[Series/Kyuhyun] Strange Marriage Part 17

Tittle :Strange Marriage

Author :jjj

Genre :Married Life, Romance

Fb : KhaRiska Jujujejejiji

Rate :PG-13

Main Cast:

– LeeJaeri

– Chokyuhyun

SupportCast : Temukan sendiri ^^

Disclaimer: THIS STORY IS MINE ! 😀

PART 17 ^.^
hai hai
gimana part 16 nya ? XD
Typo berserakan tuh u,u dan itu kenapa pula tulisan kembali berdempetan (?)
part kmaren kayak sinetron , okelah saya akui.
Biasa aja, memang.. Hoho
ohya kemarin ktanya kyuhyun.a kurang tegas yah, oke mari kita pertegasdisini.

Dan ada yang bilang katanya CEO SMbukan Sooman lagi, Emang.. Saya tau koq, CEO nya kim youngmi atau apalah itu..

Tapi aku gak mau pake dia di FF aku.Dendam !! XD

Ohya, ini gak dempetan looh. ini adaspasinya, dan kalo sampe dempetan lagi..

aku do’ain Riska setiawati nikahsama Cho Kyuhyun !!

 

 

HAPPYREADING \(^o^)/

 

 

Setiapmanusia, siapapun itu pasti memiliki kesalahan. Seperti sebuah kancing yangsaling mengait.

 

 

Hari berikutnya tiba. Matahari mulaimenyapa dunia, memancarkan seluruh sinarnya tanpa ada satu wilayah pun yang ialewatkan.
Cerah pagi ini, tidak lebih baik dari pagi sebelumnya.
Cerah pagi ini, terasa hangat namun menyengat, menyelimuti sebuah kepedihanseorang anak manusia.
Lee Jaeri, keadaan gadis itu begitu menyedihkan saat ini. Lingkaran hitam dikantung matanya menjadi sebuah bumbu dalam wajahnya. Bumbu kepedihan yang dirasanya.
Setelah kemarin mengalami hari yang benar-benar buruk, akhirnya hari lain kiniberganti, datang kembali dengan suatu misteri yang tak ia ketahui.

 

‘Dddrrt Ddrrtt Ddrrtt’

 

Handphone di sampingnya bergetar,tertanda ada panggilan masuk. Jaeri menyambarnya, melihat siapa yangmeneleponnya dan.. Ia kecewa !
Bukan Kyuhyun..
Tapi Jaejoong..

 

“Yeoboseyo oppa waeyo ?”Ucapnya. Suara parau nya terdengar sekali mencoba di biasakan.

 

“Jaeri-ya kau dimana ?”

 

“Aku di rumah eomma, kemarinmenginap”

 

“Bagaimana keadaanmu ?”

 

“Tidak lebih baik”

 

“Maafkan oppa sayang, kau jaditerseret karena oppa”

 

“Mwoya ? Apa yang oppa katakan? Aniya.. Aku yang harus minta maaf. Oppa, kau mendapat masalah karena aku.Seunghyun oppa juga”

 

“Kau sudah menemuinya ?”

 

“Aniya, belum oppa. Aku belumberani menghubunginya dan minta maaf padanya. Aku malu karena dia tau aku sudahmenikah dari pemberitaan itu. Aku bingung menjelaskannya”

 

“Hah ? Apa maksudmu ?”

 

“Seunghyun oppa belum tau akusudah menikah oppa, jadi aku bingung bagaimana mengatakannya”

 

“Sebenarnya apa yang kaubicarakan ? Seunghyun sudah tau kau sudah menikah, dan dia juga tau kau istriKyuhyun”

 

“Nde ?”

 

 

*

 

 

Kyuhyun menatap Handphone nya dengangusar. Semalam, ia tak dapat tidur sama sekali, matanya yang lelah takmembantunya untuk terlelap di dunia mimpi. Hati, pikiran, dan jiwanya bahkanhanya tertuju pada istrinya. Pada seseorang yang ia tinggalkan karena emosiyang melandanya. Ia sadar, ia salah. Ia sadar, ia keterlaluan. Ia sadar, iamemang berhak marah dan kecewa. Tapi, ia juga sadar..
Tidak seharusnya ia seperti ini.
Tidak seharusnya ia membiarkan Jaeri menanggung bebannya sendiri.
Seharusnya, ia ada di samping Jaeri saat ini.
Seharusnya, ia bisa melindungi Jaeri, bisa membuat Jaeri merasa bahwa dia taksendiri.
Bagaimana kalau sesuatu hal yang buruk menimpa Jaeri ? Apa yang akan dilakukannya nanti ?
Satu hal yang ia benci dari dirinya sendiri, kenapa egonya begitu tinggi ?Sekarang, bahkan dia justru malah mengacuhkan Jaeri, dan yang lebih parahnyalagi ia bahkan tidak memberikan kabar apapun pada Jaeri.
Di tengah cemoohan orang-orang pada istrinya, ia malah berdiam diri berkutatdengan pikirannya sendiri.
Pria macam apa sebenarnya dia ?

 

“Kyuhyun-ahaku mohon ja, jangh jangann seper thi i nhi lagi padaku. Aku mohon.. Maafkanaku, aku tidak bisa jika kau seperti itu padaku. Aku tidak bisa jika kaumengacuhkanku, kau tidak peduli padaku. Aku takuut.. Aku takut Kyuhyun-ah.Maafkan aku.. Kumohon maafkan aku. Jangan begini lagi padaku, aku tidak mau,aku tidak tahan..”

 

“A,aku.. Kyuhyun-ah, aku lebih baik di siksa atau di bentak olehmu daripada diacuhkan olehmu”.

 
“Aku sangat suka pelukan ini. Hiks.. Aku benci ketika aku ketakutan,bukan pelukan ini yang ku dapat. Aku hanya menginginkan pelukan ini, bukanpelukan yang lain. Pelukan ini yang sangat kubutuhkan”

 

dan suara-suara memilukan itu terasaseperti menyayat hatinya. Menguliti setiap jengkal tubuhnya, dan menggerogotiseluruh tulangnya.

 

“Kumohon..Jangan pernah berlaku seperti itu pada Jaeri. Jangan pernah meninggalkannyasendirian. Kau harus selalu di sampingnya dalam kondisi apapun, sekalipun kausedang marah atau kesal padanya. Kau harus tetap di sampingnya. Setidaknya,membuatnya merasa terlindungi”

 

Kyuhyun menjambak rambutnya kasar.Ia sudah tak tahan lagi, ia lalu menyambar jaket dan kunci mobilnya. Tak pedulidengan apapun, saat ini ia hanya ingin menemui Jaeri dan memastikan keadaannya.Itu saja !

 

“Kau mau kemana Kyuhyun-ah ?Sebentar lagi kau syuting. Jangan macam-macam, kau boleh pergi asal selesaikandulu syutingmu” Sebuah suara dari sang manager membuat Kyuhyunmenghentikan langkahnya.
Baru saja ia akan menemui istrinya, satu hal justru menahannya.

 

“ARRGGGHH !” Teriaknya.Dengan ke frustasian yang melanda pikirannya.

 

 

*

 

 

“Mau kemana kau ?”Seunghyun — namja itu mencekal pergelangan tangan Min Young yang hendak menaikitaxi di depan rumahnya.

 

“Bukan urusanmu” Ucap MinYoung dengan suara dinginnya.

 

“Cihh.. Sejak kapan hal yangmenyangkut dirimu bukan urusanku huh ?”

