Hmm.. Oppa, k, kau kan.. Kau kan bilang, kau tausemua masalahku. Kau, kau tau aku kakak Jaeri. Hmm maksudku.. Apa, apa kaumendekatiku karena.. Sengaja ? Maksudku, apa kau mendekatiku untuk membuatkukembali ? Hmm maksudku lagi, kau mendekatiku bukan karena keinginanmu. Tapikarena rasa kasihanmu pada Jaeri ? Apa begitu ?” Ucap Min Young. Iamenunduk, entah kenapa rasanya kecewa jika pertanyaannya benar-benar kenyataan.

 

“Ya, memang begitu”

 

DEG !

 

Min Young mendongak. Jadi ? Jadi Yesung ? Ia memiliki tujuan? Dan secara tidak langsung, Yesung memanfaatkannya ? Ya Tuhan, ternyata iaterlalu bodoh !

Melihat reaksi Min Young, Yesung tersenyum.

 

“Tapi itu dulu” Ucap Yesung. Min Youngmengerutkan keningnya.

 

“Maksud oppa ?”

 

“Kau pasti tau kan Kyuhyun termasuk adik kesayanganku,waktu itu dia menyuruhku untuk mendekatimu. Dia mempunyai pikiran yang samadenganku. Bahwa Min Young yang di maksud Jaeri adalah stalkerku, dan jujursebelum Kyuhyun meminta itu aku sudah akan melakukannya. Awalnya memang aku hanyaingin mengorek beberapa informasi dan mencoba mendekatkanmu kembali denganJaeri, tapi seiring berjalannya waktu, semua begitu alami. Aku bahkan lupadengan tujuan awalku”

 

Sepersekian detik. Min Young masih mencoba mencernaperkataan Yesung barusan, jadi sebenarnya yang mana yang benar ? Dan pertanyaanitu membuatnya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

 

“Tidak usah terlalu di pikirkan” Ucap Yesung, dankeduanya tertawa. Kecuali seseorang yang mengintip di balik pintu ruangan itu.Ia mengepalkan jarinya begitu erat, dan rahangnya mengeras.

 

“Kau ! Kau membuat kehancuran untuk adikmu sendiri! Kita lihat, setelah kau mengetahui semuanyaย  apa kau masih beranimenantangku ?!”

 

 

*

 

 

Kyuhyun sampai di rumahnya, dan dengan segera menidurkanJaeri di ranjang. Setelahnya, Kyuhyun bergegas mencabut kabel telepon dirumahnya, kabel TV, menyembunyikan radio di kamarnya, mengambil tablet Jaeri,dan terakhir.. Menyembunyikan modem yang berada di laci kamarnya. Setidaknyauntuk saat ini mungkin cara ini bisa meredam pemberitaan itu, setidaknya bisamembuat Jaeri hidup tenang tanpa harus tau apa yang terjadi di luar sana.

 

“Maafkan aku Jaeri-ya, untuk saat ini hanya ini yangbisa ku lakukan. Maafkan aku, aku belum bisa benar-benar melindungimu”Gumam Kyuhyun saat kembali ke kamarnya.

 

‘Dddrtt Ddrrtt Dddrrt’

 

Handphone Jaeri bergetar, Kyuhyun mengambilnya dan melihatapa yang membuat Handphone itu bergetar.

 

‘1 Message Received’

 

From : Jaejoong oppa

Jaeririi ^^

aku sudah pulang sekarang.

Ada yang ingin kau lakukan bersamaku ?

Oh ya, aku membawa banyak oleh-oleh untukmu. Tapi,sepertinya kita tidak bisa bertemu sekarang, oppa sibuk, dan.. Ah ya, jangankeluar rumah ya ! Kau diam saja di rumah, cuaca di luar tidak baik. Dalamperkiraan cuaca, hari ini dan 3 hari ke depan akan ada badai. Jadi, jaga dirimubaik-baik sayang ^^

 

Kyuhyun mencibir seraya menatapi Handphone Jaeri.

 

“Dasar Kim Jaejoong ! Kau mencoba menggoda istriku huh?!” Gumamnya. Ia kemudian sedikit mengejek saat membaca kembali pesan dariJaejoong. Cuaca ekstrem ? Ya Tuhan.. Di luar sangat cerah, dan badai ? Tsk !Bagaimana bisa cuaca sangat cerah tapi akan ada badai ?

 

Dasar ! Kyuhyun mencoba membaca semua pesan-pesan lain diHandphone Jaeri termasuk pesan dari Jaejoong yang mengatakan hal sama.Mengatakan jangan keluar rumah karena cuaca tidak baik untuk tubuh Jaeri, pesanitu di kirim pada hari dimana awal pemberitaan itu muncul. Tiba-tiba sesuatudatang menghampiri pikirannya, tidak mungkin Jaejoong tidak tau apa yangterjadi saat ini, dan tiba-tiba Kyuhyun mulai mengerti dengan semuanya.Ternyata, Jaejoong menahan Jaeri agar tidak keluar rumah, melindunginya darijauh dengan caranya sendiri, dan sesuatu seperti menghantam keras tubuhnya.Jaejoong, meskipun jauh ia tetap melindungi Jaeri ! Tapi Kyuhyun ? Sangat dekattapi bahkan belum bisa melindungi Jaeri, belum bisa menghentikan kekacauan ini,dan belum bisa membuat semua orang menerima Jaeri.

 

“Maafkan aku. Demi apapun kumohon maafkan akuJaeri-ya” Ucap Kyuhyun seraya menggenggam tangan Jaeri dan menciumnyaperlahan. Dan tindakannya itu, mengusik Jaeri yang sejak tadi ‘tertidur’ denganpulasnya. Sedetik kemudian, mata Jaeri terbuka dengan nyata.

 

“Kyuhyun ?” Gumamnya. Ia melihat-lihat daerah disekitarnya. Ini bukan Rumah Sakit ! Ya, ini bukan.. Ini, kamarnya bersamaKyuhyun ! Dan suatu hal mengganggu pikirannya.

 

“Kenapa aku ada di sini ? Tadi kan aku di RumahSakit” Ucapnya. Kyuhyun hanya tersenyum, ia tau Jaeri akan menanyakan halini dan ia pun sudah menyiapkan dirinya.

 

“Tadi dokter berbicara padaku, dia bilang kau sudahboleh pulang, tapi dia harus memeriksamu terlebih dahulu, tapi setelah diperiksa, kau malah tertidur, aku ada schedule nanti. Jadi kubawa saja kaupulang” Ucapnya. Jaeri menggelengkan kepalanya.

 

“Ya Tuhan.. Kau menculikku ?” Ucapnya, Kyuhyunmengedikkan bahunya.

 

“Menurutmu nona ?”

 

Mata Kyuhyun menatap lurus tepat di manik mata Jaeri, danentah mengapa pandangannya menjadi seduktif ! Tubuhnya perlahan berpindah majuke arah ranjang dan semakin mendekati tubuh Jaeri.

 

“K,kau mau apa ?” Jaeri menelan ludahnya. Kenapamelihat Kyuhyun begini, ia sangat gugup sekali ?

Kyuhyun semakin mendekat dan..

 

GREEP !

 

Dengan segera ia menindih dan mengunci tubuh Jaeri. TubuhJaeri menegang, matanya terbelalak, tapi Kyuhyun malah menyunggingkan smirkandalannya.

 

“Kira-kira menurutmu, aku mau apa jika posisi kitabegini hmm ?”

 

“A,aku tiโ€” hmmppff”

 

Dan pagutan itu dimulai Kyuhyun dengan membungkam bibirJaeri begitu saja, membuat Jaeri yang ‘belum siap’ sedikit kaget dengantindakan Kyuhyun. Entah merindukannya atau apa, Kyuhyun terkesan lebihmenuntut. Ia sedikit terburu-buru dengan ciumannya, dan itu membuat Jaeri yangmembalasnya sedikit kewalahan, suara decakan mereka bahkan terdengar lebihkeras dan panas dari biasanya. Jaeri menggeliat di bawah kekangan tubuhKyuhyun, dan sebelum Kyuhyun bertindak lebih.. Jaeri sekuat tenaga mencobamelepaskan pertautan mereka dan menahan dada Kyuhyun.

 

“Tidak sekarang Kyuhyun-ah” Ucapnya serayamenggeleng-gelengkan kepalanya. Kyuhyun merengut kecewa.

 

“Wae ?” Rajuknya. Jaeri tersenyum dan mengusapdada Kyuhyun yang tadi di tahannya.

 

“Usia kandunganku baru 2 minggu. Dokter bilang, diawal kehamilan aku tak boleh bercampur dulu dengan suamiku, jadi.. Maafsekali” Ucap Jaeri lagi, Kyuhyun mencibir ucapan Jaeri.

 

“Dasar dokter ! So’ tau sekali” Ketus Kyuhyun,Jaeri terkekeh pelan.

 

“Karena kau begitu menginginkannya, kau harusmelindunginya, menjaganya Kyu.. Dan kau harus menahan dirimu untukmenginginkanku” Jaeri melirik perutnya kemudian melirik Kyuhyun.

 

“Ih ! Menyebalkan !” Kyuhyun kesal, tapi diatetap berada di atas Jaeri. Tak beranjak barang sesenti pun.

 

“Baiklah jika itu tak boleh, tapi melanjutkan yangbarusan boleh kan ?” Ucap Kyuhyun lagi, Jaeri menganggukkan kepalanya, danpagutan mesra itu.. Kembali dimulai.

 

 

*

 

 

‘Lee Jaeri, seorang wanita penghancur keluarga’

 

Seoul, 2013

Berita terbaru dari Lee Jaeri. Wanita yang akhir-akhirini menjadi pembicaraan halayak umum ini telah di ketahui kehidupan masalalunya. Dalam sebuah situs di internet, seseorang memposting sebuah kisahdimana terdapat bagian bahwa wanita bernama Lee Jaeri merupakan wanitapenghancur keluarganya sendiri. Dijelaskan bahwa kakaknya pergi dari rumahkarena dirinya, ayahnya memutuskan untuk tinggal di luar negeri dan ibunya, ditinggalkan di Korea. Belum ada keterangan pasti mengenai berita terkait.

 

 

Min Young membelalakkan matanya saat melihat berita diHandphone nya. Yesung sudah pergi dan ia tinggal sendiri, karena bosan iamencoba membaca berita-berita online, dan dia.. Menemukan berita ini !Tangannya sedikit gemetaran, tetapi yang satunya lagi mengepal keras. Tanpaharus berpikir dengan lama, ia sudah tau jika Choi Seunghyun yang melakukansemua ini.

