SERIES || MARRIAGE IS PAINFUL || PART 5

Title : Marriage is painful [PART 5]

 

Author : Goo Cha rin

 

Lenght : Chaptered

 

Genre : family, sad, hurt.

 

Facebook : facebook.com/putrichoi.elfishy (Yulia Saputri Muhtar)

 

Twitter : @yulia13407

 

Main Cast :

• Cho Kyuhyun

• Park Jaera / Cho Jaera

• Lee Donghae

• Kang Hyejin

 

Support Cast :

• Jo Youngmin

• Etc

 

Disclaimer :

This story pure from the result of my think! So this story is MINE.

Ini adalah FF pertama saya. Jadi maklum aja kalo gaje =,=”. Mianhae kalau ada typo yang keselip (?) dimana-mana.

 

Mianhae~ Menurut saya Part ini agak gaje. Soalnya saya bikin pas lagi GALAU! D:

 

 

Dilarang keras untuk meng COPAS!

 

RCL!!! saya semangat kalau Responnya banyak. Kkk~

Buat yang belum RCL, semoga dibukakan hatinya untuk RCL ^^ *authoralay

Gomawo buat yang udah RCL.

 

Gomawo~ jeongmal gomawo buat Jea eonnie yang udah mau publish FF ini ^^.

 

I hope you’ll like this story ^^

 

 

Happy Reading~

 

 

 

“Harapanku hanya satu, yaitu kau berhenti menyakiti hatiku.”

ੁPark Jaera

 

 

“Kepalsuan cinta, membuatku tak menyadari akan kehadiran cinta yang sesungguhnya.”

ੁCho Kyuhyun

 

 

“Melihatmu menangis adalah hal yang paling menyiksaku. Asal kau tahu, aku akan selalu menjagamu, aku akan selalu berada disisimu. Karena aku adalah belahan jiwamu.”

ੁLee Donghae

 

 

“Kebencian dan rasa dendam. Itulah alasan atas penderitaan yang harus kau terima. Karena kau, aku kehilangan dia untuk selamanya”

ੁKang Hyejin

 

 

ੁੁੁ

 

 

Previous

 

 

 

“Kang hyejin? Apa yang ia lakukan bersama namja itu? Apa mungkin?? Ah tidak–” Jaera menggelengkan kepalanya. Berusaha mengusir pikiran buruk didalam otaknya. Namun rasa penasaran mendorong dirinya untuk tahu lebih dalam. Maka ia segera pindah ke kursi yang ada di pojok, tepat di samping kursi yang hyejin duduki. Untung saja ada kaca putih setinggi satu meter yang memisahkan bangku mereka. Ditempat ini jaera dapat dengan jelas mendengar percakapan dua pasang anak manusia tersebut.

 

“youngmin oppa~ kau mau pesan apa, hum?” jaera bergidik ketika mendengar suara hyejin yang terdengar sangat manja.

 

“aigoo~ apa kau lupa minuman kesukaan namjachingumu sendiri, heh?” hyejin hanya terkekeh dan mulai memesan apa yang akan mereka minum. Sementara dibalik kaca, terlihat jaera mengepalkan tangannya. Rahangnya mengeras menahan amarah.

 

“kyuhyun oppa harus mengetahui semua ini” gumamnya.

 

 

PART 5

 

Jaera POV~

 

Segera kusambar ponsel milikku. Sungguh tanganku tak berhenti bergetar ketika jari-jariku mulai menekan layar ponsel. Aku berniat menelpon Kyuhyun oppa, aku ingin memberitahu semua ini. Tak lama terdengar nada sambung dari ujung sana, namun panggilanku tak kunjung diangkat. Kucoba untuk menghubunginya lagi.

 

Bip.. Akhirnya diangkat! Kudengar Kyuhyun menghembuskan nafasnya.

 

“Oppa! Cepat datang kesini!” Seruku.

 

“Eodi? Untuk apa?”

 

“Tak usah banyak bertanya. Kau harus melihatnya sendiri! Aku ada di caffe coffelicious dekat kampusku.”

 

“Shireo!”