 

“Sejak kau membuat beritamurahan itu, menyiksa adikku dan membuat adikku di benci semua orang” MinYoung mengucapkannya dengan sebuah kilatan di matanya.

 

“Caah.. Bukankah itu pantasuntuknya ? Lee Min Young ! Kau jangan munafik, akui saja kalau kau jugasebenarnya ingin balas dendam pada adikmu kan ? Dia sudah merebutkebahagiaanmu, bahkan secara langsung.. Dia membuatmu ke-hi-la-ngan ba-yi mu!”

 

PLAAAAAK

 

“Jaga mulutmu itu ! Kau ! Akubenar-benar tak menyangka, pria yang ku anggap seorang malaikat rupanya adalahseorang iblis yang diam diam menghancurkanku seperti ini. Aku tak memintaapapun darimu, aku hanya meminta hentikan semua ini !”

 

Setetes air mata jatuh di pelupukmatanya, sekali pun memang pernah ada luka dalam hatinya, dan kenyataan bahwaluka itu tetap ada, tak pernah sedikit pun terbesit

dalam benaknya untuk membenciadiknya sendiri, apalagi sampai menghancurkannya. Choi Seunghyun — pria itumenatap tajam Min Young dengan mata elangnya.

 

“Permintaanmu, jelas aku takbisa mengabulkannya. Maafkan aku, aku bukan genie yang bisa mengabulkanpermintaanmu sayang” Ucapnya dengan begitu enteng. Min Young menatapnyatajam.

 

“Kau GILA !” Pekiknya.

 

“Aku akui, ini semua memangmembuatku gila. Tapi, sepertinya adikmu yang akan lebih gila dariku”

 

“KAU !”

 

“Waeyo ? Aku ? Aku kenapa ? Hh,Lee Min Young, jangan berpikir untuk melakukan hal yang macam-macam, apalagimeninggalkanku. Tsk ! Aku yang memegang kendali atas semua ini, dan kau ? Kaubisa apa ? Sekalipun kau mengumumkan bahwa aku pelaku utama, kau tak bisa..Sudah ku bilang, aku yang memegang kendali atas semua ini. Kau hanya tinggaldiam menuruti permainanku. Itu saja. Bagaimana ?”

 

“Kau brengsek !”

 

Min Young, yeoja itu menghempaskantangan yang mencekalnya dengan sekali hentakan. Ia lalu pergi dengan taxi yangsedari tadi menunggunya. Bayi ? Bisakah Seunghyun tak mengungkit hal itu ? Halyang coba ia lupakan selama ini.

 

‘Oppa,bisakah kita bertemu ? Kumohon, hari ini juga. Aah ani, saat ini juga. Aku akanke kafemu’

 

Min Young mengetikkan sebuah pesanyang ia kirimkan untuk seseorang. Yesung !

 

 

*

 

 

Jaeri berjalan dengan lunglai dantatapan kosongnya. Saat ini ia tengah dalam perjalanan menuju rumahnya, berdiamdiri di rumah orang tua nya tak membuatnya lebih baik. Justru, membuatnyasemakin hancur. Dalam benaknya, dimanapun dia berada entah itu rumahnya ataurumah orangtua nya, semuanya tidak lebih baik jika sendiri. Terlebih saat inipemberitaan yang memojokkan dirinya malah semakin memanas, ia harus lebihekstra hati-hati. Seperti saat ini, ia berjalan di jalanan bebas denganselendang yang menutupi rambut panjangnya, dan kacamata yang menutupi matasembabnya, tidak mudah untuknya berjalan di jalanan bebas seperti ini.

 

Seunghyun,dia sudah tau kau menikah. Kau ingat kan ? Oppa sering menceritakanmu padateman oppa ? Nah, dia adalah Seunghyun. Awalnya dia tidak tau siapa Jaeri yangoppa maksud, lalu oppa bercerita kau adalah adik Min Young. Oppa, hmm.. Oppajuga tau banyak tentang Min Young dari Seunghyun, dia kakak kelas mu kan ? Dankebetulan ternyata dia juga kakak kelas Min Young. Mereka hanya berbeda satutahun”

 

Ucapan Jaejoong di telepon kembaliteringat olehnya. Aah, rupanya Seunghyun sudah tau. Tapi, kenapa sepertinya adayang aneh ? Aah, mungkin perasaannya saja. Ya, Jaeri mencoba berpikir positifsaat ini.

 

“Mungkin Seunghyun oppa tidakingin membuatku risih, hmm mungkin juga dia menunggu aku sendiri yangmengatakannya” Gumamnya.

 

Helaan napas berat ia lepas saatini. Akhirnya, sekarang ia sudah sampai di pelataran rumahnya. Tapi sebelum iamelangkah semakin dekat, ia melihat beberapa wartawan disana. Masih setiamenunggu seseorang keluar di rumahnya, dan tentu saja masih dengan kejamnyamenginjak rumput dan bunga yang selalu di rawatnya.

Kembali, Jaeri kembali menghelanapasnya dengan berat. Sepertinya kali ini, dia harus memutar otak danpikirannya. Baiklah, sepertinya ini saatnya.

Jaeri mengambil Handphone yang adadalam tas nya, kemudian ia menempelkannya di telinganya.

 

“Hey ! Kau tau ! Aku tadimelihat si perempuan murahan itu di Supermarket !.. Tentu saja. Istri ChoKyuhyun ! Perempuan yang sedang marak di berita itu, yang saat ini di bicarakansemua orang. Ya, dia sedang berbelanja tadi. Hmm, kurasa dia masih beradadisana. Kau tahu ? Ku pikir para wartawan bodoh kalau tidak kesana, ayolah..jika sudah di kepung disana, mau lari kemana wanita itu ?”

 

Jaeri yang berjalan melewatirumahnya, sedikit melirik para wartawan.. Berhasil ! Mereka melihat bahkanmemperhatikan Jaeri, sedetik kemudian mereka satu per satu beranjak pergimeninggalkan rumahnya.
Jaeri menghela napasnya, setelah wartawan itu pergi, ia segera masuk ke dalamrumahnya.
Sebuah senyuman yang sarat akan kepedihan dan kesakitan terpatri di bibirnya.Ia benci, ia sangat benci harus mengusir wartawan itu dengan cara seperti ini,dengan mengatai dirinya sendiri murahan, dan itu berarti.. Dia mengakui padadunia bahwa dia, murahan.
Tidak ! Ia bahkan tidak pernah merasa murahan !
Semua orang tidak tau apa-apa tentang dirinya, dan semua orang juga tak berhakmengatai hal apapun tentang dirinya. Seperti sekarang, semua orang sebenarnyatak berhak mengatainya murahan. Toh, mereka tak pernah tau apa yang sebenarnyaterjadi.

 

‘dddrrtt dddrrtt dddrrtt’

 

Handphone nya bergetar, sebuahtelepon, dari teman satu-satunya. Hyena..

 

“Yeoboseyo”

 

“YAK ! Lee Jaeri, sebenarnyaapa yang terjadi ? Kenapa kau tidak pernah mengatakan padaku kau sudah menikah? Dengan Cho Kyuhyun pula ! Hyaa, sebenarnya kau anggap aku itu apa ? Kitateman, aku selalu bercerita padamu, tapi kau selalu menutup dirimu, seolah-olahkau hidup sendiri di dunia ini. Aku tidak mau tau, kau harus menjelaskansemuanya padaku. Setengah jam lagi, aku tunggu di rumahku. Kau kemarilah, danjangan menolak”

 

PIIPP

 

Sambungan telepon tiba-tiba terputussecara sepihak ! Jaeri bahkan belum mengucapkan sepatah kata pun di telepon.