Min Young bangkit dari ranjang, ia sedikit meringis karenaperutnya masih sakit. Tapi ia tak mempedulikannya. Persetan dengan perutnyayang sakit ! Ia lalu menyabut paksa jarum infus yang menusuk nadinya. Meskipunsakit tapi ia kembali tak perduli. Sekarang bukan saatnya untuk berbaringmenyembuhkan sakitnya atau hanya sekedar mengistirahatkan badannya.

Min Young perlahan berjalan dengan tertatih. Tak apa, takapa walaupun jalannya sangat lamban, yang penting pada akhirnya ia bisa sampaidi tempat yang ia tuju.

 

 

*

 

 

“Kau mau kemana yeobo ?” Tuan Lee menahan tanganNyonya Lee yang hendak pergi.

 

“Aku mau pulang. Aku mau menemui anakku, diamembutuhkanku” Ucap Nyonya Lee tegas. Tuan Lee menghela napasnya.

 

“Tidak sekarang, situasi disana sedang kacau”Ucap Tuan Lee, dan Nyonya Lee menatap suaminya tak percaya.

 

“Mwo ? Tidak sekarang katamu ? Yeobo-ya.. Kau pikirbagaimana perasaanku saat tau putriku di hujat oleh semua orang di Korea !Bagaimana bisa kau mengatakan aku tidak bisa pulang sekarang ? Dan.. Bagaimanamungkin aku membiarkan putriku menanggung semuanya sendiri”

 

“Tapi ini bukan saat yang tepat”

 

“Aku tidak perduli ! Yang ku mau aku hanya inginpulang sekarang ! Kau tau.. Di luar sana bahkan ada yang menyumpahi putrikumati ! Lalu bagaimana aku bisa berdiam diri ? Putri manisku, putri manjaku,mereka menyebutnya murahan, mereka merendahkannya, mereka menghujatnya, lalubagaimana mungkin aku tetap diam ! Aku ! AKU IBUNYA ! Aku yang membesarkannya !Putriku jauh lebih baik, dia tidak seperti apa yang mereka katakan. Aku inginpulang sekarang.. Kumohon.. Aku sudah kehilangan Min Young, dan aku tidak maukehilangan Jaeri. Aku harus pulang, dia membutuhkanku”

 

“Tapi dia sudah menikah, dia sudah menjadi tanggungjawab suaminya. Bukan kita lagi”

 

“Suaminya sibuk ! Dan aku yakin ia banyak sendiri !Aku tidak mau tau pokoknya aku ingin PULANG !”

 

Tuan Lee menunduk, memijat pelipisnya pelan kemudianmenghela napas.

 

“Arasseo kita pulang sekarang”

 

 

*

 

 

Min Young sudah sampai di tempat yang ia tuju. Setelahberjuang sekuat tenaga untuk berjalan akhirnya ia berhasil menemukan Taxi danberhasil sampai di tempat yang di tujunya.

Dengan masih tertatih-tatih. Ia memegang pelan kenop pintudi depannya dan..

 

BRAAAK !

 

Dibukanya secara kasar pintu di hadapannya dan membuatseseorang di dalam sana menoleh.

 

“Eoh ? Wasseo ?” Ucap seseorang itu – Seunghyun.Min Young – dadanya naik turun tak beraturan.

 

“Tak perlu berbasa basi lagi. Aku hanya inginmemastikan satu hal ! Berita terbaru itu, kenapa kau menyebarkannya huh ?”Tegas Min Young. Seunghyun hanya tersenyum.

 

“Aku hanya menjadikan berita itu pancingan saja, danberhasil ! Ikanku terpancing, dan dia akhirnya pulang”

 

“KAU GILA !”

 

“Ku akui aku memang gila, tapi sudah ku bilang ..Adikmu yang akan lebih gila dariku”

 

“CHOI SEUNGHYUN HENTIKAN ! Kumohon hentikan semua ini!”

 

“Oh, aku tak bisa.. Hmm.. Kau sekarang sudah beranimelawanku nona ?”

 

“Oppa.. Kumohon.. Hentikan”

 

“Tidak bisa ! Jika kau tidak bahagia hidup denganku,adikmu juga tidak bisa bahagia hidup dengan suaminya”

 

“MWO ? Kau.. ”

 

“Wae ? Aah.. Kau tetap ingin aku menghentikannya ?Geurae.. Aku akan menghentikan semuanya dan kembali membersihkan namanya.Asalkan..”

 

“Asalkan apa ?”

 

“Menikahlah denganku !”

 

Seperti mendapat sebuah tamparan keras, Min Young terdiam,tak percaya.

 

“O, oppa.. Kau mengancamku ?”

 

“Ania, aku hanya memberikan penawaran padamu”

 

“Tapi oppa.. K, kau.. K, kenapa kau menjadi sepertiini ?”

 

“Aku tidak tau, yang jelas aku mencintaimu”

 

“Tapi oppa.. Cinta tidak seperti ini. Cinta.. Cintaitu murni, sukarela, tulus, dan tanpa paksaan”

 

“Cih.. Kau mengajariku ?”

 

“Aku tidak menerima jawaban lain selain ya ! Kaumenerimaku dan adikmu aman, atau kau menolaknya dan.. Yah, mungkin adikmu habisoleh fans suaminya”

 

PLAAAAAK !

 

“KAU KETERLALUAN !” Pekik Min Young. Sejuruskemudian, ia segera beranjak dari tempatnya, berjalan keluar dengan air matayang perlahan menetes di pelupuk matanya.

 

 

‘Jaeri-ya, maafkan eonnie mu ini’ Batinnya. Ia mengusap air matanya kemudian mengambil Handphone nyadan mengetikkan sesuatu untuk di kirimkan pada seseorang.

 

 

*

 

 

Jaeri duduk merengut kesal di kamarnya seorang diri.Kyuhyun mendapat telepon darurat dan terpaksa harus pergi dan meninggalkannyadi rumah sendiri. Tapi dengan sebuah perintah ‘Tidak boleh keluar sebekumKyuhyun pulang !’ Dan Jaeri tentu kesal dengan perintah yang terdengar sepertipaksaan itu. Jaeri bosan, karena sudah 2 jam ia berdiam diri tanpa melakukanapapun. TV ? Entah mengapa TVnya mendadak tidak bisa menampilkan berbagai macamsalurannya, Radio ? Ia bahkan malas mendengarkannya. Handphone nya entah kenapatiba-tiba menghilang, Laptop miliknya ada,. Tetapi modemnya tak ia temukan didalam kamarnya. Sebenarnya ia cukup aneh, kenapa TV,dan modemnya tiba-tibamenjadi tidak berfungsi, dan hilang ! Apa ada sesuatu yang terjadi ? Aparumahnya kemalingan ? Tapi jika memang kemalingan, apa Antena TV dan Modemlebih berharga dari benda-benda lainnya ? Setidaknya, pencuri pun akan mencuribarang-barang bernilai jual tinggi. Bukan seperti itu.

 

“Aah, lebih baik aku keluar sebentar” Gumamnya.

 

Jaeri akhirnya berjalan perlahan keluar rumah. Dalambenaknya, saat ini ia sangat membutuhkan udara segar, dan.. Ia takmempermasalahkan kemana ia pergi. Hanya berjalan mengikuti langkah kaki danmenghirup udara bebas sebisanya.

 

“Semoga tidak ada lagi wartawan yang mencariku”Gumamnya. Ia lalu melanjutkan kembali langkah kakinya, menyusuri jalanan yangmasih berada di sekitar rumahnya.

 

‘Dddrtt Dddrtt Ddrrt’

 

Dan getaran Handphone nya terdengar. Jaeri mendengus kesal,sebenarnya siapa yang meneleponnya ? Dan saat ia melihat Handphone nya,ternyata itu Kyuhyun ! Ya Tuhan pria ini benar-benar !

 

“Yeoboseyo” Ucapnya dengan suara agak malas.

 

“Jaeri-ya, kau di rumah kan ?” Ucap suarakhawatir di seberang sana. Jaeri mengangkat alisnya.

 

“Aah.. Ne, aku di rumah. Kau tenang saja”

 

“Jeongmal ?”

 

“Iya sayang, aku di rumah”

 

“Aah geurae.. Arasseo arasseo. 1 jam lagi aku pulang,kau tunggu saja ya ?”

 

“1 Jam ? Kyuhyun-ah, itu terlalu laโ€” ”

 

BRUUUUK !

 

“Awww” Pekik Jaeri secara tiba-tiba. Ia menolehkearah samping dan.. Oh tidak.. Sekumpulan gadis-gadis tengah menatapnya begitutajam.

 

“Jaeri ?” Kyuhyun yang berada di seberang sanamulai cemas mendengar suara Jaeri, dan Jaeri.. Ia terperanjat mendengar suaraKyuhyun. Ia kembali menatap gadis-gadis itu lalu berbalik dan sedikit berbisikpada Handphone nya.

 

“Nanti aku telepon lagi” Ucap Jaeri kemudian. Iamenutup sambungan teleponnya lalu kembali melirik gadis-gadis itu dan..

 

SREEEET !

 

 

*

 

 

Kyuhyun menatapi Handphone nya dengan kening yangmengkerut.

 

“Kenapa dia tiba-tiba begitu ?” Gumamnya.

 

Kyuhyun terdiam, ia sedikit berpikir.. Baru saja, iamendengar suara Jaeri kesakitan. Apa jangan-jangan..

 

“Aku harus pulang” Gumamnya. Sedetik kemudian, iabangkit dari tempatnya, sedikit melirik kanan kiri dan sedikit berlarimengendap-endap. Menghindari manager nya yang mungkin akan mencegahnya untukpergi.

 

 

**

 

 

SREEEEETTT

 

 

Seorang yeoja tiba-tiba menarik paksa Handphone yang dipegang oleh Jaeri.

 

“YA ! Kenapa kau mengambil Handphone ku ?” UcapJaeri tak terima. Yeoja itu tak menghiraukannya, malas asyik mengotak atikHandphone Jaeri.

 

“Kauโ€” ”

 

“Oh, jadi yang barusan menelepon itu Kyuhyun oppa ? YaTuhan.. Betapa baiknya uri oppa, sudah tersakiti tapi masih sudi meneleponwanita sialan ini !”

 

DEG !

 

Jaeri terdiam.. Kyuhyun masih sudi meneleponnya ? Hhh..Memang apa yang membuatnya tak sudi ? Dan.. Apa tadi ? Wanita sialan ?

 

“Cihh.. Apa ini ? Kalian berselca ?” Pekik yeojatadi.

 

Belum sempat Jaeri bernapas, pekikan yeoja tadi membuatmatanya membelalak, terlebih lagi ketika ia melihat beberapa yeoja lainmengerubuni yeoja itu, tentu saja melihat selca nya.