 

“Oppa~ kumohon… Ini demi kebaikanmu oppa! Disini aku melihat hyejin sedang bermesraan dengan namja lain,”

 

“MWO? Apa maksudmu, hah?! Kau jangan mengarang cerita! Sudahlah aku banyak urusan!”

 

“Oppa… Kumohon, percayalah padaku untuk kali ini saja,” Kugigit bibir bawahku sekuat mungkin. Tuhan tolonglah aku, semoga ia percaya padaku.

 

“Baiklah”

tut..tut..tut..

 

Mwo? Dia mempercayaiku? Syukurlah~ Seulas senyum tergambar diwajahku. Sungguh! Aku sangat senang, akhirnya dia percaya juga kepadaku. Hah! Tidak lama lagi kebohonganmu akan terbongkar Kang Hyejin.

Aku beranjak dari tempat duduk dan mulai berjalan menuju tempat dimana Hyejin duduk.

 

“Annyeong nona Kang,” Sapaku. Kulihat ia menoleh, tetapi sepertinya raut wajahnya terlihat tenang. Apa ia tidak terkejut melihatku heh? Berbeda sekali dengan namja yang ada disebelahnya. Ia nampak sangat terkejut melihatku. Tapi tunggu dulu! Rasanya aku pernah melihat namja ini, tapi dimana?

 

“Nado Annyeong Jaera-ssi,” Aku tersadar dari pikiranku dan mulai menatap hyejin, hah! Lihatlah ia tersenyum kepadaku.

 

“ck~ Jadi ini hal yang kau lakukan dibelakang kyuhyun?””Apa maksudmu Jaera-ssi?” mwo? Dia masih bertanya maksudku apa? Hah! Yeoja babo!

 

“Sudahlah kau tidak usah berpura-pura lagi! Semuanya sudah terbongkar!”

 

“hah~ baiklah, kurasa aku sudah tidak bisa membohongimu. Lalu apa urusanmu hah?”

 

“Aku tidak punya urusan apa-apa denganmu. Aku hanya tak terima jika kau mempermainkan Kyuhyun! Dan sepertinya sebentar lagi hubunganmu dengan Kyuhyun akan berakhir!” Jelasku dengan sangat yakin. Kulihat ia mendecak.

 

“Berakhir? Apa maksudnya?”

 

“Maksudnya? Hah~ Tunggulah sampai Kyuhyun melihat semua ini”

 

“Ah~ aku mengerti. Jadi kau mengadukan semua ini kepada Kyuhyun, huh?”

 

“hahaha.. Ternyata kau yeoja yang sangat pintar nona Kang”

 

“ck~ aku memang pintar! Dan kau adalah yeoja bodoh! Kau pikir Kyuhyun akan mempercayaimu? wanita jalang?!”

 

“Yak! Apa yang kau katakan tadi?!”

 

“Wanita Jalang!” ulangnya.

 

Sungguh aku sudah tak dapat mengontrol emosiku. Batas kesabaranku sudah habis! Segera kusambar segelas minuman yang ada dihadapanku dan~

 

 

Byuurrr~~

 

 

“Yak~! Apa yang kau lakukan, hah?!”

 

 

Author POV~

 

Jaera menyambar gelas yang ada dihadapannya dan~

 

 

Byuurrr~~

 

 

Jaera menyiramkan minuman itu kearah Hyejin. Tepatnya kearah wajah Hyejin.

 

“Yak~! Apa yang kau lakukan, hah?!” geram Hyejin. Jaera tersenyum puas, sementara youngmin yang sedari tadi diam ikut merasa terkejut. Hyejin segera bangkit dari dudukya dan ia mengepalkan tangannya kuat. Ia segera mengangkat tangannya untuk menampar Jaera, namun ia segera mengurungkan niatnya ketika matanya menangkap siluet seorang namja yang baru saja turun dari mobilnya. Tiba-tiba saja ia tersenyum.

 

“Sudahlah aku tak mau berurusan denganmu!” katanya ketus. Hyejin segera menatap kearah youngmin. “chagi~ aku akan pergi ke toilet dulu untuk membersihkan wajahku,” Ujarnya.