 

‘Kauselalu menutup dirimu, seolah-olah kau hidup sendiri di dunia ini’

 

Menutup diri ?

Tidak..

Tidak sedikitpun niatannya untukmenutup diri. Dia bukan orang seperti itu, dia bukan orang yang mudahnya bisamenutup diri dari semua orang di sekitarnya. Keadaan lah yang memaksanya saatini.

 

Ketika mengingat temannya yangmenelepon, sebuah senyuman kembali tersungging di bibirnya. Kali ini sedikitkebahagiaan. Ternyata, masih ada yang peduli padanya.

Jaeri melangkahkan kakinya semakindekat menuju kamarnya dan Kyuhyun, ia lebih baik bersiap-siap untuk menemuiHyena – yang memaksanya bertemu.
Langkahnya terhenti saat matanya tiba-tiba melirik kamar di sebelah kamarnya.Entah mengapa, ia sangat penasaran dengan apa yang berada disana. Rumahkecilnya dulu, setelah di renovasi, Kyuhyun tak pernah memperbolehkannya masukkesana. Kyuhyun bilang, akan ada saat dimana ia bisa masuk ke dalam kamar itu,dan alasan itu benar-benar membuatnya sangat penasaran. Ia tidak di perbolehkanmasuk, tetapi Kyuhyun selalu masuk ke dalam sana, kamar yang dulu menjadi rumahkecilnya, sekarang menjadi rumah kecil Kyuhyun.
Sepertinya, tidak apa-apa jika ia masuk ke dalam. Ya, coba saja dulu !

Dengan sedikit tergesa, Jaerimenghampiri kamar itu. Tangannya mulai terulur, mendekati kenop pintu.

 

CKLEEK !

 

Tidak terkunci ! Dan Jaeri sangat senangakan hal itu.
Perlahan, Jaeri mulai mendorong pintu itu. Saat pintu terbuka sepenuhnya..

Napasnya sesak di saat ini juga,Jantungnya serasa berhenti memompa seluruh darahnya, dan tulangnya serasabegitu lentur, membuatnya sedikit limbung tapi ia tahan.
Tangannya gemetar, dan kakinya.. Kakinya berjalan masuk, semakin dalam menujukamar ini.
Bolehkah ia mengatakan..
Kalau kamar ini adalah kamar terindah yang pernah ia lihat seumur hidupnya !
Kamar ? Ya, kamar untuk seorang bayi !
Bayi !
Rasa sesak tiba-tiba kembali menyerang dirinya, jadi yang membuat Kyuhyun betahdisini adalah ini ?
Ranjang bayi, tembok berlukis, karpet puzzle bergambar kartun, rak mainan, dansemua hal tentang bayi ada di sini.
Kyuhyun menyiapkannya dengan sangat sempurna.
Sebuah sofa ada di pojok ruangan, dan di atasnya terdapat sebuah kain tipis.

Jaeri berjalan mendekati sofa itu.Tangannya mengelus-ngelus permukaan sofa. Sepertinya, Kyuhyun tidur di sofa ini! Dan.. Berselimutkan kain tipis ini.
Ini sangatlah tidak nyaman ! Kaki Kyuhyun panjang, sedangkan sofa ini begitupendek, dan dengan kain tipis ini..
Kyuhyun pasti begitu kedinginan.
Ya Tuhan..

Jaeri duduk di sofa itu, iamengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar ini.
Setetes air mata jatuh dengan bebas di pelupuk matanya.
Pantas saja, Kyuhyun marah besar saat mengetahui ia meminum pil pencegahkehamilan.
Ternyata inilah alasannya..

 

“Kyuhyun-ah maafkan aku.. Aku,aku sekarang sudah hamil Kyuhyun-ah, aku hamil.. Anakmu.. Anak kita.. Dan kamarini akan segera di tempati. Tapi sekarang.. Pemberitaan itu.. Kyuhyun-ah..Bagaimana ini ?” Rintihnya. Seperti berbicara pada dirinya sendiri.

 

 

~

 

 

Setengah jam selanjutnya, Jaerimulai beranjak. Ia tau, ia sedang di tunggu saat ini.
Ia memasuki kamarnya, berniat untuk mandi tapi ia urungkan. Lebih baikmengganti baju saja, pikirnya.
Jaeri berjalan ke arah lemari, membukanya dan memilah sebuah pakaian yang iakenakan. Pandangannya menangkap keadaan kamarnya, berantakan ! Ia bahkan belummembereskan kamarnya sejak tempo hari, semua masih berserakan tak di tempatnya.Ia tidak berniat sama sekali untuk membereskannya, tubuhnya terlalu lemas untukitu, dan ia bahkan belum juga makan – sejak kemarin. Ia hanya terus meminum airputih. Itu saja..

 

 

A MINUTESLATER

 

 

Kini Jaeri telah siap dengansemuanya, tubuh lemahnya ia bungkus blazer berwarna coklat, wajahnya ia polessedikit make up – untuk menghilangkan sedikit pucat yang berada di wajahnya.

Jaeri berjalan keluar kamar, sebelumkeluar dari rumah ini, ia mengedarkan pandangannya ke setiap sudut rumah.
Kosong !
Tak ada yang berubah, tak ada seorang pun disini. Itu berarti, Kyuhyun tidakpulang.

Tanpa ingin memikirkannya lagi,Jaeri mulai berlalu. Ia berjalan keluar rumah dan masuk kedalam taxi yangsebelumnya sudah ia pesan.

 

“Ahjusi, antarkan aku keGangnam”

 

“Ne”

 

 

*

 

 

Yesung tersenyum kepada seorangyeoja yang tengah menunggunya di ruangan pribadinya yang berada di kafe nya,tapi yeoja itu membalas senyumannya dengan hambar, tidak manis sepertibiasanya, dan tak ada lesung pipi yang timbul seperti biasanya. Yesungmencelos, sepertinya ia tau apa yang terjadi pada yeoja itu. Tetapi, jika bolehjujur.. Entah kenapa melihat senyuman hambar itu membuat sebagian dari dirinyatak rela, hatinya juga tak seperti biasanya. Apa mood nya sedang jelek saat ini?

Yesung duduk di seberang yeoja itu -Min Young. Ia menyodorkan segelas kopi yang di bawanya.

 

“Maaf sudah membuatmumenunggu” Ucap Yesung. Min Young menatap wajahnya.

 

“Gwaenchana oppa” Ucapnya.

 

Ia lalu menyambar kopi yang tadi disodorkan Yesung, lalu menyesapnya. Tangannya gemetar, dan Yesung menyadari itutapi ia mencoba bersikap biasa, seolah tak melihat tangan Min Young yanggemetar dan wajahnya yang gugup.

 

HENING !

 

Min Young sibuk dengan kopinyasedangkan Yesung sibuk dengan matanya yang terus menerus memperhatikan MinYoung.
Meskipun keheningan begitu mencekam, mereka berdua seolah tak memperdulikannyadan malah sibuk tenggelam dalam kesibukan masing-masing.

 

“Ekhm” Min Young sedikitberdehem, mencoba menormalkan suaranya. Saat deheman itu terdengar, Yesungmenegakkan badannya, tersadar dari kegiatannya tadi.

 

“Oppa, sebelumnya.. Aku…Aku—”

 

‘ddrrtt ddrrt ddrtt’

 

Getaran itu membuat setiap kata yangsejak tadi Min Young susun menjadi buyar seketika, dan Min Young begitu kesaldibuatnya. Ia lalu melihat Handphone nya.