 

“Ya Tuhan.. Menjijikan sekali !”

 

DEG !

Jaeri mencelos..

 

“Cihh.. Tidak ada cocok-cocoknya sama sekali!”

 

“Astaga, heh ! Wanita murahan ! Apa kau tidak punyakaca huh ?”

 

“Tsk ! Benar-benar tak tau diri sekali !”

 

“Kau itu. Sudah murahan, tak tau diri, tak taumalu, dan lebih parah lagi kau tak juga lenyap di dunia ini !”

 

Jaeri menunduk.. Rasanya begitu sakit ketika kau di hinadan di hujat di hadapan wajahmu sendiri. Terlebih lagi, mereka menghujat danmengatainya dengan perkataan yang sama sekali tak ada bagus-bagusnya.

 

“Kenapa kau diam huh ?”

 

Salah satu yeoja mendekatinya, ia menatap Jaeri begitutajam.. Dan Jaeri bisa menyimpulkan sekarang. Sekumpulan yeoja ini.. Adalahfans Kyuhyun. Ia mengatur napasnya pelan, tenang.. Ia harus tenang.. Ia takboleh ketakutan. Ya, tenang Lee Jaeri.. Tenang..

 

“DASAR PENGHANCUR !!!”

 

 

BYUUURRR

 

 

Sedetik kemudian, Jaeri merasakan tubuhnya basah, gadis itumengguyurnya. Dan Jaeri.. Mencium bau menyengat di tubuhnya. Ya Tuhan.. Air apaini ?

 

“KAU ! YA ! Aku tak habis pikir kenapa Kyuhyun oppabisa menikah denganmu !”

 

“Sudah penghancur keluarga, penghancur kebahagiaanorang lain, penghancur hubungan kakak sendiri, dan sekarang.. Penghancur karirKyuhyun oppa !”

 

DEG !!

 

Jaeri mendongak.. Darimana mereka tau semua itu ? YaTuhan.. Apa jangan-jangan semua orang bahkan sudah tau semua itu ?

 

“KAU MASIH DIAM ? WAE ? APA KAU BARU SADAR KALAUKAU TAK PANTAS ADA DI DUNIA INI HUH ?!!”

 

 

PLUUNGG

PLUUNGG

PLUUNGG

 

 

Sedetik kemudian, lemparan telur busuk, dan beberapa bendalainnya di rasakan bertubi-tubi oleh Jaeri. Ya Tuhan.. Apalagi ini ?

Bau telur busuk ini, begitu menyengat..

 

“Uwoogghh”

 

Tiba-tiba saja perutnya terasa mual, Jaeri jatuh terdudukdi aspal. Tangannya memegang perutnya, tubuh basahnya cukup menggigil.

 

“Aegi-ya.. Kumohon kau bersabar. Aku tau ini sungguhtak mengenakkan, tapi kumohon.. Jangan ikut menyiksaku” Batinnya.

 

Mual itu kian menyiksa, memberontak perutnya hingga diujung tenggorokannya. Tidak tidak.. Ia tidak boleh muntah di sini, ia tidakboleh menunjukkannya, dan ia tidak boleh membuat gadis-gadis itu tau kalau iasedang hamil. Tidak.. Ini bisa membuat bayinya ikut di hujat oleh mereka. Dania tidak akan membiarkan semua ini terjadi.

 

“YA TUHAN ! Kau ? Pandai berakting juga rupanya ?Cihh.. Pantas saja banyak lelaki yang mau berkencan denganmu !”

 

“JAEJOONG OPPA ! SEUNGHYUN OPPA ! YESUNG OPPA !EUNHYUK OPPA ! Aku tidak rela mereka BERDEKATAN DENGANMU !”

 

“YA ! KENAPA KAU TIDAK MATI SAJA HUH !! MATI ! AKUMEMINTA KAU MATI !”

 

Mereka semua semakin menjadi, dan Jaeri.. Ia tak bisamelakukan apapun, ia hanya bisa terduduk dan menundukkan kepalanya. Selainmenahan mualnya, ia juga harus menahan hatinya yang sudah hancurberkeping-keping.. Tak bersisa bahkan sedikit pun. Gadis-gadis itu masih denganbetahnya mengerubuninya dan mencekokinya dengan berbagai hujatan yangmenggerogoti tulangnya. Air matanya jatuh.. Setetes demi setetes, hinggamenjadi deraian yang begitu deras. Ia menangis.. Menangis dengan apa yang dialaminya saat ini, dengan apa yang di dengarnya saat ini.. Seper ti memegangerat pohon kaktus, rasanya sangat sakit.. Sakit mendengar kenyataan bahwa semuaorang tak menginginkan keberadaannya karena masa lalu nya, juga karena sebuahkesalahpahaman yang tak nyata. Tubuhnya semakin menggigil, dan kali inigemetaran. Keringat mengucur di pelipisnya, seiring dengan air matanya yangmengalir begitu deras. Jaeri.. Ia mulai ketakutan.. Sekuat apapun ia melawanketakutannya, tetap saja.. Ketakutan itu selalu mendominasinya. Hanya 1 yangdapat menghilangkan ketakutan itu. Sebuah pelukan.. Sebuah pelukan yangmendekapnya dalam kesendirian, dan itu ia dapatkan dari Kyuhyun.. Dan saat ini,Kyuhyun tidak tau apa yang sedang terjadi dengan dirinya.

 

“Kyuhyun-ah.. Kau.. Kau dimana ? Aku,membutuhkanmu” Batinnya.

 

Gadis-gadis yang tadi terus menerus meneriakinya kiniterdiam menatap tubuh Jaeri yang gemetar dan mendengar isakan Jaeri yangmemilukan, sebagian diri mereka iba dan merasa bersalah pada Jaeri. Tapi.. Rasabenci mereka, menggelapkan hati mereka.

 

“CIHH ! Masih berakting juga huh ?” Ucap seoranggadis. Jaeri memejamkan matanya dan menghela napasnya perlahan. Ia sedangmengumpulkan kekuatan dalam dirinya..

 

“YA ! Jawab aku !” Pekik gadis itu. Jaerimendongak..

 

“Cukup.. Sudah cukup kalian memperlakukanku sepertiini” Suaranya begitu lemah, dan isakan mewarnai perkataannya.

 

“MWO ? Apa katamu ?” Ucap gadis itu. Jaerikembali memejamkan matanya dan menghela napasnya.

 

“Kubilang cukup.. Cukup.. Kalian tidak tau apa yangsebenarnya terjadi, dan kalian juga tidak berhak menghakimiku seperti ini..Cukup.. Kumohon hentikan.. Jebaal”

 

“Cihh.. Kau mengajari kami ?” Salah seorang gadisberjongkok di hadapan Jaeri. Ia mengambil beberapa helai rambut Jaeri danmenariknya, membuat Jaeri meringis.

 

“Aku mohon hentikan.. Sebenarnya apa yang kalianinginkan dariku ?” Gumamnya. Dan..

 

BINGO !

Wajah gadis itu berbinar.. Ini yang ia dan gadis lainnyatunggu-tunggu. Gadis itu tersenyum..

 

“Tinggalkan Kyuhyun oppa”

 

DEG !

 

Seperti sebuah petir dahsyat yang begitu memekakkantelinga, ini lebih mengejutkan dari apapun.. Meninggalkan Kyuhyun ?Meninggalkan orang yang membuatnya bisa membuka hatinya ? Meninggalkan orangyang selama ini selalu bersabar terhadapnya ? Meninggalkan orang yang begitu dicintainya, dan.. Meninggalkan ayah dari anak yang di kandungnya ? Bahkan..Bermimpi saja ia tak mau, dan membayangkannya saja ia tak sanggup. Lalu,bagaimana bisa mereka meminta hal ini ?

Jaeri menatap gadis itu penuh harap..

 

“A, Aku.. Tidak bisa.. Maafkan aku” Ucapnya lalumenundukkan kepalanya. Mata gadis itu membelalak, ia mendekat, kembalimenggenggam rambut Jaeri dan menariknya, tetapi.. Tangan seseorang menahannya..

 

“Apa yang kalian lakukan hah ?”

 

DEG !

 

Jaeri mengangkat kepalanya saat mendengar suara itu.. YaTuhan..

 

 

 

TBC

HAHAHAHAHA XD

Udah lama banget, aneh, gak memuaskan, gak ending ending,Tbc pula. ๐Ÿ˜€ Hahaha XD

Readers ~ untuk Strange Marriage ini akan berakhir di Part20 ! ๐Ÿ˜ฅ sedih banget deh gue ๐Ÿ˜€ Tapi kalau banyak yang minta after story nyaya dengan senang hati aku bikinย  ^^

Tapi gatau kapan, wkwkwk aku mau namatin ini aja dulu..

Gemes soalnya, ini ff udah 1thn tapi blum tamat2, hahahaXD

 

oh ya..

soal ketikan yang dempetan..

aku gak tau itu kenapa dempet2 gitiu. aku sampe enek bangetbaca ff ini berulang ulang dan emang gak ada yang dempetan. cuman, aku kanbikinnya di hp, jadi waktu di copy ke word mungkin error. mianhae yah..saat iniaku masih banyak keterbatasan. dan mianhe juga ffnya jika gak nyambung.. yanggak suka mending gak usah baca aja yah, kasian matanya.. hehe

dan aku gak edit ulang yang ini.. cape soalnya.

 

TERIMAKASIH ! Untuk semua yang setia mendampingiku membuatff ini oke sampai ketemu next part ^^ Saranghae<3

 

 

Min Jea gomawo

 

Publised byย ALLISON

[Dong-Hae] Twoshot l You Have to be My Fangirl (Part 1)

Titleย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : You Have To Be My Fangirl.

Genreย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : romance comedy (maybe)

Lengthย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : Series

Ratedย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : 15

Castย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  :

  • Lee Donghae
  • Choi hyo in
  • Kim Sungha
  • All Super Junior Member

Authorย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : Ririn Kim

Twitterย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : @Rinriza

Facebookย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : Riza Ramadhani Elf

Cerita ini murni hasil khayalan author,kkkโ€ฆ mohon maaf kalau ada kesamaan cerita, tapi ini murniiiii dari otak author. Jangan lupa RCL yaaaโ€ฆ..

Happy Read.. J

Suara music begitu keras berdampingan dengan suara fans yng tidak kalah serunya menyaksikan salah satu grup idola yang paling terkenal di Korea Selatan beraksi di atas panggung. Grup tersebut adalah Super Junior. Fans yang biasa disapa dengan sebutan elf berteriak ketika penampilan itu berakhir dengan sempurna.