 

“Ne chagi” Jawab Youngmin. Hyejin segera melangkah, namun saat ia berada dibalik tubuh Youngmin, ia menghentikan langkahnya.

 

“Beberapa detik lagi, tepat arah jam 12, Kyuhyun akan masuk kedalam sini. Kuharap kau tahu apa yang harus kau lakukan” bisiknya kemudian segera melenggang pergi. Youngmin hanya mengerutkan keningnya, namun ia segera memahami ucapan Hyejin saat ia melihat Kyuhyun hendak masuk kedalam cafe. Dengan gerakan cepat, Youngmin segera menarik kepala Jaera dan mendaratkan bibir mungilnya tepat dibibir tipis Jaera. Sontak hal ini membuat Jaera terkejut. Sebelah tangan Youngmin digunakan untuk mendekap Jaera agar gadis itu tak memberontak. Didepan sana, Kyuhyun terlihat membelalakkan matanya, tangannya terkepal dengan sempurna. Dengan langkah pasti, ia segera menghampiri Youngmin dan Jaera.

 

“Yak! Apa yang kau lakukan!” teriaknya seraya menarik kuat tangan Jaera sehingga Youngmin mau tidak mau harus melepaskan tautan bibirnya.

 

“Oppa…” lirih Jaera. Ia sangat terlihat terkejut. Kyuhyun menatap tajam kearanya, terlihat sekali kilatan-kilatan amarah dimatanya. Kini semua pengengunjung cafe menatap kearah mereka bertiga.

 

“Apa yang sedang kau lakukan, hah?!” teriak Kyuhyun lagi.

 

“Oppa… Ini tak seperti yang kau lihat, tolong dengarkan penjelasanku,” Pinta Jaera, air matanya kembali membasahi pipi tirus miliknya.

 

“hah! Tidak ada yang perlu dijelaskan! Aku hanya tak habis pikir denganmu! Kau bilang hyejin tengah bermesraan dengan namja lain disini, tapi nyatanya? Malah kau yang melakukannya!”

 

“Oppa… Mianhae~ d-dengarkan dul…”

 

“DIAM! Dasar Wanita Jalang! Sudahlah rasanya tak ada gunanya aku bertengkar dengan wanita murahan sepertimu!” bentak Kyuhyun, lalu ia melangkah pergi meninggalkan Jaera yang masih mematung disana. Ketika Kyuhyun hendak keluar dari cafe, tiba-tiba saja Jaera berlari dan memeluk tubuh lelaki itu dari arah belakang.

 

“Oppa… Kumohon percayalah padaku,” pinta Jaera. Ia semakin mengeratkan pelukannya dipinggang Kyuhyun, tangisannya semakin terdengar jelas oleh semua orang yang ada didalam cafe tersebut.

 

“Aku hanya tidak ingin kau disakiti oppa, karena aku terlalu menyayangimu. Amat sangat menyayangimu. Saranghae~,” tutur Jaera terdengar sangat lirih. Kyuhyun hanya tersenyum getir ketika mendengarnya.

 

“lepas,” ujarnya dingin. Sementara Jaera menggeleng kuat dan semakin mempererat dekapannya.

 

“AKU BILANG LEPAS!” Teriak Kyuhyun seraya menghempaskan kedua tangan Jaera, kemudian ia berbalik dan menatap tajam kearah Jaera.

 

“Aku tak tahu apa tujuan utamamu mengatakan semua ini. Tetapi kau perlu ingat, sampai kapanpun aku tidak akan pernah mempercayai ucapanmu lagi!” Ujarnya. Ia pun menyeringai. Air mata Jaera semakin berjatuhan dengan deras, tubuhnya bergetar kala menangis. Semua orang yang ada didalam cafe, mulai bisik-bisik dan memandang rendah kearah Jaera. Youngmin yang melihat itu, hanya mampu menatap iba kearah Jaera. Sementara diujung sana, terlihat Hyejin tersenyum puas melihat apa yang baru saja terjadi.