 

‘Seunghyunoppa Calling’

 

“Angkat saja dulu” Yesungmulai memecah keheningan diantara mereka.

 

Min Young tersenyum kaku, iasebenarnya tidak mau mengangkat telepon itu, tapi Yesung sudah berkata begitu.Itu berarti, ia terpaksa harus mengangkatnya !

Min Young mengangguk lalu menyambarHandphone nya, ia berjalan menjauhi Yesung. Karena merasa itu privasi MinYoung, Yesung beranjak keluar.

 

“Jika sudah selesai, panggilaku saja” Ucap Yesung sebelum pergi. Min Young tersenyum.

 

“Yeobosseo” ucap Min Youngsaat Yesung telah keluar.

 

“Kau dimana ?”

 

“A, aku.. Aku sedang adaurusan. Aku.. Aku di toko buku”

 

“Toko buku ? Aku di toko bukutempatmu biasa membeli buku, tapi kau tidak ada. Jangan berbohong padaku. Cah,untuk apa kau bertemu dengan Yesung hah ?”

 

“M, MWO ? Kau tau darimana?”

 

“Cihh.. Aku ? Tentu saja akutau. Mataku banyak !”

 

“J, Jadi k, kau ?Memata-mataiku ?”

 

“Hmm tidak juga, aku hanyamenjagamu dari jauh”

 

“Oppa, kenapa kau sekarangseperti ini !”

 

“Kau belum menjawabpertanyaanku. Untuk apa kau menemui Yesung ?
Kau mau membuat skandal dengannya hah ! Kau mau seperti adikmu ? Lee Min Young,aku bahkan punya foto pada saat kita berciuman. Kau mau aku menyebarkannya laluseluruh korea men cap dirimu murahan seperti adikmu ? Begitu ?!”

 

“Kau gila oppa.. Kau GILA!”

 

PIIIPP

 

Min Young memutuskan sambungan

teleponnya bersama Seunghyun secarasepihak. Entah mengapa, Seunghyun menjadi begitu berbeda, ia berubah drastis.Sikapnya pada Min Young saat ini terkesan berkuasa, ia begitu protective, dania pemaksa.

Yesung, pria itu sedari tadi berdiridi balik pintu. Ia tidak meninggalkan ruangan itu, ia tetap berdiri di dekatMin Young, bersembunyi di balik pintu, dan mendengar apa yang di ucapkan MinYoung. Sebenarnya dalam dirinya muncul sebuah rasa penasaran. Kepada siapa MinYoung memanggil ‘oppa’ , apa hubungan mereka, dan.. Kenapa Min Young terlihatbegitu tertekan ?

 

CKLEEEK

 

Pintu terbuka dan Yesung terperanjatdi buatnya.

 

“Oppa ? Sejak kapan kau disini? Dan, kenapa melamun ? ” Ucap Min Young.

 

“A,aku.. Aku baru saja sampaisini. Melamun ? Ah, barusan aku memikirkan barang apa yang akan ku bawa untukkonserku nanti” Yesung menjawabnya dengan sangat kikuk.

 

“Aah, geuraeyo ? Hmm, aku sudahselesai oppa.. Kita lanjutkan, bisa ?”

 

“Tentu saja”

 

Yesung dan Min Young akhirnyakembali ke tempat semula mereka.

 

“Oppa.. Aku, aku inginmenanyakan sesuatu” Ucap Min Young. Yesung tersenyum.

 

“Ternyata lebih cepat dari yangku perkirakan”

 

“Ma, maksud oppa ?”

 

“Apa yang ingin kau ketahui ?Masalah fotoku dengan Jaeri, hubungan Jaeri dengan Jaejoong, pernikahannyadengan Kyuhyun, atau kehidupannya selama ini ?”

 

DEG !

 

Min Young tertegun, ia terpaku, dania bahkan mematung di tempatnya. Tubuhnya menegang, matanya menatap Yesung takpercaya.

 

“Oppa — oppa — kau —?”

 

“Aku tau, aku tau semuanya. Akutau apa yang terjadi denganmu dan adikmu. Aku tau apa yang membuatmu pergi danaku tau seberapa menderitanya hidup adikmu”

 

DEG !

 

Menderita ?
Min Young mencelos. Menderita bagaimana ?

 

“Jangan kau pikir perginyadirimu membuat adikmu bahagia. Itu justru membuat penderitaan baru dalamhidupnya”

 

“Ma, maksud oppa ?”

 

“Kau.. Pergi karena inginmelihat adikmu bahagia bukan ? Kau merelakan tunanganmu untuk adikmu yangsewaktu itu masih sangat labil. Tapi, kau salah besar ! Kau salah melakukan ituMin Young-ah”

 

Min Young terdiam, kepalanyamenunduk, tangannya gemetar. Ia tak percaya dengan apa yang di ucapkan Yesungtentang Jaeri, dan ia juga tak percaya Yesung memanggilnya seakrab itu.
Dengan keberaniannya, akhirnya Min Young kembali mendongak. Tapi ia salah, saatia mendongak, Yesung tengah menatapnya begitu tajam tepat di manik matanya, danitu membuat kerja jantungnya begitu kencang.

 

“Kau tidak mengerti ? Baiklahbiar ku perjelas” Ucap Yesung.

 

“Jaeri — dia — setelah kaupergi, dia begitu terpuruk, dia bahkan mengurung dirinya terus menerus beradadi kamar, kau tau bukan adikmu sedikit tertutup pada orang lain ? Dan iamenjadi lebih tertutup lagi pada saat itu. Orangtua kalian merasa begitutertekan, tanpa sengaja ayahmu menjalin relasi dengan ayah Kyuhyun, dankebetulan Kyuhyun adalah — bisa dibilang — idola Jaeri. Akhirnya merekamenjodohkan Kyuhyun dan Jaeri, berharap Jaeri bisa bahagia bersama Kyuhyun.Tapi, orangtua mu salah. Jangankan berbahagia, selama 3 bulan pernikahan, Jaeritak pernah berbicara dengan Kyuhyun, Jaeri bahkan menghindari Kyuhyun sampaimereka tak pernah bertemu. Sekalipun hidup dalam satu atap, mereka sepertihidup dalam dunia yang berbeda.”

 

Seperti di hempaskan ke jurang, hatiMin Young begitu ngilu mendengarnya. Jaeri, adiknya bukan orang seperti itu.Adiknya adalah seorang yang menyenangkan, seorang yang mudah marah, selaluberteriak-teriak, dan seorang yang banyak bicara. Tapi.. Mendengar penuturanYesung, ia benar-benar tak percaya. Bagaimana bisa adik kesayangannya berubahseperti itu ? Dan secara tidak langsung, ia sendiri yang mengubah adiknya.

 

“Orangtua mu, aku tidak tauentah mereka sengaja atau tidak. Sejak Jaeri menikah, mereka seolah lepasbegitu saja, ayahmu fokus pada bisnisnya di Jepang, dan ibu mu juga jarangberada di Korea. Itu berarti Jaeri benar-benar sendiri, kau tau ? Waktu aku danmember lain pertama berkunjung ke rumah Jaeri dan Kyuhyun, aku tak menyangkaada manusia yang sangat kaku, seperti adikmu. Dia hanya bisa terbuka padaJaejoong, seseorang yang mungkin ia anggap sepertimu”

 

 

*

 

 

Jaeri masih setia duduk di atas joktaxi yang akan membawanya ke rumah Hyena. Sebenarnya, ia tidak menikmati acaraduduk dan perjalanannya ini, sama sekali tidak.
Ia hanya terus menerus mengeluarkan keringat dingin, wajahnya begitu pucat dantangannya kuat meremas perutnya.
Entah ini efek ia tidak makan atau karena kehamilannya, yang jelas perutnyaterasa semakin sakit.
Tangannya kini meraih-raih sesuatu untuk menjadi pegangannya.