ย โ€œAIsshhโ€ฆ Sincaโ€ฆ lelah sekali.โ€ Keluh seorang yeoja berkaus biru safir dengan sebuah hand banner di tangannya dan tas sandang coklat yang bersandar di bahu kanannya. Dia berjalan agak malas menuju apartemennya. Ketika tiba di depan pintu apartemennya, dia sedikit mundur ke salah satu sudut ketika mendengar beberapa orang namja keluar dari pintu lift sambil berbincang.

โ€œAkhirnya bisa pulang juga.. lelah sekali hari ini.โ€ Ucap seorang namja yang dia kenali sebagai suara Sungmin.

โ€œNe, dari pagi. Donghae ya, kita jadi ngegym?โ€

โ€œKalau aku bisa bangun jam 1, kita pergi.โ€ Jawab namja yang bernama Donghae. Yeoja itu mengintip dengan hati-hati karena apartemennya ada di ujung. Setelah memastikan semua namja itu masuk, dia pun bergegas masuk ke apartemennya.

โ€œJinjaโ€ฆ. Namja-namja itu, tampan sekali. Beruntung aku memilih apartemen ini,kkk..โ€ dia meletakkan barang-barang di kamarnya, membersihkan diri, memakai piyama lalu tidur.

********************

โ€œHyo In ah!!!!! Kau akan datang ke kbs mala mini?โ€ tanya Sungha.

โ€œNe, tentu. Aku tidak akan melewatkan momen bertemu dengan Donghae oppaku. Wae?โ€ Tanya Hyo in dan yeoja yang bernama Sungha itu terlihat menghela nafas.

โ€œJadi kapan kau akan mengerjakan tugasmu? Akan dikumpul besok. Kenapa sih segitu fanatiknya dengan si ikan itu? aku juga elf, tapi aku lebih rasional darimu.โ€

โ€œYa ya!! kau menceramahiku nona Lee? Kau tenang saja, aku sanggup bergadang. Aku pastikan tugasku menjadi yang pertama sampai di meja Han sosaengnim. YaksokDonghae.โ€ Ucapnya yakin.

โ€œAishโ€ฆ. Baiklah. Aku hanya mengingatkan. Ngomong-ngomong kalau aku tidak datang nanti malam, dapatkan foto Eunhyuk untukku, aracci?โ€

โ€œAishโ€ฆneeeee..โ€

โ€œAnak pintar.โ€ Ucap Sungha mengacak rambut Hyo In gemas lalu langsung kabur.

Hyo in POV

Aku adalah Hyo In, mahasiswa Seoul university semester 4. Appa dan eommaku tinggal di daerah Incheon dan aku memutuskan tinggal di apartemen. aku menyukai Super Junior sejak mereka debut. Yup, sejak mereka debut. Sudah sangat lama dan aku adalah elfishy. Aku tidak pernah melewatkan satu pun penampilan mereka yang ada di korea, baik itu konser atau pun penampilan di studio, bahkan terkadang aku rela pergi keluar negeri untuk melihat super show mereka. Kamarku penuh dengan poster mereka dan poster Donghae adalah poster yang mendominasi. Aku membeli semua album mereka tanpa terkecuali dan mengoleksi berbagai macam bentuk light stick dan ratusan hand benner dan tentu saja, hand banner Lee Donghae mendominasi.

Ketika appa menawarkanku untuk tinggal di apartemen, aku langsung menunjuk apartemen tempat member Suju tinggal. So, ini lah aku, tetangga Super Junior, hahahahha.. setelah dua tahun menjadi tetangga, aku belum pernah mengobrol dengan mereka, karena mereka benar-benar jarang ada di dorm. Hanya beberapa kali aku berada di lift yang sama dengan beberapa member, dan yang paling sering dengan Ryeowook. Aku tidak berani menyapa mereka, hanya sekedar tersenyum walau terkadang mereka yang mengajakku ngobrol di lift sebagai tetangga, tentunya hanya obrolan singkat, yang sangat singkat.

Aku memakai mantel yang menutup tubuh atas sampai pahaku lalu berjalan buru-buru menuju lift karena takut terlambat masuk ke studio kbs, bahkan aku memeriksa tasku sambil berjalan memastikan light stick sudah ada didalamnya dan mataku masih fokus pada tasku hingga aku menabrak seeseorang sampai terjatuh. Aku melihat siapa yang aku tabrak dan darahku berhenti mengalir detik itu juga. Lee Donghae, namja yang sudah aku cintai 4 tahun belakangan ini. Suasana mendadak sepi dan aku dapat merasakan detak jantungku.

โ€œGwencana?โ€ tanyanya sambil menawarkan tangannya untuk membantuku berdiri. Aku tidak menjawab, mataku terus terfokus pada wajah tampannya yang sudah berhasil menyihirku setiap hari. Aku raih tangannya, aku lihat senyumnya.

โ€œOmoโ€ฆ apa aku bermimpi?โ€ batinku. Dia melepaskan tangannya dari tanganku ketika aku sudah berhasil berdiri lalu segera berlari meninggalkannya menuju apartemenku. Tidak peduli apa pun yang ada dalam pikirannya sekarang, aku perlu menenangkan diriku dulu sebelum melihat penampilannya nanti. Aku langsung memegang dadaku dan bernafas berat ketika memasuki apartemenku, keringat bercucuran, keringat dingin lebih tepatnya. Omoโ€ฆโ€ฆ. Donghae Oppaโ€ฆ kenapa kau terlalu kyeopta? Aku berlari ke kamarku dan menghampiri poster Donghae paling besar yang ada di kamarku lalu menciumnya.

โ€œSarangDonghae..โ€ ucapku.

Perlu kalian ketahui, rasa cintaku pada Donghae bukan rasa cinta fans kepada idolanya, melainkan cinta seorang yeoja pada namja dan aku baru menyadarinya 4 tahun belakangan ini. Dan dia, adalah cinta pertamaku. Rasa kagumku sebagai fans sejal awal debut mereka perlahan berubah menjadi rasa cinta, terlebih lagi karena aku sering menulis cerita fiksi dengan aku dan dia sebagai castingnya.

Setelah perasaanku tenang, aku putuskan untuk segera pergi ke kbs, sial, pasti aku tidak dapat posisi di depan malam ini.

Author POV

โ€œHyo in ah, ireona. Ireona.โ€ Sungha sedikit mengguncang tubuh sahabatnya yang tertidur dengan kepala yang bersandar di atas meja. Maklum, dia harus bergadang mengerjakan tugasnya karena pergi melihat pujaan hatinya perform. Hyo in bangun dan mengucek matanya lalu mengambil tissue basah dari dalam tasnya untuk melap matanya agar kantuknya hilang.

โ€œsudah aku bilang kan, jangan pergi. Kenapa masih bersikeras?โ€

โ€œAishโ€ฆ gwencana, yang penting kan tugasku selesai nona Lee.. sudah ah, sosangnim sudah mulai.โ€

โ€œAish.. kau ini.โ€ Sungha mendengus kesal melihat tingkah sahabatnya yang selalu menjawab ketika dinasehati.

โ€œChangkaman!!โ€ teriak seorang namja ketika Hyo in mau memencet tombol close lift. Namja tersebut buru-buru masuk ke lift dan lagi, darah Hyo in serasa berhenti.

โ€œKau yeoja yang kemarin ya? kenapa kemarin lari begitu saja?โ€ tanya namja yang ternyata adalah Donghae.

โ€œMmโ€ฆ ituโ€ฆ akuโ€ฆ aku lupa ada barangku yang tertinggal.โ€ Ucapnya gugup. Lift terbuka, Hyo in langsung berlari meninggalkan Donghae. Donghae melihatnya dengan tatapan โ€˜dasar yeoja aneh.โ€™

โ€œSunghaaaaaa dia berbicara padaku!!โ€ Ucap Hyo in sambil melompat-lompat sambil memegang telepon di telinga kirinya.

โ€œAish.. senang sekali sepertinya. Lalu apa yang kau lakukan?โ€

โ€œAku menjawab seadanya lalu berlari meninggalkannya.โ€ Jawab Hyo in lesu lalu duduk di tempat tidur.

โ€œBABO!!!!!!!!!!!!!! Harusnya kau manfatkan kesempatan untuk mengobrol dengannya. Dasar babo.โ€

โ€œAku tidak berani sungha. Tapi, dia benar-benar tampan jika dilihat dari jarak sedekat itu. wangi lagi.โ€

โ€œOiya? Lain kali jangan begitu. Kau harus manfaatkan kesempatan arasseo?โ€

โ€œNe ne, yasudah, aku mau mandi dulu.โ€

โ€œNe, jangan lupa kerjakan tugasmu.โ€

โ€œNeโ€ฆโ€

Hyo in POV

Eomma terkejut ketika aku bilang aku ingin menikah. Dia sempat mengomel, tapi akhirnya dia setuju asal namja yang menikah denganku namja baik-baik dan pastinya aku harus menjaga nilai-nilaiku agar selalu bagus. Tapi tentu saja aku belum mengatakan siapa namja yang akan menikah denganku. Eomma pasti akan tertawa kalau mendengar siapa namja yang ingin aku ajak menikah.

Aku mondar mandir tidak tenang di apartemenku, benar-benar takut. Tapi ini salah satunya cara agar Donghae tidak lagi terlalu dekat dengan yeoja lain. Aku selalu cemburu ketika melihat dia dekat dengan yeoja lain, bahkan aku pernah membanting ipadku karena mengetahui dia melakukan kissing scene di drama. Walau pun dia tidak bisa sepenuhnya jauh dari para yeoja, setidaknya aku bisa mengatakn padanya kalau aku cemburu dan tidak suka dia melakukan itu. Aku mengumpulkan keberanianku lalu menghela nafas berat dan menatap pantulan wajahku di cermin.

โ€œKau pasti bisa, hwaiting!!!!โ€ ucapku sambil mengepalkan tanganku sendiri. Aku pastikan rambutku rapi dan make upku tidak berlebihan lalu mengambil setangkai bunga mawar putih dan berjalan keluar menuju apartemen mereka. Oiya, sungha tentunya tidak tahu rencanaku ini, kalau dia tahu, dia bisa memarahiku habis-habisan, karena tindakanku ini memang sedikitโ€ฆ.gila.

Aku sudah berdiri di depan pintu apartemen yang penuh dengan coretan fans itu. dengan gugup aku beranikan diriku memencet bel.

โ€œNugu?โ€

Author POV

Para member sedang menikmati waktu bersantai mereka sambil menonton tv kecuali Siwon, Ryeowook dan Sungmin. Suara bel terdengar.