 

 

Kyuhyun POV~

 

“SIAL!” Kupukul stir mobilku sekeras mungkin. Hah! Apa yang baru saja kulakukan? Mengapa aku harus menurutinya untuk datang kesana? Pabo! Kyu kau sudah dibohongi oleh wanita murahan itu! Ck~ bisa-bisanya ia mengatakan bahwa hyejin berselingkuh dibelakangku, padahal dia sendiri yang berselingkuh! Tapi tunggu, kalian jangan pernah berpikir bahwa aku cemburu kepadanya. Tidak! Itu tidak akan pernah terjadi! Tadi aku percaya dan menuruti permintaan dia hanya semata-mata untuk membuang rasa penasaranku. Aku penasaran atas ucapannya, aku penasaran akan hal yang ia perbuat. Dan sekarang terbukti kan? Dia berbohong! Hah~ sudahlah! Aku malas memikirkan semua ini. Lebih baik aku pergi kerumah hyukjae.

 

 

Hyejin POV~

 

Kuhempaskan tubuhku ke sofa. Hah~ hari ini aku amat sangat merasa senang. Bagaimana tidak? Hari ini banyak sekali kejadian yang tiba-tiba datang kepadaku. Kejadian yang tak pernah terpikirkan olehku. Sebenarnya saat dicafe tadi aku mendengar suara Jaera.

 

Aku bisa saja berfikir bahwa suara itu hanya mirip dengannya, tapi perasaanku semakin yakin bahwa itu adalah suara Jaera saat ia menyebutkan nama Kyuhyun. Oh~ jadi saat itu ia mengadukanku kepada Kyuhyun. Tapi aku tak menyangka, Kyuhyun malah mempercayai ucapan yeoja sialan itu untuk datang ke cafe! Dan sebenarnya aku cukup terkejut saat ia menghampiriku dan Youngmin. Kukira ia akan tetap bersembunyi sampai Kyuhyun datang. Yang lebih mengejutkan adalah saat ia menyiramku dengan minuman tepat diwajahku! Ck~ saat itu aku hendak menamparnya, namun segera kuurungkan niatku itu saat aku melihat Kyuhyun, oh sungguh~ Aku tak menyangka ia benar-benar menuruti perkataan yeoja sialan itu! Namun saat itu juga ide cemerlang muncul di otakku. Aku segera membisikkan sesuatu kepada Youngmin dan segera pergi ke arah toilet. Dan kalian tahu? Aku tak menyangka Youngmin bisa mengerjakan tugasnya dengan baik! Aku bisa mengingat dengan jelas raut wajah Kyuhyun saat melihat kejadian itu. Hahaha~ sungguh, ini semua diluar rencanaku! Yeoja sialan itulah yang membuat kekacauan ini terjadi, dia sudah terjatuh kelubang yang ia gali sendiri. Jadi ini bukan salahku kan?

 

 

Jaera POV~

 

Sinar matahari pagi merambat masuk melalui celah tirai dan menyeruak masuk kedalam mataku yang masih terpejam. Perlahan kubuka kelopak mataku dan mengerjapkannya berkali-kali untuk menyesuaikan penglihatanku. Ah~ kepalaku masih terasa pusing. Tapi tak kuhiraukan itu, sebaiknya aku segera pergi kedapur untuk membuat sarapan. Sebenarnya sudah 3 minggu ini Kyuhyun tak pernah mau memakan sarapan yang aku siapkan. Semenjak kejadian di cafe itu, sikapnya bertambah dingin kepadaku. Ia juga jadi jarang sekali berada dirumah.

Kulangkahkan kakiku menuju dapur, dan mulai memasak. Tak lama setelah itu kulihat Kyuhyun keluar dari kamarnya. Aku tersenyum kearahnya namun ia malah menatapku dengan tatapan yang errr~ sulit untuk dijelaskan!

 

“Oppa~ kau sudah mau pergi? Tunggulah sebentar, aku sedang menyiapkan sarapan untukmu.”

 

“Tidak perlu. Aku ada rapat, aku harus berangkat pagi” tukasnya.

 

“jinjja? Yasudah aku akan menyiapkan kotak bekal untukmu, tunggulah sebentar” Kuambil beberapa lembar roti dan mengolesinya dengan selai kacang, setelah itu kumasukkan kedalam kotak bekal. Kulihat Kyuhyun mulai berjalan menjauhiku.