 

“Agasshi, gwaenchana ?”Sang supir taxi ternyata menyadari Jaeri yang tengah kesakitan itu. Tidak adajawaban dari Jaeri, ia hanya terus menerus menunduk bahkan memejamkan matanyauntuk terus menahan sakit yang di rasakannya.
Sedetik kemudian, tubuhnya terkulai dan matanya terpejam.

 

“Astaga agasshi !”

 

 

 

 

Kyuhyun berjalan keluar studiodengan sangat cepat, tak ia pedulikan teriakan sang manager yang terus menerusmemanggil namanya, ia hanya terus menerus berjalan, ia tak membawa mobil jadiia mencoba untuk menyetop taxi yang lewat di hadapannya. Dapat !
Sebuah taxi berhenti, ia lalu masuk dan segera menutup pintu taxi, tapiseseorang menahannya.

 

“Kau mau kemana ?” Ucapsang manager. Kyuhyun menatap manager nya dengan tajam.

 

“Aku akan menemui istriku”Ucapnya, dengan tatapan tajamnya.

 

“Tidak sekarangKyuhyun-ah” Jawab sang manager. Tatapan tajam Kyuhyun kini berubah menjaditatapan sendu penuh permohonan.

 

“Hyung ! Aku tak bisa sepertiini. Hidupku benar-benar tidak tenang, aku harus ada di sampingnya, aku harusmelindunginya, dia tidak boleh sendiri, dan aku harus memastikan bahwa diabaik-baik saja, bahwa dia ada dalam jarak pandangku”

 

“Tapi sajangnim melarangmumenemuinya Kyu”

 

“PERSETAN DENGAN ITU SEMUA !Aku hanya ingin menemui istriku, itu saja. Hanya itu yang ku inginkanhyung”

Sang manager menunduk, ia kemudhanmemundurkan langkahnya.

 

“Arasseo. Pergilah” Ucapsang manager.

 

“Gomawo hyung” Kyuhyuntersenyum, pintu taxi tertutup , Kyuhyun menyebutkan tujuannya, dan tak lamakemudian.. Taxi itu pun mulai melaju, membelah jalanan kota Seoul.

 

‘ddrtt ddrrtt ddrtt’

 

Tiba-tiba saja getaran dariHandphone nya memberontak, Kyuhyun mengambilnya.

 

From : KimJaejoong
Besok aku pulang, dan kita harus bertemu. Ada sesuatu yang harus kita bicarakan.

 

Kyuhyun mengerutkan keningnya.Sesuatu yang harus di bicarakan ? Apa itu ? Apa tentang masalahnya bersamaJaeri ? Atau, ada hal lain ?

 

To : KimJaejoong
Arasseo

 

 

Setelah mengirimkan pesannya, iakembali duduk bersandar di sandaran jok. Ia memijat pelan pelipisnya, rasanya 2hari ini hidupnya begitu hampa, hatinya begitu kosong, dan dadanya begitusesak, paru-parunya seperti tak mendapat oksigen dan jantungnya terasa lemah,tak berdetak kencang seperti sebelumnya.

 

Setelah berdiam diri cukup lama didalam Taxi yang membawanya, akhirnya Kyuhyun sampai di rumahnya. Ia turun daritaxi dengan tergesa-gesa, berlari menuju rumahnya, ia ingin segera memeluk danmeminta maaf pada Jaeri.

Kyuhyun membuka pintu rumahnya, tapiterkunci !
Untung saja ia membawa kunci, dengan begitu tergesa ia membukanya.

 

“Jaeri” Ia berlarimemasuki rumahnya sendiri.

 

“Jaeri” Ia kembalimemanggil Jaeri, tapi bahkan tak ada sahutan dari dalam sana.

 

“Jaeri kau dimana ?” Lagi,ia memanggil Jaeri lagi.

 

Saat ini, ia tengah berada dikamarnya. Mencari Jaeri, tapi tetap saja tidak ada. Bahkan kamarnya bisa dibilang berantakan. Apa Jaeri tak membereskannya ?

 

“Jaeri-ya”

 

CKLEEK

 

Ia membuka pintu kamar mandi, dan..Tetap tidak ada Jaeri disana.
Sebenarnya kemana Jaeri pergi ?
Apa dia ada urusan sebentar ? Ya, Kyuhyun sebisa mungkin mencoba untuk berpikirpositiv. Ia tidak mau berpikir yang tidak-tidak.

Kyuhyun menghela napas, ia lalukembali menutup pintu kamar mandi itu. Tapi.. Sebelum pintu itu tertutup dengansempurna, matanya menangkap sesuatu yang tergeletak di lantai. Ia berjalanmendekat, matanya membelalak begitu lebar saat ini.
Tangannya ia ulurkan untuk mengambil benda itu.

 

“Dua garis ?” Gumamnyamenatapi sebuah testpack yang di temukannya.

 

“Jaeri-ya.. Kau ? Kau hamil?” Gumamnya, entah mengapa tiba-tiba tubuhnya begitu lemas, jantungnyabegitu sakit, dan hatinya begitu ngilu.
Jaeri, istrinya.. Hamil !
Dan ia bahkan tidak tau..
Jaeri pasti tidak berani memberitaunya, tentu saja karena ia mengacuhkannya.Banyak hal buruk yang mungkin di pikirkan Jaeri.
Ya Tuhan..
Di saat istrinya mendapat hal sulit dan mendapat kebahagiaan sekaligus, Kyuhyun- ia tak ada di sampingnya sama sekali.
Suami macam apa sebenarnya dia ini ?

 

“Jaeri-ya maafkan aku”Gumamnya.

 

Setetes air mata jatuh di bawahmatanya.
Kenapa penyesalan selalu datang di akhir ?
Seorang bayi ! Itulah yang di nantikannya selama ini.
Tapi, ia bahkan tak pernah tau.
Bagaimana keadaan janin itu, berapa usianya, ia tidak

Tau sama sekali !

 

‘ddrrtt ddrrt ddrrt’

 

Kyuhyun sedikit terperanjat, iasegera mengambil Handphone yang berada dalam sakunya.

‘Baby Lee Yeppo incoming call’

Jaeri ?
Jaeri meneleponnya ?

 

“Yeoboseo Jaeri-ya. Kau dimana? Katakan padaku kau dimana ? Aku kesana sekarang” Ucap Kyuhyun dengantergesa gesa.

 

“Maaf tuan, apa anda mengenalnona yang memiliki Handphone ini ?” Ucap suara di seberang sana. Kyuhyunmengerutkan keningnya.

 

“Kau siapa ? Kenapa memakaihandphone istriku ?”

 

“Oh jadi anda suami nona ini ?Maaf bukanya saya lancang, saya supir taxi, dan nona ini tadi pingsan di taxisaya”

 

“MWO ? Pingsan ?”

 

“Ia tuan”

 

“Dimana dia ? Katakan dimanadia sekarang ?!”