โ€œada yang datang, Kyu, buka pintunya.โ€ Suruh Kang in.

โ€œKenapa harus aku?โ€ tanya Kyu malas.

โ€œKau yang paling muda.โ€ Jawab Shindong.

โ€œHyuk, buka pintunya.โ€ Ucap Kyu.

โ€œAishโ€ฆ. Dasar setan kecil. Berani-beranimya menyuruhku. Ne ne, biar aku buka.โ€ Eunhyuk pun berjalan menuju pintu lalu mengecek siapa yang datang melalui intercom.

โ€œNugu?โ€ tanya Eunhyuk.

โ€œMmโ€ฆ. aku, Tetangga, Choi Hyo in.โ€ Ucap Hyo in gugup. Eunhyuk tersenyum ketika melihat wajah yeoja yang sudah tidak asing lagi. Walau pun jarang bicara dan bertemu dengan yeoja ini, tapi dia tahu yeoja ini adalah tetangganya, dan tidak jarang dia melihat wajah yeoja ini saat mereka sedang perform karena memang Hyo in hampir selalu duduk di depan. Dia membuka pintunya lalu tersenyum.

โ€œAnnyeongโ€ฆ ada perlu apa?โ€ tanya Eunhyuk ramah.

โ€œemโ€ฆakuโ€ฆ akuโ€ฆ aku ingin bertemu Donghae Oppa.โ€ Jawab Hyo in gugup lalu menundukkan kepalanya.

โ€œOh ne, kebetulan dia sedang di sini. Sebentar ya. YA! DONGHAE YA!! ADA YEOJA YANG MENCARIMU!!โ€ teriak Hyuk dari pintu. Sementara Hyo in masih berusaha tenang dan mengumpulkan kekuatannya.

โ€œYeoja?โ€ tanya Donghae bingung. Tanpa pikir panjang, Donghae berjalan menuju pintu diikuti Kyuhyun yang penasaran yeoja seperti apa yang mencari Donghae malam-malam begini. Kyuhyun memperhatikan Hyo in dari atas sampai ke bawah ketika sudah berada di depan pintu bersama Donghae.

โ€œOhโ€ฆ tetangga kita ternyata. Ada apa?โ€ tanya Donghae ramah. Hyuk dan Kyu tidak terlihat tertarik untuk meninggalkan pintu karena penasaran kenapa yeoja yang mereka tidak tahu namanya ini mencari Donghae.

โ€œMmโ€ฆ. itu.. akuโ€ฆ. Oppaโ€ฆ akuโ€ฆโ€

โ€œMau minta tanda tangan?โ€ tanya Kyuhyun.

โ€œAni ani, bukan itu.โ€ jawab Hyo in buru-buru.

โ€œFoto bareng? Kau elfishy?โ€ tanya Eunhyuk dan Hyo in menggelengkan kepalanya.

โ€œAni, ani bukan itu. akuโ€ฆโ€

โ€œJadi apa?โ€ tanya Kyuhyun penasaran.

โ€œituโ€ฆ. akuโ€ฆ.. aduh bagaimana ya mengatakannya? Aduuhโ€ฆ. Akuโ€ฆโ€ฆโ€ pipi Hyo in memerah dan dia mulai memilin jari di belakang punggungnya yang menyembunyikan mawar putih di belakang punggungnya.

โ€œne?โ€ tanya Donghae. Akhirnya Hyo in menghela nafas berat, dengan jantung yang berdetak memburu, dia mengumpulkan kekuatannya lalu menyodorkan mawar ke arah Donghae dengan kepala yang menunduk karena mau.

โ€œOppaโ€ฆ. Menikahlah denganku.โ€ Ucapnya mantap dengan kepala yang masih tertunduk. Donghae, Eunhyuk dan Kyuhyun terdiam dan saling pandang sejenak. 3 detik kemudian..

โ€œHAHAHAHAHAHAHAHAโ€ฆโ€ฆ AIGOOOOโ€ฆ dia bilang apa tadi? Menikah?โ€ tanya Kyuhyun tertawa terbahak-bahak.

โ€œHAHAHAHHAHAHAโ€ฆ aigoo perutku. Perutku sakit sekali. Menikah katanya. Hahahahahahahahahaโ€ฆโ€ Kata Hyuk yang tidak kalah hebohnya tertawa.

โ€œhahahahahahahahaโ€ฆAduhโ€ฆ hahahahahahahaโ€ฆโ€ sebulir air mata keluar dari pelupuk mata Donghae karena terlalu kuat tertawa.โ€

โ€œAigooโ€ฆ anak kecil.. berapa umurmu? Kenapa bisa mengatakan itu padaku? hahahahahahahahaha.. aigoo.aigoo.. aku dilamar, hahahhahahaha..โ€ Donghae lanjut tertawa dan diikuti tawa Kyu dan hyuk yang semakin heboh tertawa.

โ€œAda apa? Kenapa berisik sekali?โ€ tanya Kang in dari dalam.

โ€œHyung, kau harus tahu, Donghae dilamar. Hahahahahahahahahaaโ€ jawab Kyuhyun. Hyo in mengangkat kepalanya dengan tatapan yang sangat dingin mengarah pada ketiga namja yang sedang menertawakannya ini.

โ€œDia marah Hyung, aigooh.. hahahahaha..โ€ lanjut Donghae lagi. Hyo in tidak tahan menahan malu dan amarahnya karena diperlakukan seperti ini lalu membuang mawar yang dia bawa ke tubuh Donghae lalu segera pergi meninggalkan ketiga namja yang masih saja tertawa. Dia segera masuk ke apartemennya lalu langsung berlari ke kamar dan menangis sambil memeluk bantal.

************

Sejak kejadian malam itu, hati Hyo in menjadi beku. Dia benar-benar kesal dan marah. โ€˜kalau tidak suka sebaiknya menolak dengan baik. Bukan menertawaiku. Dasar brengsek.โ€™ Itulah kata-kata yang selalu terngiang di pikirannya. Kejadian itu sangat merekat erat di pikirannya dan sakit hatinya belum kunjung hilang.

โ€œHyo in ah, kau kenapa? Sudah 3 hari aku perhatikan terlalu banyak diam. Ada masalah?โ€ tanya Sungha khawatir.

โ€œAni ani, gwencana. Oiya, kapan tugas dari kim sosaengnim bisa dikumpulkan? Aku sudah selesai.โ€

โ€œMWO??? tidak biasanya. masih 3 hari lagi. Oiya, bagaimana kalau nanti malam kita ke MBC, Suju akan perform di sana.โ€ Ajak SUngha.

โ€œAniya. Aku mau tidur. Aku tidak tertarik melihat si ikan busuk dan teman-temannya itu tebar pesona.โ€ Jawab Hyo in sekenanya.

โ€œWae? Kau kenapa jadi begini? Kau sedang cemburu pada Donghae?โ€

โ€œAniyaโ€ฆโ€ฆโ€ฆย  aku sedang malas. Aku capek, aku pulang dulu ya, nanti aku telepon.โ€

โ€œNe ne, hati-hati.. tapi kau yakin tidak mau ikut?โ€

โ€œaniya nona Lee. Aku pergi dulu.โ€ Hyo in mengacak rambut Sungha asal lalu segera kabur menyisakan wajah sahabatnya yang kesal akibat rambut yang berantakan.

**************

Malam hari di Seoul, Donghae berjalan menuju lift. Dilihatnya Hyo in berjalan menuju lift dengan tas besar di tangannya yang terlihat penuh namun sepertinya tidak berat. Dia berusaha menata perasaannya agar tidak tertawa ketika berpapasan dengan Hyo in dan mempersiapkan diri kalau tiba-tiba Hyo in kembali mengajaknya menikah. Namun dugaannya salah, Hyo in dengan santai masuk ke dalam lift tanpa memperdulikan Donghae. Tatapannya begitu dingin dan wajahnya begitu datar. Tidak pernah ada yeoja yang memasang wajah seperti ini sebelumnya apabila bertemu dengannya. Mereka hanya diam selama perjalanan lift ke lantai dasar. Hyo in hanya memandang ke depan dengan tatapan dinginnya. Pintu lift terbuka, Hyo in keluar dari lift diikuti Donghae. Donghae yang penasaran melihat tingkah Hyo in dan apa yang ada di dalam tasnya pun mengikuti Hyo in diam-diam, sebenarnya ingin meminta maaf atas sikapnya yang kurang sopan kemarin. Hyo in terus berjalan hingga ke tempat sampah, lalu mengeluarkan isi tasnya yang berhasil membuat Donghae membulatkan matanya.

โ€œYA! YA! APA YANG KAU LAKUKAN???โ€ Jerit Donghae lalu segera mendekat pada Hyo in yang sepertinya tidak memperdulikan jeritan Donghae. Donghae menghampirinya lalu segera merebut benda yang ada di tangan Hyo in. Poster-poster Super Junior, Poster Donghae dan beberapa Hand banner bertuliskan nama Donghae.

โ€œNeo Micheyoso? Kau tidak boleh membuangnya. Apa itu?โ€ Donghae mellihat tas yang dibawa Hyo In dan kembali membulatkan matanya, belasan light stick yang siap-siap akan dibuang.

โ€œYA! jangan dibuang. Seenaknya saja. Apa lagi posterku. Kau mau membuat wajahku berakhir di tempat sampah, eoh?โ€ tanya Donghae protes lalu mengutip poster-poster yang sudah dibuang Hyo in sebelum dia menghampiri Hyo in tadi.

โ€œApa urusanmu?โ€ tanya Hyo in dingin dengan tatapan yang sangat dingin juga.

โ€œKau tidak boleh membuangnya. Kau kan fans, mana boleh membuang barang-barang ini.โ€ Protes Donghae lagi.

โ€œAku fans atau bukan, itu bukan urusanmu.โ€ Ucap Hyo in masih dengan nada bicara yang sama lalu melanjutkan membuang barang-barang yang ada di dalam tasnya lalu direbut oleh Donghae.

โ€œKau elfishy kan? Kalau aku tidak mau menikah denganmu bukan berarti kau harus berhenti jadi elfishy. Kau harus tetap jadi fansku.โ€ Hyo in terdiam dengan nafas yang agak tersengal lalu mendengus kesal dan menatap mata Donghae dengan tatapan dinginnya yang sukses membuat aliran darah Donghae berhenti seperti sedang bertemu hantu.

โ€œapa hakmu mengaturku, eoh? Aku tanya padamu, apa aku memakai uangmu untuk membeli semua barang-barang ini, eoh?โ€

โ€œa..ani..โ€ jawab Donghae yang tiba-tiba terbata.