 

“yak~! Oppa tunggu aku” Aku segera berlari dan menghadang langkahnya.

 

“Apa kau tak mendengarku, huh? Ige… Kau harus sarapan,” ujarku seraya menyodorkan kotak bekal kepadanya.

 

“Aku tidak mau! Kau kira aku anak kecil, hah?”

 

“Aniyo oppa… aku hanya tidak ingin jika kau jatuh sakit”

 

“ck~ apa pedulimu?”

 

“Oppa… Ambilah” Kusodorkan lagi kotak bekal kearahnya.

Praaakk~

 

“SUDAH KU BILANG KALAU AKU TIDAK MAU! MINGGIR! KAU MENGHABISKAN WAKTU BERHARGAKU SAJA!” Teriaknya. Aku hanya terdiam, lagi-lagi seperti ini. Dia menjatuhkan kotak bekal yang ada dihadapanku hingga semua isinya berhamburan keluar. Kupunguti satu persatu roti yang tadi sempat terinjak olehnya.

 

“Sebenci itukah kau padaku?” ucapku lirih. Ingin rasanya aku menangis, namun air mataku sepertinya sudah mengering. Tuhan~ kapan semua ini akan berakhir? Aku segera berdiri dan berjalan kearah dapur. Ah~ kepalaku, mengapa pusing sekali? rasanya seperti berputar-putar. Huh.. Sebaiknya aku pergi ke rumah sakit.

 

 

***

 

 

“Sebenarnya saya sakit apa uisa-nim?” Kutatap pria paruh baya yang kini ada dihadapanku.

 

“Kau tidak sakit Jaera-ssi”

 

“Mwo? Lalu mengapa akhir-akhir ini aku selalu merasa pusing? Perutku juga seringkali terasa mual. Sebaiknya kau periksa aku sekali lagi” Ia hanya menggeleng pelan.

 

“Sebenarnya kau tidak sakit, rasa pusing yang selalu kau rasakan itu adalah efek dari kehamilanmu” mwo? Dia bilang apa?

 

“Kau hamil. Usia kandunganmu baru menginjak 2 minggu. Chukkae Jaera-ssi” sambungnya. Aku hanya tertegun mendengar ucapannya! Aku hamil? Aku akan menjadi seorang eomma? Tuhan terimakasih. Aku sungguh senang mendengar berita ini.

 

“jeongmal? Ah~ kamsahamnida uisa-nim, aku sangat senang mendengar berita ini”

 

 

***

 

 

Aku melangkah dengan riang, menyusuri setiap jalanan lenggang kota seoul. Senyum tak pernah hilang dari wajahku. Kuelus perutku yang belum membuncit dengan penuh kasih sayang. Aku harap dengan kehadiran bayi ini, sikap Kyuhyun akan berubah padaku. Kulirik arloji yang melingkar manis dipergelangan tanganku.

 

“Jam 7 malam” Kyuhyun pasti sudah ada dirumah. Hah~ Aku sudah tidak sabar ingin memberitahunya. Ia pasti senang mendengar berita ini, karena suami mana yang tak senang jika mendengar istrinya sedang hamil?

Kulangkahkan kakiku kedalam rumah dan mataku langsung menangkap seseorang yang sedang kucari. Ya~ sepertinya dia tengah asyik memainkan PSP. Aku mulai berjalan mendekatinya dan duduk tepat disampingnya.

 

“Oppa…” panggilku. Namun seperti biasa, dia tak menghiraukan panggilanku. Huh~ Ia malah semakin larut dengan PSP nya itu.

 

“Oppa… Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu. Tolong lihat dan dengarkan aku,” lirihku.

 

“Apa yang ingin kau bicarakan?,” tanyanya dengan nada sedingin mungkin. Aku hanya tersenyum, kuraih tangan kanannya dan meletakkannya diperutku. Ia tampak kebingungan.

 

“Disini… Dia ada didalam sini”

 

“Nugu?”

 

“Uri aegi,” sahutku dengan senyum yang mengembang. Ia nampak terkejut.