 

“Di Rumah Sakit Seoul, ruang106”

 

“Aku kesana sekarang.Terimakasih”

 

PIIPPP

 

Tanpa menunggu waktu lagi, Kyuhyunsegera berlari menyambar kunci motornya yang memang berada di rumahnya.

 

“Ya Tuhan Lee Jaeri !”Pekiknya. Inilah yang ia tak suka, kenapa setiap ia lalai pada Jaeri, selaluRumah Sakit yang menjadi balasan untuknya. Waktu itu, keracunan.. Sekarang ?Apa lagi ?

 

 

*

 

 

Yesung menghela napasnya lega.Akhirnya, ia telah menceritakan semuanya. Menceritakan pada Min Young bagaimanasulitnya hidup Jaeri selama ini, dan betapa semakin sulitnya dengan pemberitaanbodoh itu.
Min Young – gadis itu hanya bisa menundukkan kepalanya. Tangannya meremas bajuyang di kenakannya, seolah meminta kekuatan kepada bajunya sendiri. Ia salah,ia salah besar berpikir bahwa selama dia pergi Jaeri baik-baik saja, bahkanbahagia. Ya Tuhan.. Kakak macam apa dia ?
Sudah jelas-jelas adiknya tak punya teman dan hanya selalu mencurahkan bahkanberbagi padanya. Lalu pada saat dia pergi, kepada siapa adiknya berbagi ?
Tidak mudah menjalani hidup dengan menutup diri dan tidak berinteraksi denganorang lain. Lalu, bagaimana saat Jaeri ketakutan ? Ia bahkan tau kalau Jaeribegitu kacau pada saat ketakutan, Jaeri sangat lemah, rapuh, dan ia.? Kakaknyasendiri malah semakin mengikis kekuatan yang mungkin hanya dimiliki Jaerisangat sedikit.

 

“Kau tidak perlu khawatir..Jaeri, dia sudah mulai membuka lagi dirinya. Sifatnya bahkan sudah terlihatlagi, ia suka berteriak-teriak, ia gampang cemburu pada Kyuhyun, ia sudahberani pada kami, dan kau tenang saja. Ia memiliki Kyuhyun yang sangatmencintainya. Setidaknya, Kyuhyun bisa menjadi pegangan untuknya. Tapi, akutidak tau bagaimana saat ini.. Setelah pemberitaan itu muncul”

 

Min Young mendongakkan kepalanya, iamenatap Yesung dengan mata yang di warnai air mata. Dan Yesung, entah mengapaia tidak suka melihat mata itu di hiasi air mata. Entah mengapa sebagian daridirinya ikut tersakiti melihat itu.

 

“Oppa, ji, jika aku bertanyalagi padamu. Kau akan menjawabku lagi ?” Ucapnya dengan suara yangbergetar. Yesung tersenyum.

 

“Tentu saja” Jawabnya.

 

“Kalau begitu, apa kau..Menyalahkanku ?” Min Young menggigit bibirnya, air matanya semakin tumpahruah saat ini. Yesung – ia tak bisa menahan diri lagi. Ia berjalan ke arah MinYoung dan menariknya kedalam dekapannya.

 

“Aku.. Aku tidak akanmenyalahkan siapapun, jika aku menyalahkanmu, aku juga harus menyalahkandiriku. Bukankah secara tidak langsung nama ‘Yesung’ juga terlibat dalammasalahmu ?” Ucapnya.

 

Min Young semakin terisak, ia takpeduli di hadsapan siapa saat ini ia terisak, ia hanya ingin menyalurkanseluruh perasaannya, itu saja.

Isakan itu terdengar semakinmemilukan, tapi kali ini isakannya terdengar seperti rintihan, ya.. Rintihan.Min Young merintih kesakitan, dan Yesung menyadarinya. Ia melepaskan pelukannyadan melihat Min Young yang memegang perutnya dan mencengkram kaos yang dipakaiYesung.

 

“Mi, Min Young-ah, kau kenapa?” Yesung bertanya dengan wajah yang penuh kepanikan.

 

“Oppaah.. S, sakiiiit”Ucap Min Young, wajahnya berubah menjadi pucat pasi, dan keringat mengalir didahinya.

 

“Min Young ? Min Young !”Yesung berteriak seiring dengan tubuh Min Young yang melemas dan matanya yangterpejam.

 

“JONGJIIIN !” Yesungberteriak-teriak, memanggil adiknya.

 

“Waeyo hyung ?”

 

“Siapkan mobilku. SEKARANG JUGA!” Teriaknya.

 

Jongjin menurut, ia berlari danmenyiapkan mobil Yesung.
Sedangkan Yesung, ia mengangkat tubuh Min Young. Membawanya masuk ke dalammobilnya yang sudah

di siapkan Jongjin. Membaringkan MinYoung di kursi penumpang.

 

“Aku akan ke Rumah Sakit.Jangan beritau siapa-siapa kalau gadis ini pingsan. Aku pergi”

 

Sedetik kemudian, Yesung melajukanmobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Dan kekhawatiran di wajahnya.

 

 

*

 

 

SEOULHOSPITAL

 

 

Yesung telah sampai, ia segeramenggendong Min Young dan berlari ke dalam Rumah Sakit.

 

“Suster, tolong” UcapYesung, suster yang di panggilnya segera membawa ranjang untuk menidurkan MinYoung, dan.. Mereka – membawa Min Young ke dalam ruang UGD.
Yesung duduk menunggu, sesuatu tercium oleh hidungnya. Ia melihat tangannyadan..
Ia baru menyadari, tangannya di penuhi oleh darah.

 

“Darah ?” Gumamnya. Ituberarti ? Jika darah ini menempel di tangannya yang menggendong Min Young,berarti ? Darah ini berasal dari ?
Ya Tuhan..

 

CKIIT

 

Pintu berdecit, seorang dokterkeluar dan Yesung yang melihatnya segera beranjak dari tempat duduknya.

 

“Bagaimana keadaannya uisa-nim?”

 

“Maaf sebelumnya, boleh sayatau anda siapanya nyonya Min Young ?”

 

Yesung terdiam..

 

“Aku—”

 

“Ne ?”

 

“Aku suaminya” Kalimat ituterlontar begitu saja dari mulutnya. Sang dokter menganggukkan kepalanya.

 

“Kalau begitu anda orang yangtepat untuk saya beritahu. Begini, istri anda harus menjalani operasipembersihan rahim”

 

“NDE ?”

 

“Apa anda tidak tahu ? Menurutanalisa saya, istri anda telah lama keguguran dan rahimnya masih belum bersih.Pendarahan barusan, berasal dari rahim istri anda yang memang terluka. Jika inidi biarkan, istri anda bisa terkena kista bahkan mungkin kalian sulit memilikiketurunan. Atau mungkin, jika tetap di biarkan.. Pendarahan akan sering munculpada saat istri anda tertekan, bahkan stress”

 

Yesung mematung di tempat, ia masihbelum bisa mencerna semuanya dengan baik.

 

“Ka, kalau begitu.. Lakukansaja operasinya” Ucap Yesung.

 

“Baiklah. Silakan anda isidahulu surat keterangan untuk operasi”

 

“Ne”

 

 

*

 

 

Di tempat yang sama, Kyuhyunberjalan dengan sangat cepat menuju ruangan 106.
Ia baru akan membuka pintu itu, tetapi

pintu itu sudah lebih dulu terbuka.

 

“Oh ? Uisa ?” UcapKyuhyun. Ia melirik ke dalam.

 

“Bagaimana keadaannya ?”Ucapnya lagi.