โ€œLalu, apa kau yang membiayai aku sekolah, memberiku makan dan memberiku tempat tinggal?โ€ tanya Hyo in yang suaranya kini agak keras membuat Donghae semakin tersudut.

โ€œA..aniya..โ€ jawab Donghae lagi.

โ€œsudah jelas kan? Jangan mengaturku.โ€ Ucap Hyo in lalu merebut barang-barang yang ada di tangan Donghae dan membuangnya ke tempat sampah. Donghae hanya bisa menatapnya tidak percaya, dan satu yang ada di pikirannya saat ini, โ€˜aku kehilangan fans. Ini tidak mungkin, tidak mungkin aku kehilangan fans, tidak boleh.โ€™ Setelah selesai, Hyo in langsung pergi meninggalkan Donghae yang berdiri mematung melihat wajah tersenyumnya remuk di dalam tong sampah.

โ€œYa!!!!! KAU HARUS TETAP JADI FANSKU!!!!!!!!!!โ€ Teriaknya, namun tidak diperdulikan oleh Hyo in yang malah masuk ke lift meninggalkan Donghae menuju apartemennya. Donghae mendengus kesal lalu mengutip semua barang-barang yang dibuang Hyo In, merapikannya lalu membawanya ke mobilnya dan segera pergi menuju gedung MBC.

*************

Hyo In berjalan gontai karena kelelahan setelah seharian beraktivitas di luar dengan tugas kuliah yang bertumpuk. Langkahnya terhenti di depan pintu apartemen dan matanya membulat. Tumpukan poster yang telah terlipat rapi, hand banner dan light stick yang dibuangnya kemarin malam kini terduduk rapi di depan pintu apartemennya. Seketika itu juga kekesalan menyelimuti tubuhnya yang lelah. Dikutipnya barang-barang tersebut dan membawanya dengan sedikit kesusahan menuju apartemen Super Junior. Dengan bersusah payah akhirnya dia berhasil memencet bel dorm dengan pintu penuh coretan tersebut, hingga pintunya terbuka. Seseorang dengan wajah imut membuka pintu.

โ€œTetangga? Ada perlu apa?โ€ tanya Ryeowook sopan.

โ€œMana Lee Donghae? Aku perlu bertemu dengannya Oppa.โ€ Ucap Hyo In dingin.

โ€œHmโ€ฆ changkaman. HYUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUNG!!!โ€ Ryeowook berteriak sambil jalan ke dalam mencari hyungnya.

โ€œMwo? Kau lagi?Kenapa mencariku?โ€ suara berat Donghae sukses membuat Hyo In mendongak menghadapkan wajahnya pada namja itu. tatapannya dingin dan begitu tajam. Sedetik kemudian..

โ€œJANGAN PERNAH MELETAKKAN SAMPAH-SAMPAH INI DI DEPAN APARTEMENKU LAGI IKAN BUSUK!!!!!!!!!!!!โ€ teriak Hyo In lalu melemparkan barang-barang tersebut ke tubuh Dongae kasar lalu pergi meninggalkan Donghae yang sudah memasang raut wajah kesalnya.

โ€œYA! KAU FANSKU!!!!!!! KAU HARUS PAJANG POSTERKU DI KAMAR!! ATAU AKU TIDAK AKAN PERNAH MENANDATANGANI FOTO DAN ALBUM UNTUKMU LAGI!!!!!!!!!โ€ teriak Donghae, namun Hyo In tidak peduli dan segera masuk ke dalam apartemennya.

โ€œWaeyo hyung? Sepertinya kau kesal sekali. Apa ini?โ€ tanya Ryeowook mengutip barang-barang yang berserakan di lantai.

โ€œbantu aku bawa ke dalam. Yeoja itu harus disadarkan. Dia kerasukan kyuhyun, bisa-bisanya berpaling dariku.โ€

โ€œMwo? maksudmu?โ€

โ€œSudah lah, bantu saja aku membawa ini ke dalam. Nanti kau juga tahu.โ€ Jawab Donghae malas dan hanya dituruti oleh Ryeowook.

*************

Jam waker berbunyi begitu nyaring membangunkan Hyo In yang sedang bermimpi menikah dengan Donghae. Dia segera meraih jam wakernya, mematikannya, dan..

โ€œAAAAAAAAARRRRGGGGHHHHH ANDWAE!!!!!!!!!!!!โ€ ucapnya gusar sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

โ€œIkan busuk,, aku benci padamu. Kenapa kau menolakku, eoh? Kenapa menertawakanku? Kau pikir kau itu siapa?! Aku harus menghapus cintaku. Aku benciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiโ€ jeritnya namun langsung terhenti saat ponselnya berdering. Dia mengatur suaranya semanis mungkin.

โ€œYoboseyo eommaโ€ฆโ€ฆ mwo? bertemu calon suamiku? Ani eomma, aku hanya bercanda waktu itu, hanya ingin menikah tapi sekarang sudah tidak lagi. Hanya iseng, sungguh. Calon suamiku? Aku sudah meninggalkannya, dia sekarang sudah hanyut dibawa ombak karena dia ikan busuk tidak tahu diri.โ€ Ucap Hyo In geram.

โ€œHa? Hahahaha.. ani ani eomma, calon suamiku manusia, bukan ikan. Ani, heheโ€ฆ. Ne eomma, salam untuk appa. SarangDonghaeโ€ฆโ€ Hyo In meletakkan kembali ponselnya lalu bergegas ke kamar mandi.

Hyo In telah rapi dengan dress selutut dan flat shoesnya serta cardigan yang mempermanis penampilannya. Dia pergi keluar bermaksud menenangkan pikiran di taman. Saat setelah membuka pintu, tidak sengaja dia seperti menginjak sesuatu, tapi tidak sampai benar-benar terinjak. Dia berjongkok dan mengutip barang yang hampir diinjaknya keseluruhan. Album Jepang EunDonghae yang terbaru yang sudah di tandatangani oleh Donghae. Dia kembali berdiri dan benar-benar kaget melihat pintu apartemennya, penuh dengan puluhan foto tersenyum Donghae yang sudah ditandatangani,tertempel di pintunya.

โ€œIkan busukโ€ฆberaninya kau..โ€ ucapnya geram dengan tubuh yang bergetar karena kesal, lalu segera mencabut semua foto-foto tersebut dengan kasar dan segera membawanya ke dorm SuJu. Dia memencet bel dan terdengar suara agak berat yang dia kenal betul siapa pemiliknya.

โ€œwae?โ€

โ€œkeluar sekarang juga.โ€ Ucap Hyo In dingin. Donghae yang sudah bersiap akan beragkat ke Jepang dengan style air portnya membuka pintu dan seketika itu juga puluhan foto terlempar ke arahnya.

โ€œKauโ€ฆ berani melakukan ini padaku..โ€ Donghae menggeram. Dia menatap Hyo In tajam.

โ€œNe. wae? Kau pikir aku takut? SUDAH AKU BILANG JANGAN MENGGANGGU HIDUPKU!!!!!โ€ Hyo In langsung membalikkan badan dengan rambut panjangnya yang tergerai indah lalu pergi meninggalkan Donghae dengan wajah yang kesal yang sama kesalnya dengan Donghae.

โ€œKauโ€ฆ mulai sekarang, aku kutuk kau menjadi elfishy abadi, seumur hidupmu. Ssssrrrtttโ€ฆ.โ€ Ucapnya sambil menyipitkan mata menatap Hyo In yang memasuki lift, mengangkat tangan kanannya lurus ke depan dengan telapak tangan yang berdiri, di arahkan kepada Hyo In seakan dia menyihir Hyo In.

โ€œKau ngapain?โ€ Tanya Sungmin yang tiba-tiba muncul di pintu, dan dijawab Donghae dengan cengiran.

โ€œHehe Hyungโ€ฆ aniya, hanya melalukan fan service. Ahahahahaโ€ฆโ€ dia menggaru kepalanya yang tidak gatal lalu segera kebur ke ruang tengah tempat para member sedang berkumpul.

****************

Hyo In POV

Sudah seminggu mereka di Jepang, kenapa lama sekali sih? Sejujurnya walaupun aku marah dan kesal pada Lee Donghae dan memutuskan vakum dari kegiatanku sebagai elf, aku masih mencintai mereka sebagai idolaku. Sesekali aku masih mengecek jadwal mereka di web, dan masih rajin memvoting. Aku hanya off dari melihat perform mereka, dan tidak terlalu mengikuti mereka seperti dulu, dan poster-poster itu, hanya tinggal 2 poster yang tersisa di dinding kamarku dan tentunya dinding kamarku sudah steril dari poster Lee Donghae. Aku masih menyimpan puluhan poster di rumah yang aku kemas dalam kotak khusus, karena memang poster koleksiku sangat banyak walalupun sebagian sudah aku buang karena marah waktu itu.

Aku buru-buru berjalan keluar apartemen dan terus melihat arloji yang melingkar di lengan kananku, celaka, aku terlambat. Begitu keluar lift aku langsung berlari menuju mobilku yang terparkir di basement apartemen. sebelum benar-benar menginjak pedal gas, aku lihat beberapa tetangga kyeoptaku itu turun dari mobil fan mereka.

Author POV

Sudah lebih dari dua minggu Hyo In tidak bertemu dengan Donghae karena jadwal pergi dan pulang mereka yang berbeda. Sejak Super junior kembali dari Jepang, dia hanya berpapasan satu kali dengan Kang In, itu pun hanya sekilas, karena memang para member sedang sangat sibuk.

Hyo In berjalan gontai dengan kantung belanja di tangan kanannya. Tubuhnya dibalut celana panjang dan mantel tebal yang panjangnya sampai selutut, rambutnya dibiarkan tergerai. Wajahnya pucat dan tubuhnya panas. Sudah 3 hari dia menderita demam, dia sakit karena kecapean dengan tugas kampusnya yang benar-benar menumpuk dan menyita waktu istirahatnya hingga lupa makan dan sangat kekurangan tidur. Wajahnya semakin memanas ketika menemukan orang lain masuk ke dalam lift. Dia hanya diam dan berharap namja ini tidak lagi berusaha merasuki pikirannya agar kembali jadi fansnya. Tatapan sayupnya hanya ia arahkan lurus ke depan, sama sekali tidak memperdulikan keberadaan orang yang baru masuk walau pun hatinya berdebar hebat saat ini. Bagaimana pun juga bukan perkara mudah menghapus cinta yang sudah tumbuh selama empat tahun.