 

“aegi? Maksudmu?” tanyanya. Sepertinya dia kebingungan. Oh baiklah… Aku harus menjelaskannya sekali lagi.

 

“Aku hamil oppa,” Jelasku. Aigoo~ ternyata ekspresi dia saat terkejut sangat menggemaskan. Aku sampai terkekeh dibuatnya. Tapi… Kenapa wajahnya kini berubah?

 

“Ck~ anak siapa itu?”

 

“nde?”

 

“Kubilang Anak siapa itu?!” teriaknya. Hah! Mengapa ia bertanya seperti itu?

 

“Tentu saja ini anakmu oppa. Anak kita berdua,”

 

“Tsk~ kau bilang itu anakku? Aku tidak yakin! Itu pasti anak dari namja yang berciuman denganmu saat di cafe. Aku benarkan?”

 

“Aniyo! Ini anakmu oppa. Aku sama sekali tak kenal namja itu,” teriakku. Pandanganku mulai buram karena tertutup air mata. Mengapa? Mengapa ia bisa berfikiran seperti itu? Aku tak pernah melakukan apapun dengan namja lain.

 

“gotjimal!” ucapnya. Ia kemudian beranjak dari sofa dan meraih kunci mobil yang ada diatas meja. Namun dengan sigap kuraih tangannya. Lagi-lagi air mataku luruh. “kajima~ oppa… Aku tidak berbohong kepadamu,”

 

“LEPAS!”

 

“aaakht~!” Aku hanya bisa meringis ketika Kyuhyun menghempaskan tubuhku hingga tersungkur dilantai. Mengapa ia berlaku seperti ini kepadaku? Aku hanya bisa menatap punggungnya hingga ia menghilang dibalik pintu. Menangis… Aku menangis lagi. Mengapa air mata ini tidak bosan membasahi pipiku? Kutekuk lututku dan menenggelamkan kepalaku disana.

 

“Hae-ya… Neo Eodisseo? Aku membutuhkanmu.”

 

 

Author POV~

 

Kyuhyun memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan padat di kota seoul. Entah kemana tujuannya kini. Pikirannya sedang kalut. Ya~ Sebenarnya jauh dilubuk hatinya, ia percaya kepada Jaera. entahlah~ meski pikirannya mengatakan bahwa ayah dari anak itu adalah lelaki lain, tapi hatinya tidak berkata seperti itu. Ia yakin bahwa anak yang dikandung Jaera adalah darah dagingnya.

 

“aaaargght!” Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi. Yang ia pikirkan sekarang adalah Hyejin. Ia tidak ingin meninggalkan Hyejin hanya demi anak yang dikandung Jaera. Ia terlalu mencintai yeoja itu, Kang Hyejin.

Tanpa Kyuhyun sadari, mobilnya sudah terparkir dihalaman rumah Hyejin. Ia menatap rumah Hyejin, pandangannya lurus kedepan. Perlahan ia mulai berjalan keluar dari mobilnya. Ditekannya password rumah Hyejin yang sudah ada diluar kepalanya. Kyuhyun mulai memasuki rumah itu. Ia melangkah dengan gontai, hal ini membuat yeoja yang sedang duduk di sofa itu mengerutkan keningnya. Kyuhyun segera menjatuhkan tubuhnya dan bersandar disandaran sofa tepat disamping yeoja itu.

 

“kau kenapa, hum?” tanya Hyejin. Ia mulai menatap Kyuhyun, sementara Kyuhyun hanya menggelengkan kepalanya. Hyejin hanya tersenyum. Perlahan tangannya mulai membelai wajah Kyuhyun. Ia mendekatkan wajahnya ketelinga Kyuhyun dan membisikan sesuatu padanya.

 

“Hm… Mengapa baru datang? Apa kau tidak tahu jika aku sangat merindukanmu?” tuturnya terdengar sangat genit. Ia mulai meletakkan kepalanya di dada bidang kyuhyun. Tangannya melingkar sempurna dipinggang namja itu. Kyuhyun hanya diam. Kini suasana terasa sangat sepi, hingga dentingan jam pun dapat terdengar dengan jelas.

 

“Mianhae” Ujar Kyuhyun memecah kesunyian.