 

“Keadaannya sangat lemah,terlebih dia sedang hamil. Dan kandungannya begitu lemah untuk saat ini.Perutnya belum terisi apapun dan itu membuat nutrisi yang di serap janinnyasangat kurang. Stress dan tertekan juga mendukung lemah fisik dan kandungannya.Saya sarankan.. Anda harus selalu memastikan istri anda makan dengan baik danperasaannya tetap bagus”

 

Kyuhyun hanya bisa menunduk serayamengangguk pelan.

 

“Terimakasih uisa-nim. Dan,apakah aku boleh masuk ?”

 

“Sama-sama. Anda boleh masuk,tapi pasien belum sadarkan diri. Mungkin sebentar lagi. Kalau begitu sayapermisi”

 

Dokter itu membungkuk, dan Kyuhyunjuga ikut membalas bungkukannya. Sedetik kemudian, Kyuhyun masuk ke ruangandimana Jaeri berada.

Untuk sesaat, Kyuhyun mungkin takdapat berpikir. Ia berjalan perlahan, menuju ranjang yang di tempati Jaeri.Tubuh lemah itu kini terpejam, Kyuhyun menunduk, mencium kening Jaeri denganperlahan. Ia lalu duduk di pinggir ranjang, dan menggenggam erat tangan Jaeriyang ditusuk jarum infus.
Wajah yang begitu cantik, saat ini terlihat begitu pucat. Mata yang tempo harimenatapnya tajam, kini terpejam. Di bawahnya, terdapat lingkar hitam yangbegitu jelas. Itu berarti, selama 2 hari ini hidup Jaeri jauh dari katabaik-baik saja.

Tiba-tiba tangan yang berada dalamgenggamannya bergerak, tak lama kemudian mata yang di pandanginya perlahanmembuka, membiasakan dengan daerah di sekitarnya.

 

“Jaeri-ya ? Kau sudah sadar?” Kyuhyun tersenyum lega. Tapi Jaeri, saat mendengar suara Kyuhyun danmerasakan sebuah genggaman di tangannya. Ia terdiam.

 

“Kau baik-baik saja ? Mana yangsakit ? Apa perutmu sakit lagi ? Katakan padaku mana yang sakit ?”

 

Kyuhyun menatap wajah Jaeri penuh kekhawatiran. Terlebih saat ini, Jaeri malah menangis. Air mata jatuhberlomba-lomba di matanya. Ia menatap Kyuhyun dalam isakan diam nya. Apa diatak bermimpi ? Apa ini benar-benar suaminya ? Apa yang barusan bertanyaserentetan pertanyaan itu benar-benar Kyuhyun ?

 

“Ini aku.. Aku.. Kyuhyun.Suamimu. Maafkan aku, jeongmal.. Kumohon maafkan aku. Jaeri-ya aku disini, akubersamamu, aku tidak akan meninggalkanmu, aku berada di sini, aku akan selalumelindungimu. Kau jangan takut, semuanya akan baik-baik saja. Selama kitabersama, selama kau ada dalam jarak pandangku, dan selama aku di sampingmu.Semuanya akan baik-baik saja. Aku mencintaimu.. Maafkan aku”

 

Dan sebuah pernyataan panjang itumembuat tangis Jaeri semakin dahsyat, air matanya semakin cepat berjatuhan.
Ia mengalihkan pandangannya ke arah lain, tidak mau menatap Kyuhyun. Dan itu,membuat Kyuhyun mencelos. Jaeri ? Dia menangis, tapi kenapa dia tak memelukKyuhyun ? Kenapa dia malah diam dan memalingkan wajahnya dari Kyuhyun ?

 

“Jaeri-ya”

 

“Bi, bisakah kau keluar ?”

 

DEG !

 

Seperti sebuah badai yangmenghempaskan tubuhnya begitu keras, Kyuhyun merasa begitu sakit mendengarperkataan Jaeri barusan.

 

“Jaeri-ya”

 

“Kumohon, bisakah kau keluar ?Aku tidak mengenalmu, jadi kumohon jangan berada di ruanganku”

 

Sekuat tenaga Jaeri menahan seluruhperasaannya untuk mengucapkan kata-kata terkutuk itu. Seperti menahan sebuahtombak yang menancap di hatinya, ia menahan keinginannya untuk memeluk bahkanmenangis sejadi-jadinya di pelukan Kyuhyun.

 

“Jaeri-ya kau kenapa ? Akusuamimu”

 

“SUAMIKU TIDAK PERNAHMENINGGALKANKU !” Jaeri kini berbalik, ia mencoba bangkit dan duduk diranjang. Kyuhyun terdiam.

 

“Maafkan aku” gumamnya.Jaeri tetap diam.

 

“Kau bukan suamiku ! Suamikutidak akan meninggalkanku, dia tidak akan membuatku menangis. Suamiku bilangdia akan melindungiku, dan yang tidak melindungiku bukan suamiku. Aku tidakpunya suami, aku tidak punya kakak, aku tidak punya orangtua, bahkan aku TIDAKPUNYA SIAPAPUN DI DUNIA INI !!” Pekiknya. Kyuhyun.. Jantungnya ngilu,hatinya sesak, Jaeri.. Ia menyakiti Jaeri lagi.

 

“Kau punya aku sayang”

 

“TIDAK ! Aku tidak memilikisiapapun ! Aku sendiri, dulu sendiri, sekarang sendiri, dan sampai mati punakan tetap sendiri” Jaeri berucap lagi. Suaranya parau, dan ia tetapberusaha mengatakan hal yang begitu saja keluar dari mulutnya.

 

“Jaeri-ya.. Kau jangan sepertiini. Kau bisa melukai anak kita” Ucap Kyuhyun.

 

Jaeri terdiam, Kyuhyun mengetahuinya?
Sedetik kemudian, ia memicing pada Kyuhyun.

 

“MWO ? Apa ? Anak kita ? Hh..Kalau ku bilang ini bukan anak kita, ini anakku dan pria lain bagaimana ?”Ucap Jaeri. Kyuhyun terkejut. Tapi dia kemudian tersenyum.

 

“Itu tidak mungkin. Aku percayapadamu, dan kau tidak akan melakukan itu” ucap Kyuhyun. Jaeri kembalimenjatuhkan air matanya.

 

“Kau percaya padaku ? Lalu,kenapa saat berita itu muncul kau malah meninggalkanku ? Itu yang kau bilangkau percaya padaku ? Lalu, kemana saja kau saat aku di serang semua orang ?Kemana kau saat semua orang mencemoohku ? KEMANAA !”

 

Kyuhyun , ia meneteskan air

matanya saat mendengar tangis danteriakan menyedihkan Jaeri, ia mendekat, meraih tangan Jaeri tapi dihempaskanbegitu saja oleh Jaeri.

 

“Kalau kau percaya padaku !Kenapa kau diam saja saat mereka mengataiku ? Kenapa kau diam saja saat merekamemojokanku ? Dan kenapa kau diam saja saat ada orang yang menyumpahiku mati ?Apa kau juga ingin aku mati ? Apa kau sengaja menyiksaku sampai ke tulang-tulang? Menggerogoti hidupku dengan penderitaan ?”

 

“Aku tidak mungkin seperti ituJaeri-ya”

 

“LALU KENAPA KAU DIAM SAJA !KENAPA KAU TIDAK MEMBELAKU !! Kenapa tak ada satu pun orang yang membelaku, akuharus percaya pada siapa ? Aku harus meminta perlindungan pada siapa ? Aku, akubahkan tak bisa membela diriku sendiri” Suaranya kini melemah, Kyuhyunsegera meraihnya kedalam dekapannya. Jaeri memberontak, tapi Kyuhyun begituerat memeluknya, hingga akhirnya ia berhenti berontak dan kini ia malah menangisbegitu dahsyat di pelukan Kyuhyun.