Donghae berusaha stay cool saat melihat siapa yang ada di dalam lift. Dia memutuskan tidak mengganggu Hyo In karena belum menemukan ide yang tepat untuk membuat Hyo In kembali menjadi fansnya, waktunya terlalu sibuk untuk mencari ide. Sesekali ia melirik ke arah Hyo In yang sama sekali tidak menunjukkan reaksi apa-apa. Sekilas saat masuk ke dalam lift dia dapat melihat wajah Hyo In yang pucat. โ€˜apa dia sakit?โ€™ tanyanya dalam hati. Ting! Lift terbuka, Hyo In berjalan gontai keluar hampir terhuyung diikuti Donghae yang juga keluar meninggalkan ruangan 4 persegi berukuran kecil itu. Hyo In berjalan menuju apartemennya lalu menekan beberapa angka dan dia terkejut saat dirasakannya tiba-tiba seseorang memeluk bahunya dari belakang dan memegang dahinya.

โ€œAigooโ€ฆ. Panas sekali. Dasar yeoja babo, harusnya kau pergi ke dokter.โ€ Ucap seorang namja yang sangat Hyo In kenal namanya. Seketika itu juga dia kembali merasakan waktu seakan berhenti dan dia dapat merasakan debaran jantungnya sendiri. Namja itu, Lee Donghae melepaskan tangannya dari tubuh Hyo In.ย  Hyo In dengan kekuatan seadanya segera membuka pintu dan masuk ke dalam apartemennya, ketika dia ingin menutup pintunya, Donghae menahan dengan tangannya.

โ€œJebal.. aku mau istirahat.โ€ Ucap Hyo In lebih terdengar memohon dengan tatapan sayupnya. Donghae tidak bicara sama sekali kemudian mengikuti Hyo In masuk ke dalam. Hyo In yang sudah benar-benar lemas tidak bisa melawan dan hanya bisa pasrah ketika Donghae menutup pintu apartemennya kemudian menggendong tubuhnya.

โ€œDi mana kamarmu?โ€ tanya Donghae yang tidak memperdulikan Hyo In yang dengan sisa kekuatannya berusaha memberontak. Donghae terus menggendongnya ke dalam hingga menemukan satu ruangan dengan tulisan Hyo Inโ€™s zone di pintunya. Donghae dengan hati-hati membuka knop pintu dan masuk ke dalam lalu membaringkan tubuh Hyo In di atas kasurnya lalu melepaskan alas kaki Hyo In.

โ€œPulang lah.. aku bisa sendiri.โ€ Ucap Hyo In lirih, namun sebenarnya dalam hati dia juga takut, takut Donghae melakukan sesuatu yang buruk padanya, namun terlalu banyak melawan pun dia tidak sanggup, tubuhnya yang demam tinggi kehilangan kekuatan untuk mengusir namja itu dari apartemannya.

Donghae berjalan ke dapur dan membongkar lemari es Hyo In dan memasukkan air dingin dan beberapa blok kecil es ke dalam sebuah mangkuk dan membawanya kembali ke kamar Hyo In.

โ€œDi mana biasanya kau menyimpan handuk kecil?โ€ Tanya Donghae dan Hyo In hanya menjawabnya dengan menunjuk laci lemari. Donghae segera menuju tempat yang ditunjuk Hyo In dan mengambil handuk kecil berwarna putih dan membawa kompresan ke samping tempat tidur Hyo In. Dia melepas satu per satu kancing mantel Hyo In lalu mendudukkan Hyo In untuk mempermudahnya melepas mantel tersebut, Hyo In menggunakan baju kaus tangan panjang di dalam mantelnya. Setelahnya dia kembali membaringkan tubuh Hyo In.

โ€œKepalamu pasti sangat sakit ya?โ€ Tanya Donghae sambil memeras handuk yang sudah dia celupkan ke dalam mangkuk berisi air es tadi lalu meletakkannya di kening Hyo In. Hyo In hanya bisa memejamkan matanya berharap sakit yang melanda kepalanya cepat mereda.

โ€œHarusnya kau telepon dokter yeoja babo. Sudah keras kepala, babo lagi.โ€ Kata-kata Donghae tidak mendapat respon apa-apa dari Hyo In yang masih memejamkan matanya. Donghae menarik selimut hingga sebatas menutupi perut Hyo In, karena dia ingat pesan eommanya, โ€˜orang demam itu tidak boleh ditutupi tubuhnyaโ€™. Setiap lima menit sekali dia mengambil handuk dari kening Hyo In, mencelupkannya ke dalam mangkuk es, memerasnya kemudian diletakkan kembali di kening Hyo In. Dia terus memperhatikan Hyo In yang sudah terlelap.

โ€œkau harus membawa orang lain tinggal bersamamu kalau sedang sakit seperti ini. Aku sebagai idolamu merasa berkewajiban merawatmu, karena kau fans sekaligus tetanggaku. Tapi wajahmu lucu ya kalau lagi tidak berdaya seperti ini.โ€ Ucap Donghae, lalu mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan mengambil 2 buah foto Hyo In yang sedang terlelap. Tanpa disadari, Donghae sudah tertidur dengan kepala yang bersandar di pinggir tempat tidur Hyo In sampai akhirnya dia terbangun karena dirasakannya ponselnya bergetar.

โ€œYoboseyoโ€ฆ. Ne hyung? Aigoo.. ne hyung, aku sedang mengunjungi chinguku, ada sedikit urusan. Aku akan pulang sebentar lagi. Sebentar lagi aku kembali ke dorm. Ne hyung.โ€ ucapnya lalu memutuskan sambungan dua arah tersebut. Diraihnya handuk yang masih terbaring di kening Hyo In dan meletakkannya di mangkuk es lalu memeriksa suhu tubuh Hyo In.

โ€œSudah lebih baik dari yang tadi, syukurlah.โ€ Ucapnya lalu kembali meletakkan handuk dingin di atas kening Hyo In. Tidak terasa sudah 4 jam dia merawat Hyo In. Akhirnya dia memutuskan kembali ke dorm karena suhu tubuh Hyo In yang sudah lebih baik.

โ€œDari mana saja?โ€ tanya Hyuk.

โ€œMenemani chigu lamaku minum. Aku ngantuk sekali hyung, aku tidur dulu ya.โ€

โ€œhm.. kau butuh istirahat. Aku juga mau tidur.โ€ Eunhyuk berjalan ke kamarnya. Saat sudah berada di dalam kamar, terdengar teriakan dari ruang tengah.

โ€œANDWAEEEEEEE!!!!!!!!!!!!!!!!!โ€ teriak Kyuhyun yang kalah dalam gamenya.

โ€œAishhhโ€ฆ setan kecil.โ€ Eunhyuk mendengus kesal kemudian mengambil bantal, berjalan keluar menuju tempat Kyuhyun main game, disusul oleh member lain dengan raut wajah sebal yang ke semuanya memegang bantal.

โ€œya! Wae? Bukannya kalian bilang kurang tidur? Kenapa malah berkumpul semua di sini?โ€ tanya Kyuhyun polos. Sedetik kemudian 7 buah bantal mendarat di kepala Kyuhyun.

โ€œYA!! apa salahku????????!!!!!!!!!!!โ€ tanya Kyuhyun frustasi dan dijawab dengan bantingan pintu oleh hyung-hyungnya.

*******************

Donghae bangun cukup pagi lalu bergegas ke dapur memasak bubur. Setelahnya dia melangkah mengendap keluar dari dorm menuju apartemen Hyo In, memencet beberapa angka kode yang dihapalnya saat kemarin mengikuti Hyo In yang tidak lain adalah tanggal lahirnya sendiri. Dia langsung menuju ke dapur mengambil mangkuk dan sendok lalu diletakkan di sebuah nampan. Diisinya mangkuk tersebut dengan bubur buatannya, lalu membuat susu dan meletakkan setangkai mawar pada nampan tersebut kemudian membawanya ke kamar Hyo In. Nampan tersebut ia letakkan di atas meja yang berada di samping tempat tidur lalu mengambil handuk kecil yang terletak di samping bantal yang terjatuh dari kening Hyo In dikarenakan Hyo In bergerak ke samping saat tidur. Dia memegang kening Hyo In dan tersenyum.

โ€œSudah reda?โ€ ucapnya lalu duduk di sofa yang ada di kamar Hyo In sambil memainkan ponselnya. Hyo In terbangun dengan kepala yang masih agak pusing, kemudian melihat ke samping dan terkejut melihat siapa yang berada di kamarnya.

โ€œYa! apa yang kau lakukan di sini?โ€ tanyanya lemas tapi masih terdengar protes, lalu dilihatnya tubuhnya di dalam selimut, ternyata pakaiannya masih lengkap.

โ€œDasar fans tidak tahu diri. Kau pikir aku selera padamu,eoh? Memangnya tubuhmu seseksi Hyuna?โ€ ucap Donghae kesal lalu mendekat ke tempat tidur Hyo In dan mengambil nampan di atas meja.

โ€œSarapan dulu, kau butuh makan agar punya tenaga.โ€ Ucap Donghae. Hyo In terdiam sejenak sambil memperhatikan nampan yang ada di hadapannya. Sejujurnya di dalam hatinya ada getaran yang dia tidak tahu kenapa.

โ€œKau yang menyiapkannya?โ€ Tanya Hyo In.

โ€œNe, tentu. Aku kan idola yang baik, jadi wajar saja. Lagi pula aku lebih cerdas darimu. Kajja makan.โ€ Ucap Donghae tersenyum namun dijawab Hyo In dengan gelengan kepala.

โ€œWae? Karena ini masakanku, eoh? Harusnya kau bersyukur bisa makan masakanku. Dasar fans tidak tahu diri.โ€ tanya Donghae.

โ€œaniyaaaโ€ฆ. Mulutku pahit Donghae, aku tidak selera.โ€ Jawab Hyo In lemas. Donghae tersenyum lalu mengambil sesendok bubur dan menyodorkannya ke mulut Hyo In.

โ€œKalau makannya dari tanganku, rasanya akan berbeda, kau pasti berselera, karena tanganku punya kemampuan luar biasa yang bisa membuatmu lebih baik dan berselera, sama seperti wajahku yang tampan dan penuh pesona ini. Jadi makan ya..โ€

โ€œhish.. hahahaha.. mana ada yang seperti itu.โ€ protes Hyo In lalu memakan bubur yang disuapkan Donghae padanya, Donghae tersenyum karena berhasil memasukkan satu suap pada pasiennya.

โ€œkau akan jadi fansku lagi kan?โ€ tanya Donghae.

โ€œOโ€ฆ jadi pertolonganmu tidak gratis ya?โ€ tanya Hyo In dingin masih dengan tatapan mata yang sayu.

โ€œAni ani. Bukan begitu. Aku kan hanya tanya. Yasudah, habiskan dulu ya, setelah itu aku akan pergi.โ€ Ucap Donghae lalu menyuapi Hyo In lagi. Setelah Hyo In menyelesaikan makannya, Donghae membawa nampan menuju pintu.