 

“Kau tidak perlu meminta maaf. Dengan kedatanganmu saja aku sudah memaafkanmu.”

 

“Bukan untuk itu,” Jawab Kyuhyun. Sontak hal ini membuat Hyejin melepaskan pelukannya dan berganti menatap Kyuhyun.

 

“Lalu untuk apa?” tanya Hyejin. Kyuhyun mulai membuka matanya yang sedari tadi terpejam. Ditatapnya Hyejin dengan penuh rasa bersalah.

 

“Aku menghamili Jaera” yap! Tiga kata ini mampu membuat Hyejin terdiam. Ia tertegun mendengarnya. Ia terkejut bukan karena Kyuhyun telah menghamili Jaera, toh memang ini yang ia harapkan. Ia hanya tak menyangka bisa secepat ini. Rasanya Hyejin ingin tertawa puas kali ini. Tapi tidak mungkinkan ia melakukannya dihadapan Kyuhyun? Dengan secepat kilat Hyejin merubah raut wajahnya menjadi dingin. Ia menatap sendu kearah Kyuhyun.

 

“ck~ hamil? Apa itu berarti kau akan meninggalkanku?”

 

“yak! Apa maksudmu? Aku tidak akan pernah meninggalkanmu” bentak Kyuhyun.

 

“Kau bohong! Pasti kau datang kesini untuk memutuskan hubungan denganku!” teriaknya. Kini matanya mulai berkaca-kaca, ia menangis. Kyuhyun segera menarik Hyejin kedalam pelukannya, ia mendekapnya dengan erat.

 

“Tidak! Tidak! Aku tidak akan pernah memutuskan hubungan kita.”

 

“Kau bohong”. Ujar Hyejin. Kyuhyun mulai melepaskan pelukannya, ia memegang bahu Hyejin yang kini berguncang karena ia menangis.

 

“Aku tidak bohong! Tataplah mataku, apa aku pernah berbohong padamu?” Kyuhyun merasa miris melihat orang yang dicintainya menangis, sementara Hyejin menggelengkan kepalanya.

 

“Lalu apa yang akan kau lakukan? Ia pasti meminta pertanggung jawabanmu seutuhnya dan itu berarti cepat atau lambat hubungan kita akan berakhir,” Ujar Hyejin terdengar sangat lirih.

 

“ssstt… Itu tidak akan pernah terjadi,” Kyuhyun tampak berpikir sejenak. “A-aku… Aku akan menceraikannya.” Hyejin membelalakkan matanya mendengar penuturan Kyuhyun.

 

“Cerai? Lalu bagaimana dengan orang tuamu? Mereka pasti akan marah.”

 

“Sudahlah… Tak usah dipikirkan, itu urusanku. Tapi… Beri aku waktu, ya waktu! Aku akan menceraikannya jika anak itu sudah lahir. Dan… Aku punya satu syarat untukmu,” tawar Kyuhyun.

 

“Apa itu?”

 

“Panggil aku oppa,” Ujar Kyuhyun seraya tersenyum. Hyejin hanya menganggukkan kepalanya penuh semangat. Lantas ia kembali memeluk Kyuhyun.

 

“Gomawo oppa~ jeongmal gomawo,” bisiknya. Ia mulai menghapus air matanya dan tersenyum, Senyum penuh kemenangan.

 

‘Inilah kenyataan yang harus kau terima jika kau ingin bermain-main denganku, Park Jaera,’ batinnya.

 

 

TBC

 

Posted by Cholee

11 thoughts on “SERIES || MARRIAGE IS PAINFUL || PART 5

  1. Pingback: [Part 3] Berbagi Fanfictions Yang Bagus untuk Dibaca | 18-KimAB710

  2. Dendam bgt sih Hyejin sma Jaera.
    Udah Jaera tinggalin aja Kyu, masih ada donghae yg jlas jlas sayang sma kmu, biar tau rasa Kyu nya kekeke

  3. hyejin sakit jiwa nich dendam banget ma jaera
    kyu juga dah kayak orang bego mudah banget ditipu

    moga aja kandungan jaera gk papah abis kedorong

Leave a comment