 

“Maafkan aku, aku tau akusalah. Kumohon maafkan aku, jangan siksa aku seperti tadi” Kyuhyun semakinerat memeluk Jaeri, ia menciumi puncak kepala Jaeri dan air matanya entahkenapa berlomba turun.

 

“Kau seharusnya menceraikanku,seperti kata wartawan itu. aku, tidak pantas untukmu”

 

“Hey.. apa yang kau bicarakan ?Jika kau tidak pantas untukku, tidak akan pernah ada wanita lain yang pantasuntukku. Hanya kau. Justru aku, aku yang tidak pantas untukmu. Maafkan aku..”

 

Sepersekian detik, suasana menjadihening !

Kyuhyun dan Jaeri hanya sibuktenggelam dalam perasaan masing-masing.

 

“Kau jangan takut lagi, akudisini.. Aku memelukmu” Kyuhyun berucap sangat lirih dan Jaeri menganggukdalam pelukannya. Sedetik kemudian..

 

“Kyu — Kyuhyun-ah, Aku inginmengatakan padamu.. A, aku—” Jaeri, ucapannya terhenti seiring dengantangisannya yang begitu dahsyat.

 

“Kau kenapa ?” Kyuhyunsemakin erat memeluknya.

 

“Aku hamil.. Aku.. Kyuhyun-ahaku hamil sekarang, aku hamil anakmu”

 

“Aku tau.. Aku tak sengajamelihat testpack mu di rumah. Terimakasih, terimakasih kau telah memberikanhadiah ini padaku. Maafkan aku, maaf karena aku terlambat mengetahuinya.”

 

“I, itu.. Tidak apa-apa, kaumasih belum terlambat. Geundae, bagaimana.. B, bagaimana dengan orang di luarsana ? Bagaimana kalau mereka—”

 

Kyuhyun melepaskan pelukannya,menghentikan Jaeri yang tengah berbicara padanya.
Ia menatap Jaeri dengan kesakitan di hatinya. Tangannya terulur untuk menghapusair mata di mata Jaeri.

 

“Maafkan aku.. Mulai sekarang,kita hadapi semuanya bersama-sama. Asalkan kita bersama, kita pasti bisamelaluinya. Kau percaya padaku kan ?” Jaeri menatap mata Kyuhyun dan terusmenerus mengeluarkan air mata, sedangkan Kyuhyun terus menerus menghapus airmata di wajah Jaeri. Ia juga menangis, ia juga terisak saat ini.

 

“Maafkan aku”

 

Sedetik kemudian, wajahnya mendekat,matanya yang mengeluarkan air mata menatap lurus mata di depannya, tangannyayang memegang wajah Jaeri memudahkannya, ia semakin bergerak maju. Menyapubibir Jaeri dengan bibirnya, menyalurkan kehangatan lewat bibirnya. Jaerimemejamkan matanya, meskipun air mata masih mengalir di kedua matanya, ia tetapmencoba menikmati ciuman Kyuhyun. Tangannya bergerak menuju leher Kyuhyun dantangan Kyuhyun menariknya semakin dekat, kemudian memeluk punggungnya erat.
Lumatan-lumatan dahsyat penuh luapan emosi, kerinduan dan rasa bersalah yangmenyatu dalam ciuman mereka semakin menambah suatu sensasi di dalamnya.

Setelah lama berpagutan, Kyuhyun melepaskanciumannya.

 

“Kau belum makan kan ? Aku belidulu makanan” Jaeri mengangguk.

 

CHUP

 

Sebelum pergi, Kyuhyun menciumdahulu bibir Jaeri yang tadi di lumatnya. Jaeri tersenyum saat melihat Kyuhyunberlalu.

 

“Akupercaya padamu. Pada suamiku. Kita pasti bisa melewatinya” Gumamnya.

 

 

~

 

 

Kyuhyun berjalan mengitari seluruhlorong Rumah Sakit.
Ia melihat-lihat ruang UGD yang sepertinya sedang terisi itu. Dan matanya. Taksengaja menangkap sosok seseorang yang di kenalnya. Bukankah itu ?

 

“Yesung hyung..” ucapnyasaat telah mendekat pada seseorang itu. Dan Yesung, ia terkejut bukan main.

 

“K, Kyuhyun ? Untuk apa kaudisini ?” Tanyanya. Kyuhyun mengerutkan keningnya.

 

“Harusnya aku yang bertanya.Untuk apa kau disini hyung ? Kalau aku, Jaeri dirawat”

 

“Adik ipar ? Dia kenapa ?”

 

“Dia hanya kelelahan” ucapKyuhyun.

 

“Jadi, untuk apa kau disinihyung ?”

 

Kyuhyun bertanya lagi, sedangkanYesung.. Ia memejamkan matanya.

 

“Aku—”

 

Haruskah ia memberitau Kyuhyun ?

 

“Aku—”

 

 

 

 

 

TBC XD
HAHAHAHAHA..
Aku—

AKU CANTIK !

wkakaka..
Aduh terimakasih sudah membaca, dan mohon maaf part ini jika feelnya gakdapet.

Ini aku bikinnya ngebut looh, jadiya so pasti kurang memuaskan.

udahlah, yang penting cepet di postkan ?

Curhat dikit boleh ?
Aku suka loh ama karakter Yesung di part ini, apalagi waktu dengan lantangbilang ‘aku suaminya’ wkakaka
melting sendiri. Hahaha

 

Terimakasih untuk para readers yangmasih bersedia baca FF yang aneh ini, dan kem,aren ada yang nanya apa”Readers Mateng” itu, Sayangkuuu..

Readers mateng adalah Readers yangselalu RCL FF aku.. Bukan RL ataupun RC, tapi sepaket . RCL XD

ya sudahlah saya pamit undur diri..

Wassalam 🙂

 

Min Jea gomawo ^^

Publised by ALLISON

7 thoughts on “[Series/Kyuhyun] Strange Marriage Part 17

  1. Wuah.. Kyuhyun tau juga kalau jaerin hamil, senangnya kyuhyun… Min young pernah keguguran, itu anaknya TOP ya?.. rahimnya min young belum di bersihkan, yesung malahan bilang ke dokter kalau ia suaminya min young.. Makin seru aja.. Lanjut..

  2. akhirny minyoung tw kebenaranny..tp dia knp? Apa dia beneran hamil anak jaejoong? Kasian..jaeri jg..untung kyu cepet sadar..

  3. Aaaaaaaaaaaaaaaaaa…… thooorr.. aku bisa gila baca ffmu thoor >< wkwk. Aku sebenernya pengen komen di part terakhir ajaa.. biar aku bisa mnumpahkan semua perasaan aku waktu baca ffmu *eaak Tapi aku gakuat thoor buat ga komen di part iniii… dan terima kasih sangat sangat banyak karna udah bikin yesung KECE BANGET pake BADAI (halah) di cerita inii.. pokoknya ffmu keren, kece, daebak, amazing, dan masih banyak lagii.. sekali lagi makasih banyak thoor udah bikin ff ini, jujur ff ini bikin aku nangis, haha. Aduh aku kebanyakan komen ya? Hehe maaf. Udah ah, akhir kata aku mau bilang AUTHOR DAEBAAKK!! wkwk

Leave a reply to iea Cancel reply