โ€œIstirahat ya, aku pergi dulu.โ€ Ucap Donghae lalu pergi meninggalkan Hyo In, namun langkahnya terhenti dengan panggilan Hyo In.

โ€œOppa.. gomawo.. aku akan mencoba jadi fansmu lagi nanti.โ€ Kata Hyo In sambil tersenyum dengan tatapan yang masih sayu dan dijawab Donghae dengan senyuman lalu pergi meninggalkan Hyo In.

*****

โ€œKau dari mana hyung?โ€ tanya Ryeowook saat melihat Donghae memasuki dorm.

โ€œAku? Hmโ€ฆ tidak ada, hanya jalan-jalan sebentar.โ€ Jawab Donghae agak gugup lalu segera berjalan menuju dapur.

โ€œJalan-jalan bawa panci?โ€ tanya Ryeowook menginterogasi.

โ€œAishโ€ฆ. Sudah lah. Anak kecil tahu apa.โ€ Ucap Donghae asal lalu langsung kabur ke dapur. Ryeowook menatapnya dengan tatapan โ€˜aku sudah di atas 23 tahun hyung. Aku sudah dewasa!!!! YA!!!โ€™

******

Hari ini adalah ulang tahun Ryeowook, maka sebagai fans yang baik Hyo In datang ke dorm dengan sebuah kue tart di tangan.

โ€œWaaahโ€ฆ lihat apa yang tetangga bawakan untuk kita. ini pasti enak sekali.โ€ Ucap Shindong tersenyum.

โ€œKau membuatnya sendiri?โ€ tanya Ryeowook sambil tersenyum.

โ€œNe, semoga Oppa suka, saengil chukae Oppa..โ€ Hyo In tersenyum.

โ€œNe, gomawo..โ€ lalu Ryeowook memeluk Hyo In hangat, tentunya pelukan seorang idola untuk fansnya. Mereka lalu memotong kuenya dan memakannya bersama. Beberapa saat kemudian Donghae kembali ke dorm bersama Eunhyuk dan kaget karena melihat sepasang sendal yeoja di rak dekat pintu.

โ€œsiapa yang datang?โ€ tanyanya pada Hyuk.

โ€œmolla. Kenapa ruang tengah ramai sekali?โ€ mereka pun bergegas mendatangi para member yang sedang berkumpul di ruang tengah.

โ€œYa! Donghae ya! lihat ini, calon istrimu membuatkan kue ulang tahun untuk Ryeowook.โ€ Kata Kyuhyun pamer. Hyo In yang mendengarnya langsung tertunduk karena kesal dan malu.

โ€œMwo?? aishโ€ฆโ€ Donghae segera menghampiri meja tempat kue tart itu lalu merebut kue tart yang ada di tangan Kangin dan meletakkannya ke dalam kotak.

โ€œTidak ada yang boleh makan. Ya! Hyo In ah, kau ini fansku. Harusnya buat kue untukku, bukan buat kue untuk si anak kecil ini. Kau ini, mengecewakan.โ€ Ucap Donghae yang sukses membuat Ryeowook kembali menatapnya dengan tatapan โ€˜YA!! IKAN BUSUK!! AKU SUDAH 26!!!!โ€™

โ€œkau ini kenapa? Aku kan hanya membuatkan kue, kenapa tidak boleh? Aku juga fansnya Ryeowook Oppa, wajar kalau aku membuat kue.โ€ Ucap Hyo In kesal.

โ€œNe, Hyung, ini kueku. Seenaknya saja kau ini.โ€ Ryeowook merebut kotak tart dari tangan Donghae lalu kabur ke dapur diikuti member lain termasuk Eunhyuk.

โ€œYa! Ryeowook ah, aku juga mauuu..โ€ teriak Eunhyuk.

โ€œYA! Aishh.. Ryeowook ah!! Kau tidak boleh!! Aishโ€ฆ ah.. Hyo In ahโ€ฆ kau membuatku kesal.โ€ Donghae kini terlihat sedang memijit keningnya.

โ€œAku ini fansnya super junior, bukan hanya fansmu pribadi. Lagi pula, kau punya banyak fans, kenapa harus memaksaku????โ€ Hyo In mulai mengintimidasi.

โ€œaish.. dengarkan aku ya Hyo In. Aku tidak mau tahu, kau dari awal adalah ELFishy, dan aku mulia detik ini membuat peraturan bagi seluruh elfishy untuk tidak memberi hadiah pribadi pada member yang lain kecuali dalam project seluruh fans. Kau dengar?? Kajja, aku antar kau pulang.โ€ Donghae lalu menarik tangan Hyo In menuju pintu.

โ€œNeo micheyoso? Mana ada peraturan seperti itu. idola macam apa kau?โ€

โ€œaku idola sejati, idola yang tampan dan penuh pesona. Dan aku yakin elfishy di seluruh dunia tidak akan keberatan dengan peraturanku yang baru ini.โ€ Lanjut Donghae lalu menarik Hyo In yang sudah memakai sendalnya menuju apartemen Hyo In.

โ€œAish.. memalukan. Kau seperti anak-anak. Kau tahu, kau kekanak-kanakan, tidak sadar umur, membuat malu nama super junior. Bahkan Ryeowook lebih dewasa darimu. Dasar bayi ikan. Seharusnya kau masuk play group saja, bukan jadi member super junior yang sudah dewasa. Kau tahu itu huh bayi ikan???โ€ Hyo In terus mengomel sepanjang jalan. Donghae menghela nafasnya panjang lalu menarik tangan Hyo In dan menyandarkan tubuh Hyo In dengan paksa ke pintu apartemen Hyo In dan menghimpit tubuh Hyo In dengan tangannya yang kekar. Wajah mereka begitu dekat, hanya berjarak 8 centimeter.

โ€œapa kau bilang tadi? Eoh? aku bayi ikan?โ€ tanyanya intens.

โ€œDo..Donghae ya! kau..kau mau apa?โ€ tanya Hyo In ketakutan.

โ€œKau bilang apa tadi? Ryeowook lebih dewasa dariku? Kau ini benar-benar. Lalu kau bilang apa lagi tadi? Aku lebih cocok masuk play group? Cih.. kau mau aku membuktikan padamu seberapa sudah dewasanya aku? Eoh??โ€ Donghae semakin mendekatkan wajahnya.

โ€œDo..Donghae ya! ja..jangan begini..โ€ Hyo In semakin takut.

โ€œlihat, kau bahkan tidak sopan. Kau tahu berapa umurku? Kau ini masih 21 tahun tapi sok tua. Panggil aku Oppa.โ€

โ€œaโ€ฆaniya..โ€ jantung Hyo In berdetak cepat.

โ€œKau melawan?? Hm? Mau aku buat dewasa?โ€ Donghae semain menghimpit dan sedikit memiringkan kepalanya.

โ€œn..ne.. op..oppa.. jangan..jangan begini.. aku..aku mohon oppa..โ€ Hyo In semakin ketakutan lalu menutup matanya dengan pipi yang semerah tomat.

โ€œHAHAHAHAHHAHAAโ€ฆ AIGOOOO wajahmu.. hahahahahahahaโ€ฆ wajahmu lucu sekali Hyo In ssi, hahahahahahaโ€ฆ.โ€ Donghae melepaskan Hyo In lalu tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya.

โ€œYA!!!!!!!!!! KAU PIKIR INI LUCU IKAN BUSUK???!!!โ€ teriak Hyo In yang pipnya semakin merah Karena malu bercampur kesal, lalu segera masuk ke dalam apartemennya dan membanting pintu.

โ€œHAHAHAHAHAHHAAHAHAHAHAHAHAHA.. aigooo perutku.. perutku.. hahaahahahahahaโ€ฆ Hyo In ah, kau marah? Hahahhahahaha aigooo.. mimpi indah ya fansku.. hahaha..โ€ ucapnya masih tertawa terpingkal-pingkal sambil kembali jalan menuju dorm.

โ€œIIIIiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhhh Aku benci aku benci aku benciiiiiiiiiiiiiiiiiiiโ€ฆ.. dasar ikan busuk!!!!!!โ€ Teriak Hyo In gemas lalu berjalan menuju poster Donghae yang terpampang di ruang makan yang baru 1 hari dipajangnya dan memukul-mukul poster tersebut dengan sendalnya.

*****************

Malam ini adalah acara penganugerahan music yang diadakan oleh salah satu stasiun tv di Seoul, dan Super junior masuk ke dalam nominasi serta menjadi bintang tamu untuk acara ini. Hyo In sebagai fans Super Junior bersama sahabatnya Sungha pun datang untuk melihat idola mereka itu. mereka berdiri di antara para elf guna menyambut idolanya melewati red carpet.Hyo In dan Sungha berusaha menerobos para fans itu hingga bisa berdiri di barisan paling depan.

โ€˜pasti akan sangat menyenangkan kalau oppadeul dan si bayi ikan melihatku ikut menyambut mereka di siniโ€™ pikirnya. Dengan berbekal hand banner dan beberapa poster, para elf terus menunggu Super Junior dengan sabar, begitu juga dengan Hyo In yang membawa poster ukuran kecil di tangannya. Beberapa artis sudah lewat, dan akhirnya idola yang mereka tunggu-tunggu pun datang. Satu per satu member berjalan di atas red carpet yang panjang sambil sesekali menyapa para fans. Para fans terus berdesakan dan saling mendorong ingin melihat idola mereka lebih dekat dan ingin bersalaman dengan idolanya hingga akhirnya Hyo In terdorong ke depan dengan sangat keras dan terjatuh dengan sebagian tangan menyentuh red carpet. Dorongan para fans membuatnya susah untuk berdiri. Ketika itu Donghae lewat, dan bukannya menolong, Donghae malah terus berjalan tanpa melihat sedikit pun. Hyo In menatapnya kesal dengan nafas yang tersengal dan air mata yang mendesak keluar. Tiba-tiba seseorang menolongnya untuk berdiri.

โ€œGwencana?โ€ tanya orang itu yang ternyata adalah Sungmin.

โ€œNe Oppa, gomawo..โ€ Katanya sambil tersenyum. Sungmin membalas senyumnya lalu melanjutkan perjalanan.

โ€œHyo In ah, kau baik-baik saja?โ€ tanya Sungha, dan hanya dijawab Hyo In dengan anggukan. Lututnya sedikit memar akibat terbentur keras ke lantai.

-tbc-

mian kalo ga bagus…..

jangan lupa RCL ya…. ๐Ÿ˜€

ย Suka

ย 

Continue reading